Penawaran Piala Dunia FIFA 2030

Piala Dunia FIFA 2030 beberapa negara telah menyarankan ingin menjadi tuan rumah. Piala Dunia FIFA 2030 adalah penyelenggaraan piala dunia ke 24 dan merupakan 100 tahun semenjak Piala Dunia FIFA pertama di selenggarakan di Uruguay

Negara yang mencalonkan diri

Argentina - Uruguay

Tawaran Piala Dunia FIFA 2030 Argentina-Uruguay adalah tawaran bersama Argentina-Uruguay untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030. Tawaran tersebut diikuti oleh gerakan web yang mengklaim bahwa FIFA harus memberikan tawaran Hak kepada Uruguay untuk menjadi tuan rumah untuk mengenang 100 Taun penyelenggaraan Puala Dunia FIFA yang pertama , yang laksanakan di Uruguay pada Piala Dunia FIFA 1930.

Gagasan ini dicetuskan oleh penduduk Uruguay yang menetap di Israel , Habel Fialko [1] . Olimpiade pertama yang diselenggarakan pada tahun 1896 di Athena , Yunani merupakan gagasan tersebut , karena 100 setelah Pesta Olahraga Olimpiade di selenggarakan tidak di Athena , Yunani melainkan di Atlanta Amerika Serikat. Kemudian , pada tahun 1997 ia membuat sebuah alamat Web untuk menarik orang-orang pengguna Internet[2] .

Pada tanggal 18 Nopember 2009, pada hari yang sama tim sepak bola nasional Uruguay berhasil lolos ke Piala Dunia FIFA 2010 , datang media yang membuat FIFA senang karena Argentina-Uruguay sangat inisiatif untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030[3]

Beberapa hari kemudian, Pada tanggal 25 November 2009, dalam pertemuan presiden dari asosiasi nasional dan anggota Komite Eksekutif CONMEBOL, Asosiasi Sepak Bola Argentina dan Uruguay menerima dukungan bulat untuk tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030[4] .

Pada tanggal 10 Juni 2010, hanya sehari sebelum pembukaan Piala Dunia 2010, sebuah delegasi khusus dari Kementerian Pariwisata dan Olahraga Uruguay bertemu dengan Joseph Blatter, di Johannesburg secara resmi mengajukan tawaran Uruguay dan Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030[5] .

ASEAN (Asia Tenggara)

Pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-18 para petinggi Negara-negara di Asia Tenggara membahas ASEAN di calonkan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2030 pada sidang pleno . Keputusan itu merupakan hasil dari kesepakatan dala KTT ASEAN ke 18[6] dalam hal ini Australia juga di undang untuk bergabung.

Tawaran ini datang dari perdana menteri Malaysia, Datuk Seri Anifah Aman pada pertemuan wakil-wakil asosiasi sepak bola ASEAN atau AFF, yang kemudian di dukung perdana menteri Singapura, George Yeo. Sekretaris Jendral ASEAN Surin Pitsuwan juga mendukung penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2030 di Asia Tenggara. Dukungan juga keluar dari Duta Besar Afrika Selatan untuk ASEAN Noel Noa Lehoko. Lehoko mengatakan dengan menyelenggarakan Piala Dunia 2010, salah satu peristiwa olahraga terbesar dunia, Afrika Selatan memainkan perannya dalam perayaan kemanusiaan[6]

Sebelumnya 4 Negara ASEAN yaitu Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia berhasil menyelenggarakan Piala ASIA pada tahun 2007 , dan setelah suksesnya penyelenggaraan Piala Asia itu , keinginan ASEAN semakin tinggi untuk menyelenggarakan Turnamen yang lebih besar lagi. Niat tersebut mendapat sambutan dari presiden federasi sepakbola Thailand, Worawi Makudi, yang juga menjabat anggota Komisi Eksekutif FIFA.[6] . Indonesia dan Malaysia diketahui sebagai dua negara yang sudah pernah menyatakan kesiapan ikut dalam bidding Piala Dunia. Namun AFF sendiri belum bisa menentukan negara mana saja yang akan diajak ikut serta dalam rencana mereka.


Kebijakan FIFA mengharuskan penyelenggaraan Tuan rumah harus kurang dari 2 Negara, Maka dariitu pada 2030 nanti ASEAN akan siap dengan 2 negara yang akan melaksanakan Piala Dunia 2030 , mengingat Piala Dunia 2010 menghabiskan dana US$5 Triliun.

Referensi

  1. ^ La Republica, 25 October 2007
  2. ^ Uruguay 2030 former Website
  3. ^ Vicente, Miguel Angel (November 18, 2009), "Argentina y Uruguay: Juntos para el Mundial 2030", Clarin 
  4. ^ Conmebol official website, 25 November 2009
  5. ^ Tourism and Sports Ministry of Uruguay official website, 15 June 2010
  6. ^ a b c Asean menuju Piala Dunia 2030, Asean Menysun bidding Piala Dunia 2030. Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "="test"" didefinisikan berulang dengan isi berbeda

Pranala luar