Kota Tangerang Selatan

kota di Provinsi Banten, Indonesia


Kota Tangerang Selatan adalah salah satu kota di Provinsi Banten, Indonesia. Kota ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada 29 Oktober 2008. Kota ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang.

Kota Tangerang Selatan
Daerah tingkat II
Motto: 
Cerdas, Modern, Religius
Peta
Peta
Kota Tangerang Selatan di Jawa
Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan
Peta
Kota Tangerang Selatan di Indonesia
Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan (Indonesia)
Koordinat: 6°17′20″S 106°43′05″E / 6.2889°S 106.7181°E / -6.2889; 106.7181
Negara Indonesia
ProvinsiBanten
Tanggal berdiri26 November 2008
Dasar hukumUURI Nomor 51 Tahun 2008
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 7
  • Kelurahan: 49 kelurahan, 5 desa
Pemerintahan
 • BupatiHj. Airin Rachmy Diany, SH, MH
Luas
 • Total147,19 km²[2] km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total918,783 jiwa (2.008)[1]
 • Kepadatan6,242/km2 (16,170/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3674 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon021
Kode Kemendagri36.74 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 412.645.939.000,-
Situs webhttp://www.tangerangselatankota.go.id/

Sejarah

Pada masa penjajahan Belanda, wilayah ini masuk ke dalam Karesidenan Batavia dan mempertahankan karakteristik tiga etnis, yaitu Suku Sunda, Suku Betawi, dan Suku Tionghoa.

Pembentukan wilayah ini sebagai kota otonom berawal dari keinginan warga di kawasan Tangerang Selatan untuk menyejahterakan masyarakat. Pada tahun 2000, beberapa tokoh dari kecamatan-kecamatan mulai menyebut-nyebut Cipasera sebagai wilayah otonom. Warga merasa kurang diperhatikan Pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan.

Pada 27 Desember 2006, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan. Calon kota otonom ini terdiri atas tujuh kecamatan, yakni, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu.

Pada 22 Januari 2007, Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tangerang yang dipimpin oleh Ketua DPRD, Endang Sujana, menetapkan Kecamatan Ciputat sebagai pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan secara aklamasi.

Komisi I DPRD Provinsi Banten membahas berkas usulan pembentukan Kota Tangerang mulai 23 Maret 2007. Pembahasan dilakukan setelah berkas usulan dan persyaratan pembentukan kota diserahkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ke Dewan pada 22 Maret 2007.

Pada 2007, Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan dana Rp 20 miliar untuk proses awal berdirinya Kota Tangerang Selatan. Dana itu dianggarkan untuk biaya operasional kota baru selama satu tahun pertama dan merupakan modal awal dari daerah induk untuk wilayah hasil pemekaran. Selanjutnya, Pemerintah Kabupetan Tangerang akan menyediakan dana bergulir sampai kota hasil pemekaran mandiri.

Batas wilayah

Utara Kota Tangerang dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Timur Provinsi Jawa Barat (Kota Depok) dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Selatan Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Bogor dan Kota Depok)
Barat Kabupaten Tangerang

Pemerintahan

Kepala Daerah

  1. HM. Shaleh MT, pejabat wali kota (24 Januari 2009—18 Juli 2010)
  2. H. Eutik Suarta, S.H. pejabat wali kota (18 Juli 2010—24 Januari 2011)
  3. Hidayat Djohari, penjabat wali kota (24 Januari 2011—20 April 2011)
  4. Airin Rachmy Diany sebagai wali kota dan Benyamin Davnie sebagai wakil wali kota (petahana, sejak 20 April 2011)

Perwakilan

DPRD Kota Tangerang Selatan hasil Pemilihan Umum Legislatif 2009 tersusun dari 13 partai politik, dengan perincian sebagai berikut:

Partai Kursi %
Partai Demokrat 12 27
PKS 7 16
Partai Golkar 6 13
PDIP 4 9
PAN 3 7
PPP 2 4
Partai Gerindra 2 4
Partai Hanura 2 4
PDS 2 4
PKB 2 4
PKPB 1 2
PPDI 1 2
Partai Bulan Bintang 1 2
Total 45 100

Pembagian administratif

Kota Tangerang Selatan terdiri atas 7 kecamatan, yang dibagi lagi atas 49 kelurahan dan 5 desa. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008, Kota Tangerang Selatan terdiri atas 7 (tujuh) kecamatan:

  1. Serpong dengan luas 2.404 Ha
  2. Serpong Utara dengan luas 1.784 Ha
  3. Ciputat dengan luas 1.838 Ha
  4. Ciputat Timur dengan luas 1.543 Ha
  5. Pondok Aren dengan luas 2.988 Ha
  6. Pamulang dengan luas 2.682 Ha
  7. Setu dengan luas 1.480 Ha

Perubahan nama jalan

Dulu Kini
Jalan Pondok Betung Raya Jalan Sultan Iskandar Muda
Jalan Raya Jombang Jalan Haji Amir Machmud
Jalan Jelupang-Pondok Jagung Jalan Letnan Jenderal S. Parman
Jalan Pondok Kacang-Parigi Jalan Raya Tentara Pelajar
Jalan Ciater-Serua Jalan Soeharto
Jalan Pagedangan-Serpong Jalan Pajajaran
Jalan Akses Tol Pondok Aren Jalan H.O.S. Tjokroaminoto
Jalan Cirendeu Raya Jalan HMS. Minaredja, SH
Jalan Puspitek-Pamulang II Jalan Veteran
Jalan Raya Serpong Jalan Mahar Martanegara

Daftar perguruan tinggi

Berikut nama-nama perguruan tinggi yang terdapat di Kota Tangerang Selatan, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta.

Perguruan tinggi negeri

Perguruan tinggi kedinasan

Perguruan tinggi swasta

Daftar rumah sakit

Daftar pusat perbelanjaan

Pariwisata

Wisata kuliner

Loka wisata

Daftar perumahaan

Referensi

  1. ^ http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyOToiZD0yMDAwKzgmZj11dTUxLTIwMDguaHRtJmpzPTEiOw== Jumlah Penduduk Kota Tangerang Selatan saat pembentukannya, menurut UU Nomor 51 Tahun 2008
  2. ^ http://www.tangerangselatankota.go.id/compilation_geografis.php Luas Kota Tangerang Selatan versi Situs Resmi Pemerintah Kota Tangerang Selatan

Villa Jombang Baru

Pranala luar

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10.562.088  
Kota Tangerang Selatan
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.423.877
2 Surabaya Jawa Timur 2.874.314 8 Batam Kepulauan Riau 1.196.396
3 Medan Sumatera Utara 2.460.858 9 Bandar Lampung Lampung 1.166.066
4 Bandung Jawa Barat 2.444.160 10 Pekanbaru Riau 983.356
5 Palembang Sumatera Selatan 1.668.848 11 Padang Sumatera Barat 909.040
6 Semarang Jawa Tengah 1.653.524 12 Malang Jawa Timur 843.810
Sumber: Sensus Penduduk BPS, 2020. Catatan: Tidak termasuk kota satelit.