Yesaya 8 adalah bagian dari Kitab Yesaya dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi Firman Allah yang disampaikan oleh nabi Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem pada zaman raja Ahas dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-8 SM.

Teks

  • Ada 3 naskah sumber utama Kitab Yesaya: Masoretik, Septuaginta dan Gulungan Laut Mati.
  • Gulungan Yesaya lengkap (the Great Isaiah Scroll') ditemukan dalam gua Qumran dekat Laut Mati berasal dari abad ke-2 SM. [1]
  • Pasal ini terdiri dari 23 ayat. Dalam Alkitab Inggris, terdiri dari 22 ayat, sedangkan ayat 23 dalam Alkitab Indonesia adalah pasal 9:1.
  • Merupakan kelanjutan dari pasal 7, dimana istri nabi (di naskah Ibrani disebut sebagai "nabiah") akan melahirkan seorang anak laki-laki. Sebelum dikandung ibunya, TUHAN memerintahkan nama anak itu ditulis di atas batu tulis besar dengan disaksikan 2 orang saksi yang dapat dipercaya, yaitu imam Uria dan Zakharia bin Yeberekhya. Setelah anak itu lahir, berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya: "Namailah dia: Maher-Syalal Hash-Bas, sebab sebelum anak itu tahu memanggil: Bapa! Ibu! maka kekayaan Damsyik dan jarahan Samaria akan diangkut di depan raja Asyur."
  • Di ayat 8 anak ini dipanggil "Imanuel"

Referensi

  1. ^ in Radiocarbon, Vol. 37, No. 1, 1995, p. 14