Indonesian Idol

Ajang pencarian bakat Indonesia

Indonesian Idol adalah suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi dari Pop Idol (Inggris) dengan sponsor dari FremantleMedia yang bekerjasama dengan RCTI. Ajang ini merupakan pencarian idola di bidang tarik suara. Indonesian Idol telah menjadi Reality Show terbesar di Indonesia. Setelah kemunculan Indonesian Idol, banyak Reality Show lain yang ditayangkan.[butuh rujukan]

Indonesian Idol
Berkas:IndonesianIdol.jpg
Indonesian Idol
PembuatSimon Fuller
PemeranAmelia Natasha
Daniel Mananta
Indra Lesmana
Titi DJ
Meuthia Kasim
(2004 & 2005)
Indy Barends
Dimas Djayadiningrat
Negara asalIndonesia
Jmlh. episode?
Produksi
Produser eksekutifAurora Maris
Durasi?
Rilis asli
JaringanRCTI
Rilis2004 –
kini

Mereka semua ini ditampung di suatu apartemen dan diberikan pelatihan berupa workshop-workshop baik koreografi, olah vokal, maupun tata busana. Kesebelas finalis ini setiap malam Minggu di RCTI diadu dalam "konser Spektakuler", di mana penampilan mereka akan dinilai oleh para juri yang diambil dari kalangan penyanyi, dan seniman serta SMS pemirsa.

Pembawa acaranya adalah Irgi Ahmad Fahrezi (musim pertama dan kedua; musim ketiga digantikan VJ Daniel) dan Amelia Natasha sedangkan para anggota jurinya adalah Indra Lesmana, Meuthia Kasim, Titi DJ, dan Dimas Djayadiningrat (di musim kedua digantikan oleh Yovie Widianto sampai babak Workshop Grup 3 berakhir, lalu Dimas Djayadiningrat kembali lagi di Spektakuler). Pada musim ketiga, Meuthia Kasim tidak lagi menjadi anggota juri dan digantikan oleh Indy Barends.

Indonesian Idol memenangkan sebuah Panasonic Award untuk kategori Music & Variety Show Terbaik, mengalahkan Akademi Fantasi Indosiar serta KDI yang berada di nominasi yang sama. Indonesian Idol juga mendapatkan penghargaan dari Singapore Tourism Board saat kesebelas finalis Indonesian Idol berada di Singapura untuk menjadi pembuka tur dunia American Idol musim ketiga.

Tahap

Audisi

Pembawa Acara Indonesian Idol adalah Ata dan Irgi. Irgi kemudian digantikan oleh Daniel, yang menjadi VJ MTV Indonesia, karena dianggap terlalu tua untuk membawakan acara semegah Indonesian Idol. Di Indonesian Idol, kontestan-kontestan yang beruntung akan ditayangkan background kehidupannya sebelum menghadap 4 juri Indonesian Idol. Kontestan yang diperlihatkan background nya biasanya adalah kontestan yang sudah pasti lolos ke babak berikutnya, dan juga kontestan yang dapat memberikan sensasi pada saat audisi. Pada musim pertama, terdapat 32.000 orang yang mendaftar dan audisi Indonesian Idol. Jumlah pun bertambah pada musim kedua, yaitu 37.000 orang. Dan pada musim ketiga, 48.000 orang audisi Indonesian Idol ketiga. Kontestan yang ingin audisi diharuskan Warga Negara Indonesia, atau Warga Negara Asing yang minimal tinggal di Indonesia selama 5 tahun. Kontestan harus berumur di antara 18 sampai dengan 24 tahun. Tetapi, pada musim kedua, umur minimal kontestan dipanjangkan, dari 18 ke 16 tahun. Sebagai hasil, banyak anak SMA yang berhasil menembus 12 besar.

Kontestan yang akan diaudisi harus membawa tanda pengenal seperti Kartu Tanda Penduduk, Kartu Pelajar, Paspor, atau SIM. Serta membawa formulir yang telah diisi dari Situs Resmi Indonesian Idol, atau dari majalah dan koran. Kontestan tidak diperbolehkan audisi bila sedang terikat kontrak dengan perusahaan lain dan sedang mempunyai kontrak rekaman (diperbolehkan jika mempunyai kontrak rekaman di masa lampau); berhasil menembus 11 Besar pada musim pertama, dan 12 Besar pada musim kedua dan ketiga.

Kota-kota yang pernah menjadi tempat audisi Indonesian Idol adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan, dan Makassar. Audisi kecil juga diadakan di Ambon dan Manado. Kontestan dari Manado dan Ambon yang berhasil maju ke babak berikutnya dikirim ke Surabaya untuk ke babak kedua audisi. Audisi terdiri dari dua babak. Biasanya audisi diselenggarakan di Convention Center atau Hall-Hall besar. Babak pertama audisi yang bertindak sebagai juri adalah orang-orang yang bekerja di SonyBMG. Setelah dinyatakan maju ke babak audisi selanjutnya, kontestan akan berhadapan dengan 4 Juri Indonesian Idol. Keempat juri Indonesian Idol adalah Indra Lesmana (bintang jazz Indonesia), Titi DJ (diva pop Indonesia), Meuthia Kasim (musim pertama dan kedua, penyiar radio), Indy Barends (musim ketiga, presenter), dan Dimas Djayadiningrat (sutradara video klip). Pada babak kedua, kontestan harus bernyanyi acapella atau tanpa iringan musik apapun. Bila sebagian besar juri setuju, kontestan akan melaju ke babak Eliminasi yang berlangsung di Jakarta. Biasanya hanya 150 sampai dengan 170 Kontestan yang maju ke babak eliminasi.

Indonesian Idol
Berkas:IndonesianIdol.jpg
Finalis Indonesian Idol
(disertai tanggal eliminasi)
Musim Pertama (2004)
Joy TobingPemenang
Delon4 September
Nania21 Agustus
Helena14 Agustus
Michael7 Agustus
Lucky31 Juli
Bona24 Juli
Karen17 Juli
Winda10 Juli
Suci3 Juli
Adhika3 Juli
Musim Kedua (2005)
MikePemenang
Judika13 Agustus
Firman29 Juli
Monita23 Juli
Harry16 Juli
Maya9 Juli
Glenn2 Juli
Yudi24 Juni
Vira18 Juni
Wisnu11 Juni
Ronald4 Juni
Danar28 Mei
Musim Ketiga (2006)
IhsanPemenang
Dirly19 Agustus
Gea4 Agustus
Nobo28 Juli
Maria21 Juli
Ilham14 Juli
Christy7 Juli
Sisi30 Juni
Brinet23 Juni
Tesa16 Juni
Lee 9 Juni
Depe2 Juni

Seleksi berlangsung selama 6 bulan, dari awal tahun 2004 dengan seleksi yang ketat dari berbagai wilayah, seperti Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

Peserta audisi Indonesia Idol ini semula berjumlah lebih dari 34.000 orang, namun kemudian diperas lagi untuk babak selanjutnya hingga tinggal 130 orang, yang kemudian dikurangi hingga babak 70 besar dan 30 besar.

Dari sini, yang mengikuti babak final hanya 11 orang saja, yakni:

Pemenang Indonesian Idol pertama jatuh pada Joy Destiny Tiurma Tobing yang mengalahkan Delon dalam perolehan SMS.

Beberapa hari sebelum malam final penentuan Indonesian Idol, Helena Andrian mengundurkan diri dari Indonesian Idol karena adanya ketidaksepakatan kedua belah pihak mengenai kontrak kerja. Maka sejak saat itu Indonesian Idol yang pertama ini hanya berisi 10 orang.

Joy Tobing, sang pemenang, akhirnya memutuskan kontraknya dengan pihak management yang ditunjuk FremantleMedia setelah adanya masalah di antara kedua pihak.

Wild Card

Di Indonesian Idol musim pertama, sebenarnya baru terpilih 9 finalis dari tahap Workshop. Untuk melengkapinya, ada suatu tahap Wild Card di mana calon finalis Indonesian Idol yang gagal maju ke tahap Spektakuler diberi kesempatan untuk berlaga kembali dan dipilih satu finalis, menjadi 10 finalis. Dan ternyata finalis yang beruntung itu adalah Karen. Juri ternyata memiliki finalis pilihan mereka sendiri. Dan hasilnya, Lucky Octavian si pilihan juri melengkapi kursi Spektakuler dan menjadi finalis "terberuntung" di Indonesian Idol 1.

Musim kedua (2005)

Musim kedua dimulai pada 25 Maret 2005. Audisi telah dilakukan sebulan sebelumnya dari tanggal 15 Februari hingga 17 Maret di lima kota: Makassar, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung.

Para peserta babak akhir ("babak Spektakuler") adalah (dibagi menurut workshop yang mereka lolos dari):

Workshop Grup 1

  • Maya (Sylvia Damayanti), tersisih 8 Juli 2005
  • Mike (Michael Prabawa Mohede), juara
  • Firman (Firman Siagian), tersisih 29 Juli 2005
  • Wisnu (Wisnu Yoga Prabowo), tersisih 10 Juni 2005

Workshop Grup 2

  • Judika (Judika Nalon Abadi Sihotang), runner up
  • Harry (Harry Indra Mantong), tersisih 15 Juli 2005
  • Yudi (Yudhistira Priyanto Manupassa), tersisih 24 Juni 2005
  • Ronald (Ronald Silitonga), tersisih 3 Juni 2005

Workshop Grup 3

  • Glenn (Glenn Johanes Waas), tersisih 1 Juli 2005
  • Vira (Elvira Ivana Puspitasari), tersisih 17 Juni 2005
  • Monita (Monita Angelica Maharani Tahalea), tersisih 22 Juli 2005
  • Danar (Karolus Danar Kurniawan), tersisih 27 Mei 2005

Pemenang Indonesian Idol kedua adalah Michael Prabawa Mohede yang mengalahkan Judika dalam babak final.

Musim ketiga (2006)

Musim ketiga dimulai pada 21 April 2006. Audisi akan dilakukan sebulan sebelumnya dari tanggal 24 Februari hingga 25 Maret di lima kota: Medan, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Bandung. Di Manado dan Ambon juga diadakan audisi. Peserta yang lolos pra-audisi di Ambon dan Manado dibawa ke Surabaya untuk melaksanakan audisi.

Pada musim ketiga ini 48.000 orang mendaftar dan audisi Indonesian Idol. Jumlah peserta naik tajam dibanding tahun lalu yang sebanyak 37.000 peserta. Dimas Djayadiningrat yang sempat tidak mengaudisi kota Medan, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, kembali mengisi kursi juri pada audisi di Jakarta.

Dari tanggal 24 April - 28 April akan ditayangkan liputan khusus kota-kota audisi. Acara tersebut disebut "Audition Week" yang akan ditayangkan pada pukul 16.30 WIB.

Workshop

Di babak workshop musim ketiga ini, terdapat 28 orang (14 laki-laki dan 14 orang perempuan). Babak workshop tahun ini berbeda dengan babak-babak workshop pada dua musim sebelumnya. Tahun ini babak workshop mengikuti sistem American Idol. Pada minggu pertama, tersisih 8 orang (4 laki-laki dan 4 perempuan) yang menyisakan 10 orang laki-laki dan 10 orang perempuan yang lalu bertarung di babak Workshop kedua. Pada minggu kedua, tersisih 6 orang (3 laki-laki dan 3 perempuan) yang menyisakan 7 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Dan pada minggu ketiga, tersisih 4 orang (2 laki-laki dan 2 perempuan) yang menyisakan 10 orang yang maju ke babak Spektakuler. Karena yang maju ke babak Spektakuler dibutuhkan 12 orang, maka dua orang lagi akan dipilih lewat Wild Card. Tahun ini di babak Wild Card dipilih 4 orang kontestan yang telah tersisih di babak workshop; 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Yang berhasil masuk ke Spektakuler Show melalui Wild Card adalah Tesa dan Brinet.

Kontestan yang berhasil lolos ke babak Workshop adalah:

Laki-Laki

Ari Sanjaya/Aris dari Jakarta (eliminated pada May 5 2006)

Arief Wijaya/Arief dari Jakarta (eliminated pada May 5 2006)

Richard Knight/Richard dari Bandung (eliminated pada May 5 2006)

Rivi Arisandi/Rivi dari Lhokseumawe (eliminated pada May 5 2006)

Glenovian Armando Marcel/Gleno dari Jakarta (eliminated pada May 12 2006)

Kaleb Yadija/Kaleb dari Bandung (eliminated pada May 12 2006, terpilih menjadi kontestan yang bertanding di Wild Card)

Robin Tahalele/Robin dari Surabaya (eliminated pada May 12 2006)

Umar Rahman/Omar dari Banyuwangi (eliminated pada May 19 2006)

Martesa Sumendra/Tesa dari Jakarta(eliminated pada May 19 2006, berhasil masuk ke Spektakuler Show melalui Wild Card)


Perempuan

Elies Januarita/Liz dari Sukabumi (eliminated pada May 6 2006)

Ismawaty Kusumawardhani/Izma dari Jakarta (eliminated pada May 6 2006)

Lasma Flora Herawaty Sihombing/Flora dari Medan (eliminated pada May 6 2006)

Tiara Soemawilaga/Yara dari Jakarta (eliminated padaMay 6 2006)

Dian Kristanti/Dian dari Lampung (eliminated pada May 13 2006, terpilih menjadi kontestan yang bertanding di Wild Card)

Diana Puspitasari/Diana dari Bandung (eliminated pada May 13 2006)

Tiara Degrasia/Tia dari Surabaya (eliminated on May 13 2006)

Alice Maussa/Alice dari Ambon (eliminated on May 20 2006)

Brinets Sudjana/Brinets dari Bandung (eliminated on May 20 2006, berhasil masuk ke Spektakuler Show melalui Wild Card)

SPEKTAKULER SHOW

Finalis Spektakuler Show:

  • Sanobo Koni Sasamu/Nobo dariSerui
  • Ilham Irawan Basso/Ilham dari Makasar
  • Leelarat Kulalean/Lee dari Ambon
  • Muhammad Ihsan Tarore/Ihsan dari Medan
  • Dearly Dave Sompie/Dirly dari Manado
  • Cecilia Dwi Hapsari/Sisi dari Jakarta
  • Christy Claudia Podung/Christy dari Manado
  • Elisabeth Dwi Purna/Depe dari Malang
  • Ghea Dahliana Oktarin/Gea dari Bandung
  • Maria Priscilla/Maria dari Yogyakarta
  • Martesa Sumendra/Tesa dari Jakarta
  • Brinets Sudjana/Brinets dari Bandung

Pada 2 Juni 2006 Spektakuler Show pertama diadakan di Balai Sarbini at The Plaza Semanggi Jakarta. Tema Spektakuler Show pertama adalah lagu-lagu "Platinum".Depe yang membawakan lagu "Rahasia Perempuan" tersisih pada malam itu.Ia jatuh dari panggung saat ia menyanyi lagunya setelah ia diumumkan tersisih.Beruntungnya, berhasil diselamatkan oleh para finalis lain, dan ia meneruskan menyanyi.

Pada spektakuler Ke 2, Finalis bernama Leelarat Justus Kulalean harus rela tersisih setelah menyanyikan lagu dalam Bahasa Inggris pertama yang dinyanyikan di season ke 3 ini "This Love" dari Maroon 5. Tema malam ini adalah lagu - lagu dance. Banyak penampilan yang lumayan menonjol malam ini seperti Sisi dan Nobo yang menyanyikan lagu dangdut dengan gaya mereka sendiri.

Di Spektakuler ke 3, TESADDICTED harus merelakan tersisihnya Tesa dengan lagunya "Kasih Putih". Malam spektakuler 3, lagu-lagu musisi papan atas Indonesia seperti Melly Goeslaw, Beby Romeo, Yovie Widianto dan Indra Lesmana menjadi pilihan para finalis. Penampilan Gea ialah yang paling memorable, dengan lagu "Mak Comblang" dari Potret yang di aransemen menjadi Jazz.

Spektakuler ke 4, bertema "Pelangi Cinta". De Brinets kurang memberikan dukungan kepada Brinet malam ini karena Brinet harus tersisih malam itu dengan lagunya "Satu Jam Saja". Menurut Indy Barends, penampilan yang paling impresif malam itu adalah penampilan Ilham dengan lagu "Aku Cinta Kau dan Dia".

Spektakuler ke 5, para finalis didatangi dua tamu penyanyi yang sudah tidak asing lagi di Indonesia, Armand Maulana dan Shanty. Dua finalis di gembleng sebelum spektakuler ini, dan malam ini, Sizzers harus merelakan Sisi dengan "Mahadaya Cinta" meninggalkan panggung spektakuler.

Spektakuler ke 6, para finalis dibawa kembali ke suasana "eighties". Finalis menyanyikan lagu lagu yang terkenal di tahun 80an. Christy dengan "Masih Ada" bernyanyi untuk yang terakhir kalinya di panggung spektakuler malam ini.

Spektakuler ke 7, para finalis disuruh mengingat masa audisi mereka dengan tema "Audisiku". Ilham adalah finalis yang di"angkat" dan dijatuhkan kembali oleh "Kupu-Kupu Malam" karya Titiek Puspa. Penampilannya dianggap terlalu berlebihan dan I-Hammers harus dikecewakan dengan tersisihnya idola mereka di malam 6 besar ini.

Spektakuler ke 8 menyisakan 5 finalis Indonesian Idol. Nobo, Ihsan, Dirly, Gea, dan Maria. Di Spektakuler ke 8 yang bertemakan Rock, 5 finalis menyanyikan satu lagu dengan durasi penuh, tidak dengan durasi 2 menit seperti biasanya. Ihsan menyanyikan lagu Sahabat, Nobo menyanyikan lagu "Don't Want to Miss a THing" dari Aerosmith, Gea "membius" spektator dengan "I Love ROck and Roll", dan Maria menyanikan lagu "jangan ada Angkara" dari Nicky Astria. Mariamor tidak dapat menyembunyikan kekecewaanya dengan tersisihnya Maria malam ini. Finalis yang tidak aman ialah Maria dan Ihsan.

Spektakuler ke 9, "Dua Warna" , finalis dituntut menyanyikan dua lagu dalam Bahasa Indonesian dan Bahasa Inggris. Penonton menjadi saksi penampilan terakhir Nobo, finalis dari Papua, yang harus tersisih malam itu.

Spektakuler ke 10 adalah Spektakuelr paling menegangkan sekaligus mengejutkan karena finalis yang disebut sebut sebagai The Next Indonesian Idol harus tersisih. Gea Dahliana Oklarin, finalis dari Bandung harus tersisih malam itu, yang berarti GrandFinalist Indonesian Idol Season 3 adalah Ihsan Tarore audisi Medan dan Dirly Sompie audisi Manado.


Pemenang Indonesian Idol ketiga adalah Ihsan Tarore yang mengalahkan Dirly Sompie dalam perolehan polling SMS.

Indonesian Idol EXTRA dan Demam Idol

Acara yang menayangkan tentang kegiatan finalis Indonesian Idol dalam berlatih untuk menunjukkan performa mereka di Spektakuler ini dibawakan oleh duo host kocak, Herjunot "Junot" Ali dan salah satu Finalis Indonesian Idol musim pertama, Suci Wulandari.Pada musim ketiga acara digantikan denganIdol Banget yang dibawakan Nirina dan Indra Bekti.

Pranala luar