Anemia

kondisi jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari jumlah normal
Revisi sejak 7 November 2011 06.48 oleh Ptbotgourou (bicara | kontrib) (r2.6.5) (bot Menambah: ar, arz, bat-smg, be, bg, bn, bs, ca, cs, da, de, dv, el, en, eo, es, et, eu, fa, fi, fr, he, hi, hr, ia, io, it, ja, ka, kk, kn, ko, ku, la, lt, lv, mk, ml, ms, nl, nn, no, pl, ps, pt, ro, ru, sh, simple, sk, sl, sq, sr, sv...)

Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal.

Sel darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.

Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh .

Penyebab Anemia

Penyebab umum dari anemia:

    • Meningkatnya penghancuran sel darah merah
    • Pembesaran limpa
    • Kerusakan mekanik pada sel darah merah
    • Reaksi autoimun terhadap sel darah merah:
      • Hemoglobinuria nokturnal paroksismal
      • Sferositosis herediter
      • Elliptositosis herediter
    • Kekurangan G6PD

Gejala

Gejala-gejala yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan ini, bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Diagnosa

Pemeriksaan darah sederhana bisa menentukan adanya anemia. Persentase sel darah merah dalam volume darah total (hematokrit) dan jumlah hemoglobin dalam suatu contoh darah bisa ditentukan. Pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari hitung jenis darah komplit (CBC).