Virtualisasi mejantara
Virtualisasi Desktop Virtualisasi desktop merupakan hasil teknologi dengan konsep Virtual Desktop Infrastructure (VDI) yang sedang berkembang. Dimana desktop adalah komputer kerja juga bisa disebut komputer meja yang dipakai untuk kerja sehari – hari dalam satu lokasi bisa di rumah maupun di kantor. Dan lebih diperuntukkan kepada perusahaan dengan karyawan yang menggunakan computer, sehingga desktop (komputer kerja) tidak lagi harus wujud fisik komputer yang besar tetapi sudah dalam bentuk virtual yang akan dapat diakses dengan model klien-server.
Pendahuluan
Saat ini setiap orang dan pekerja kantoran mempunyai komputer atau laptop / komputer jinjing untuk melakukan perkerjaan sehari – hari. Dengan berbagai jenis dan tipe tergantung dari kebijakkan perusahaan, spesifikasi perangkat keras, model atau design dan loyalitas kepada brand atau merek.
Penyebab Virtualisasi Desktop
Sebelumnya kita hanya bisa berkerja menggunakan desktop di rumah maupun di kantor sehingga masih terbatas secara akses dan tempat,dan untuk masa sekarang mulai tidak memenuhi kebutuhan pengguna pribadi maupun kantoran. Beberapa permasalahan perusahaan disebabkan keterbatasan dari desktop sebagai berikut:
- Keterbatasan dimana data masih dalam hardisk atau cakram keras komputer juga laptop atau komputer jinjing. Bayangkan apabila kita tidak dekat dengan komputer ataupun hardisk tersebut maka kita tidak bisa berkerja dengan data atau file yang ada. Dengan virtualisasi desktop yang sentralisasi baik secara layanan hos web (hosting) pribadi maupun perusahaan, semua data dan file berada terpusat dan dapat diakses menggunakan virtual desktop tersebut.
- Banyaknya perangkat baru sebagai perangkat klien yang lebih nyaman untuk digunakan secara mobile. Seperti [iPad], Galaxi Tab, [Motorola] Xoom dan lain-lain adalah perangkat (endpoint) yang lebih portable dibandingkan personal Komputer / laptop untuk digunakan sebagai media kerja maupun personal hiburan. Dengan menggunakan perangkat ini tetap bisa berkerja dengan data-data terpusat yang ada di lingkungan virtualisasi dan server kantor. Dengan endpoint ini bisa mengakses virtual desktop hanya dengan membutuhkan jaringan dan internet yang cukup. Skema seperti ini akan menguntungkan perusahaan yang berharap kedepannya karyawan bisa berkerja secara mobil dan tanpa harus di kantor.
- Perusahaan mengalami dilema yang mengharuskan berinvestasi besar tiap 2 – 3 tahun untuk mengganti komputer kantor dikarenakan sudah habis masa garansi atau tidak cukup performance menjalankan system operasi dan aplikasi. Dan proses perubahan ini mengganggu kinerja karyawan dan akan berimpact produksi perusahaan. Dengan menggunakan virtualisasi desktop maka akan minimalisasikan perubahan ini dan kerugian dalam masa transisi dikarenakan penggantian atau perubahan di virtualisasi desktop dilakukan secara masal dan cepat tentu dengan uji fungsi terlebih dahulu. Biaya perubahan dipastikan lebih terkendali di virtualisasi yaitu pergantian dan penambahan server dan minimal di end user.
- Security dan management lebih mudah. Dengan data terpusat maka IT Divisi akan lebih mudah secara global untuk mengatur IT Infrastukturnya.
Definisi Teknikal
Konsepnya adalah lingkungan server yang secara hardware memory dan processors besar akan dibuat dalam menjadi lingkungan virtualisasi. Sehingga memungkinkan untuk membentuk virtualisasi desktop yang jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pengguna. Melibatkan proses encapsulasi dan memberikan hak akses ke lingkungan system informasi keseluruhan ke perangkan klien menggunakan fungsi remote. Perankat klien bisa menggunakan Komputer yang sudah ada ataupun menggunakan gadget mobile yang sekarang ramai digunakan seperti [iPad], Galaxi Tab dan lain-lain. Model virtualisasi desktop memungkinkan penggunaan mesin virtual untuk membiarkan pelanggan mengakses baik secara jaringan wilayah local / Local Area Network ([LAN]), jaringan area luas / Wide Area Network ([WAN]) ataupun Internet. Sehingga tidak ada batasan secara geografis.
Komponent IT untuk VDI
Komponen – komponen yang diperlukan perusahaan untuk membuat virtualisasi desktop adalah memahami persyaratan Teknologi Informasi. Teknologi informasi untuk virtualisasi tentu diperlukan perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan biasanya menyediakan ukuran pedoman dan referensi arsitektur, bersama dengan total biaya kepemilikan dan kalkulator alat-alat lain untuk membantu memutuskan apa implikasi biaya akan untuk menyebarkan infrastruktur virtual desktop.
- Server untuk kebutuhan VDI (Virtual Desktop Infrastructure) Server – server dengan System CPU atau [Unit Pemroses Sentral] dan Memory dengan arsitektur [Virtualisasi perangkat keras]. Dengan speksifikasi yang besar bisa mengalokasikan menjadi 30 sampai dengan 40 virtual desktop dalam 1 server tentu dengan perhitungan kebutuhan perusahaan. Umumnya dalam 1 virtual desktop dialokasikan 1 GB Virtual Memory yang khusus untuk pengguna yang tidak menggunakan banyak aplikasi bersamaan.
- Network untuk kebutuhan VDI Dibutuhkan jaringan antara server – server, storage, system infra dan klien. Komunikasi jaringan untuk VDI ini menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) yang memanfaatkan 1 atau 10GB/s [ethernet] dan 8GB/s untuk koneksi storage. Sedangkan dari sisi klien bisa dalam LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network) dan Publik (Internet).
- Storage untk kebutuhan VDI Fokus utama kepada pedoman dalam penyebaran dan penyimpanan virtual desktop dan data. Bagaimana menghitung kapasitas dan perkembangan data sehari – hari per user / pengguna. Dan tentu perhitungan kecepatan disk untuk menopang kebutuhan virtual desktop yang banyak.
Uses atau cara penggunaan
Secara pengguna cukup memiliki klien, jaringan (LAN, WAN, Internet) dan memiliki hak akses ke virtual desktop. Secara teknis adalah menggunakan fungsi remote yang sudah ada di setiap system operasi ataupun aplikasi tambahan. Dengan mengakses virtualisasi desktop akan bias berkerja seperti layaknya di kantor kerena data sudah terpusat dan bias melakukan proses seperti printing maupun fungsi kerja lainnya. Pengguna untuk kantoran atau karyawan bias dikembangkan dengan menggunakan “thin client” yang diskless dan kecil, sangat mudah dalam pengoperasian dan IT divisi bisa control dan lebih tahan lama secara system dikarenakan tidak ada perubahan atau proses installasi disini. Bila rusak tinggal ganti dan tidak ada proses installasi system operasi. Kelebihan dan keuntungan menggunakan virtualisasi desktop:
- Membangun atau provisioning desktop baru secara sistem operasi lebih mudah
- Penyerdehanaan system operasi dan aplikasi
- Mengurangi downtime apabila:
- kegagalan hardware
- proses migrasi data
- Mobile akses dengan data terpusat
- Dari pengguna bisa menggunakan platform apapun karena yang dibutuhkan adalah fungsi remote saja.
Sedangkan kekurangannya adalah:
- Potensi resiko keamanan jaringan tidak dikelola dengan baik
- Kesulitan aplikasi kompleks (seperti multimedia)
- Downtime jaringan akan berakibat fatal dan berimpact ke kesemua user atau pengguna
- Ketergantungan konektifitas jaringan publik
Referensi
- John Lamb. (2009).
The greening of IT: how companies can make a difference for the environment