Sansang dari Goguryeo

Revisi sejak 12 September 2011 12.33 oleh Adesio2010 (bicara | kontrib)

Sansang dari Goguryeo (? - 227, bertahta tahun 197 - 227) merupakan raja kesepuluh Goguryeo, Tiga Kerajaan Korea di bagian paling utara. Ia merupakan putra ketiga raja kedelapan, Sindae dan adik dari raja kesembilan, Gogukcheon, yang wafat tanpa keturunan.

Sansang dari Goguryeo
Hangul
산상왕
Hanja
山上王
Alih AksaraSansang-wang
McCune–ReischauerSansang-wang
Nama lahir
Hangul
고연우 or 이이모
Hanja
高延優 or 伊夷模
Alih AksaraGo Yeon-u or I-imo
McCune–ReischauerKo Yŏnu or Iimo


Latar Belakang & Tahta

Atas kematian Gogukcheon, ratunya Lady U mendukung klaim Sansang dan menempatkannya ke atas tahta. Ia kemudian menajdi ratu Sansang. Ini menunjukkan bahwa tradisi pernikahan turun ranjang masih di praktekkan di Goguryeo, namun juga mendemonstrasikan kekuasaan Lady U di istana.

Balgi, kakanda Sansang, memimpin pemberontakan dan menyerang ibukota. Sansang memiliki seorang adik lelaki, Gyesu, yang meredakan pemberontakan tersebut, dan Balgi kemudian bunuh diri. Sansang kemudian menyerang Dinasti Han, Cina yang mendukung pemberontakan itu. Pada tahun 209, ia dikabarkan memindahkan ibukota ke Jian, meskipun beberapa pelajar mempertanyakan tanggalnya. Pada tahun 217, ia menjamin para pengungsi kepada ribuan keluarga dari daerah Liaodong.

Warisan

Pada bulan lunar kesebelas pada tahun 208, raja mengejar seekor babi hutan untuk kurban ke desa Jutongchon, dimana ia bertemu dengan seorang wanita muda dan menginap selama satu malam disana. Ratu mendengar kabar itu dan berusaha untuk membunuh wanita tersebut, akan tetapi usahanya tidak berhasil. Wanita itu melahirkan seorang putra dan dijadikan sebagai ratu kedua. Anak lelakinya dijadikan putra mahkota pada tahun 213 dan kemudian menjadi Raja Dongcheon.

Sansang wafat pada tahun 227, pada ketiga puluh satu tahun masa pemerintahannya, dan dimakamkan di Sansang-neung.

Lihat Pula