Kompas TV
Kompas TV (PT Gramedia Media Nusantara) merupakan stasiun televisi swasta berlangganan lokal bersiaran daerah di Indonesia.[1][2] Kompas TV dimiliki oleh Kompas Gramedia. Stasiun televisi ini hadir menggantikan stasiun televisi yang pernah dimiliki oleh Kompas Gramedia, yaitu TV7. Sejak seluruh saham TV7 dibeli oleh pihak Trans Corporation yang berdiri dibawah kepemimpinan Chairul Tanjung yang perusahaan adalah Para Group pada tahun 2006 dan nama TV7 diganti menjadi Trans7 maka Kompas Gramedia tidak lagi memiliki perusahaan televisi. Jam tayang Kompas TV adalah 05.00 WIB sampai 01.00 WIB mengudara selama 20-jam. Stasiun ini resmi pertama kali mengudara siaran televisi diluncurkan secara buka mulai diresmikan oleh Bapak Tuan Paman Ayah Jendral Presiden Republik Indonesia adalah Susilo Bambang Yudhoyono yang mendapatkan diselenggarakan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik Indonesia adalah Istana Merdeka dari letaknya menghadap ke Taman Monumen Nasional, Jalan Medan Merdeka Utara, Dari Kawasan Medan Merdeka, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. yaitu mulai sejak pada tanggal hari Jumat, 9 September 2011 malam ini sekitar sejak pada pukul jam 19:30 WIB di Jakarta. Kini slogan dan motto tagline nama lambang semboyan berlogo Kompas TV mulai sampai sekarang adalah Inspirasi Indonesia.
Kompas TV | |
---|---|
Wilayah siaran | Jabotabek |
Slogan | Inspirasi Indonesia (9 September 2011-sekarang) |
Perusahaan induk | Kompas Gramedia (9 September 2011-sekarang) |
Sejarah
PT Gramedia Media Nusantara didirikan mulai sejak pada tanggal hari Sabtu, 15 Januari 2005 di Jakarta. Setelah selama beberapa waktu melakukan siaran percobaan, akhirnya mulai pada tanggal hari Jumat, 15 Agustus 2008 pada saat dua hari sebelum upacara peringtan detik-detik Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ke-63 dari halaman Istana Merdeka dari kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kompas TV resmi siaran sebagai stasiun televisi berlangganan dan berjaringan bersiaran lokal dari seluruh daerah dengan pangsa pasar anak muda. Pada awalnya, Kompas TV merupakan broadcaster dari program berita Al Jazeera English, CNN International, CCTV News, France 24, Russia Today, Deutsche Welle, EuroNews dan BBC World News mengudara kali lama 24 jam setiap hari dengan jangkauan area mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba terdiri dari 13 kota terbesar di Indonesia seperti: Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Surabaya, Palembang, Pontianak, Malang, Denpasar dan Makassar.
Pada tanggal hari Jumat, 17 Agustus 2008 pada saat dua hari sebelum upacara peringtan detik-detik Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ke-63 dari halaman Istana Merdeka dari kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Kompas TV genap berusia 3 (tiga tahun). Di usianya yang masih cukup muda ini, Kompas TV telah terbukti dapat terus bertahan di kancah persaingan industri pertelevisian Indonesia. Kompas TV mempunyai 3 format program yang sangat diminati dan digemari oleh pemirsa anak-anak, remaja, dan keluarga muda, dengan ditayangkannya program kartun, musik, gaya hidup, sinetron, berira dan program-program in-house Trans7.
Tepat 58 hari sebelum siarannya mengudara, Gedungan Kompas TV yang berada di Jalan Palmerah Selatan Nomor 1 diresmikan. Gedung lima lantai ini diresmikan oleh pimpinan Kompas Gramedia adalah Jakob Oetama yaitu sejak pada tanggal hari Kamis, 14 Juli 2011.
"Saya mengucapkan rasa syukur luar biasa. Ini hasil doa dan kerja keras" ujar Pak Jakob Oetama dalam sambutannya. "Kita harus memberi hiburan dan kebajikan dalam tayangan kita serta memberi perhatian kepada masyarakat" lanjutnya.
Gedung Kompas TV dibangun mulai sejak pada tanggal hari Jumat, 3 Desember 2010. Kini para karyawannya sudah melakukan pekerjaan di sana. Adapun siaran-siaran yang menjadi unggulan televisi yang diharapkan menjadi Inspirasi Indonesia itu banyak menyajikan sisi budaya, pendidikan, kemanusiaan dan semangat berbangsa.
Program yang Tersedia
Program-program Kompas TV saat ini, dapat dikategorikan menjadi beberapa genre diantaranya sinetron, reality show, news, variety show, feature, komedi, knowledge geography, news magazine, games show, musik dan kartun. Beragamnya program-program acara ini juga ditunjang dengan semakin luasnya jangkauan siaran Kompas TV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba terdiri dari 13 kota terbesar di Indonesia seperti: Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Surabaya, Palembang, Pontianak, Malang, Denpasar dan Makassar.
President Direktur Utama CEO dari Kompas TV adalah Atiek Nur Wahyuni, mengungkapkan bahwa "Bismilah hirahman nirahim, Permisa kami mengucapkan selamat atas perhatikan selamat datang ke Kompas TV mulai sekarang pertama kali siaran mengudara stasiun lokal di daerah merupakan suatu perjalanan yang tidak mudah bagi Kompas TV hingga dapat mencapai taraf dikenal dan digemari pemirsa lokal seperti sekarang ini. 3 tahun sudah Kompas TV menjadi penyemarak dalam kehidupan pemirsa berjiwa muda sepenuh ibu kota dari kawasan metropolitan. Terima kasih atas dukungan dan peran serta dari semua pihak, terutama dari pemirsa setia Kompas TV, Kompas TV mempunyai 3 format program yang sangat diminati dan digemari oleh pemirsa anak-anak, remaja, dan keluarga muda, dengan ditayangkannya program kartun, musik, gaya hidup, sinetron, berita dan program-program in-house Trans7. Program-program Kompas TV saat ini, dapat dikategorikan menjadi beberapa genre diantaranya sinetron, reality show, news, variety show, feature, komedi, knowledge geography, news magazine, games show, musik dan kartun. Beragamnya program-program acara ini juga ditunjang dengan semakin luasnya jangkauan siaran Kompas TV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba terdiri dari 13 kota terbesar di Indonesia seperti: Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Surabaya, Palembang, Pontianak, Malang, Denpasar dan Makassar. Atas nama kerabat kerja mengucapkan Kompas TV semoga berhasil sukses stasiun televisi berlangganan dan berjaringan bersiaran lokal dari seluruh daerah. Kompas TV, Insiprasi Indonesia. Wasalam walaikum warahmahtullahi wabarakatu“.
News and Informations which Variety and Entertainment. Mengusung konsep baru sebagai a one stop cable television, program Kompas TV dapat dikategorikan menjadi beberapa genre, di antaranya: sinetron televisi serial terpanjang, musik klip, reality show, teen animation, news dankomedi "Kompas TV kini siap bersaing dengan televisi berlangganan dan berjaringan bersiaran lokal dari seluruh daerah" ungkap President Direktur Utama CEO dari Kompas TV adalah Atiek Nur Wahyuni. Jam tayang Kompas TV adalah 05.00 WIB sampai 01.00 WIB mengudara selama 20-jam.
Jangkauan
Kompas TV menambah jangkauan siarannya di 13 kota terbesar di Indonesia seperti: Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Surabaya, Palembang, Pontianak, Malang, Denpasar dan Makassar. Kompas TV tampil dengan konsep baru sebagai televisi berlangganan dan berjaringan bersiaran lokal dari seluruh daerah yang berkonsentrasi kepada keluarga muda untuk segala kalangan, yaitu dengan ditayangkannya program-program in-house Kompas TV telah dilakukan penambahan kekuatan transmisi hingga 100 KW.
Kompas TV mulai mengudara pertama kali siaran diresmikan oleh Bapak Tuan Paman Ayah Jendral Presiden Republik Indonesia adalah Susilo Bambang Yudhoyono yang mendapatkan diselenggarakan untuk diresmikan dari Istana Presiden Republik Indonesia adalah Istana Merdeka dari letaknya menghadap ke Taman Monumen Nasional, Jalan Medan Merdeka Utara, Dari Kawasan Medan Merdeka, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. yaitu mulai sejak pada tanggal hari Jumat, 9 September 2011 malam ini sekitar sejak pada pukul jam 19:30 WIB merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya Kompas TV mengudara oleh Petrus Kanisius Ojong dan Jakob Oetama, Kompas TV menjadi stasiun televisi berlangganan lokal di daerah seluruh Indonesia[3][4][5][6][7][8][9][10][11][12][13][14][15][16][17].
Siaran stasiun televisi lokal tersebut terdiri dari 70% siaran yang direlai dari Kompas TV dan sisa 30%-nya merupakan siaran yang dikelola sendiri.[1][2] Stasiun televisi lokal yang termasuk ke dalam jaringan Kompas TV adalah:[18][19]
- Ktv (Tangerang)
- STV (Bandung)
- TV Borobudur (Semarang)
- Banjar TV (Banjarmasin)
- Borneo TV (Balikpapan)
- Bunaken TV (Manado)
- BCTV (Surabaya)
- MOS TV (Palembang)
- Khatulistiwa TV (Pontianak)
- Agropolitan TV (Malang)
- Dewata TV (Denpasar)
- Makassar TV (Makassar)
Kota-kota besar lain akan menyusul kemudian. Bahkan, sebagian besar kota sudah siap menyiarkan jaringan Kompas TV dengan membangun stasiun relai dan dalam tahap siaran percobaan seperti :
- Panyandaan untuk jangkauan Kota Bandung dan Kota Cirebon berpusat di Lembang, Jawa Barat
- Bandar Baru untuk jangkauan Medan berpusat di Kabupaten Karo, Sumatera Utara
- Oro Oro Ombo untuk jangkauan Kota Malang berpusat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur
- Bukit Gombel untuk jangkauan Kota Semarang berpusat di Kabupaten Demak, Jawa Tengah
- Gunung Tela untuk jangkauan Kota Bogor berpusat di Gunung Salak, Jawa Barat
- Gunung Patuk untuk jangkauan Kota Yogyakarta berpusat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
- Kedoya untuk jangkauan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat berpusat di Jakarta Barat
- Ketut Nadha untuk jangkauan Singaraja berpusat di Kota Denpasar, Bali
Yang memiliki jaringan Kompas Gramedia atau disesuaikan dengan terbitnya koran Harian Kompas - yang mengudara membaca koran surat kabar harian dalam Bahasa Indonesia.
Sejak tanggal hari Jumat, 9 September 2011, Kompas TV juga dapat disaksikan di televisi berlangganan sebagai berikut:[20]
Kompas TV dapat juga disaksikan secara free-to air melalui stasiun bumi parabola di Satelit Palapa D.[21]
Galeri logo
-
Logo Kompas TV saluran televisi diatas dari kanan mulai gantungkan logo pada tanggal hari Jumat, 9 September 2011.
-
Logo Kompas TV saluran televisi perusahaan perseroan terbatas mulai gantungkan logo pada tanggal hari Jumat, 9 September 2011.
-
Logo Daftar Stasiun TV Lokal yang bernaung di bawah Kompas TV saluran televisi perusahaan perseroan terbatas mulai gantungkan logo pada tanggal hari Jumat, 9 September 2011.
Program acara
Program acara Kompas TV sebagian besar pernah ditayangkan di TV7, namun karena visi dan misi Kompas TV sebagai stasiun televisi mendidik, maka beberapa program yang kurang sesuai yang pernah ditayangkan di TV7 dihilangkan. Acara-acara tersebut antara lain:
News
Berita yang dikutip langsung maupun dilaporkan langsung melalui koresponden Kompas di seluruh Nusantara
- Kompas Update
- Kompas Pagi
- Kompas Siang
- Kompas Petang
- Kompas Malam
- Berkas Kompas
- Kompas 100
- Big Baz
- Mereka Kini
Talk Show
- Jalan Keluar
- Tanya Dokter
Adventure
Berisi mengenai liputan tentang petualangan
- Teroka
- Amazing Indonesia
- Explore Indonesia
- Hidden Paradise
- Weekend Yuk!
- Sentra Belanja
- Kampung Main
- Tarung
Knowledge/Science
Berisi tentang ilmu pengetahuan
- Science is Fun
- Bagaimana Sesuatu Bekerja
- Di Batas Waktu
- Ekspedisi Cincin Api
- H-1
- Ensiklopedia Anak Nusantara
- Belantara
- Exotic Living
- Jejak Nusantara
- Mitos
- Tekno
- BAB Yang Hilang
Entertainment
Berisi tentang hiburan, namun di Kompas TV tidak akan ditayangkan acara sinetron maupun komedi situasi,tapi mayoritas acara musik, reality show, dan variety show untuk keluarga.
- Jalan Sesama
- Klik! Arbain Rambey
- Stand Up Comedy Indonesia
- Fanatik
- Coffee Story
- Showcase
- Arisan Plus
- Versus
- Sebuah Nama Sebuah Cerita
- New Star
Acara Lainnya
- Local Program
- Local News
Presenter
- Amie Ardhini
- Alwiyah Husin
- Bayu Andrianto
- Cindy Sistyarani
- Glory Rosary Oyong
- Indah Dian Novita
- Nurina Savitri
- Teuku Parvinanda
- Timothy Marbun
- Nadine Chandrawinata
- Pandji Pragiwaksono
- Raditya Dika
- Donna Agnesia
- Darius Sinathrya
- Mohammed Kamga
- Chevrina Anayang
- Shafira
- Ramon Y. Tungka
- Abu Marlo
- Adi Taroepratjeka
Kontroversi
Kehadiran Kompas TV dipersoalkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui siaran pers tertanggal 7 September 2011. Dalam siaran pers tersebut, KPI menilai Kompas TV belum memiliki izin sebagai lembaga penyiaran sehingga belum dapat mengatasnamakan diri sebagai badan hukum lembaga penyiaran. KPI juga berpendapat bahwa praktek sistem siaran berjaringan hanya dapat dilakukan pada sesama lembaga penyiaran yang telah memiliki Ijin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) tetap, sementara Kompas TV bersiaran melalui sejumlah stasiun televisi lokal yang sebagian besar hanya memiliki IPP prinsip. Logo Kompas TV pada layar televisi di sejumlah stasiun televisi lokal juga dinilai menyembunyikan/mengaburkan/memperkecil identitas atau logo stasiun televisi lokal tersebut, tidak sesuai dengan eksistensi dari stasiun televisi lokal tersebut yang telah cukup lama menempuh proses perizinan dengan semangat lokal yang perlu didorong.[22][23] Kompas TV menanggapi siaran pers KPI tersebut dengan menegaskan bahwa Kompas TV hanya merupakan penyedia konten, sehingga yang memerlukan izin siaran adalah stasiun-stasiun televisi lokal yang menjadi mitra siaran berjaringan di daerah.[24].
Referensi
- ^ a b Tweet Kompas TV mengenai sistem berjaringan (1 dari 2)
- ^ a b Tweet Kompas TV mengenai sistem berjaringan (2 dari 2)
- ^ Kompas TV Simfoni Inspirasi Indonesia
- ^ Megahnya "Grand Launching" Kompas TV
- ^ Kompas TV dan Kerinduan pada Muatan Lokal
- ^ Kompas TV Hanya "Content Provider"
- ^ Studio Berita Kompas TV Diresmikan
- ^ KompasTV Warnai Televisi Nasional
- ^ Kompas TV Gandeng Indosat
- ^ Kompas TV Siap Menjadi Televisi Berjaringan
- ^ KompasTV Mulai Dinikmati
- ^ Kompas TV Diperkuat Wartawan Kompas dan Pusat Informasi Kompas
- ^ Gedung Kompas TV Diresmikan
- ^ Saksikan Live Streaming Launching Kompas TV
- ^ Selamat Datang Kompas TV
- ^ KompasTV Teken Kerjasama dengan TelkomVision
- ^ KOMPAS TV INSPIRASI INDONESIA
- ^ Tweet Kompas TV mengenai daftar saluran (1 dari 2)
- ^ Tweet Kompas TV mengenai daftar saluran (2 dari 2)
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamapaytv
- ^ Kompas TV Sewa "Bandwidth" Satelit Palapa Indosat
- ^ KPI: Kompas TV Tidak Punya Izin
- ^ [http://www.kpi.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=30139%3Alegal-opinion-komisi-penyiaran-indonesia-kpi-terhadap-kompas-tv-ktv-yang-bersiaran-pada-beberapa-stasiun-televisi-lokal-di-sejumlah-daerah&catid=14%3Adalam-negeri-umum&lang=id Legal Opinion Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Terhadap KOMPAS TV (KTV) yang Bersiaran Pada Beberapa Stasiun Televisi Lokal di Sejumlah Daerah]
- ^ Kompas TV: Kami Content Provider, Tidak Perlu Izin Siaran
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi Kompas TV
- Kompas TV di Facebook
- Kompas TV di Twitter