Mizan Zainal Abidin dari Terengganu

Sultan Terengganu
Revisi sejak 20 November 2011 02.23 oleh Addihockey10 (bicara | kontrib) (←Suntingan Eat the War (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Wagino 20100516)

Al-Wathiqu Billah Tuanku Mizan Zainal Abidin Ibni Al-Marhum Sultan Mahmud Al-Muktafi Billah Shah (lahir 22 Januari 1962) adalah Sultan Terengganu ke-16 serta Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia) ke-13, memerintah mulai 13 Desember 2006. Ia menikah dengan Ratu Nur Zahirah dan ayah dari empat anak. Pada 26 April 2007, ia ditabalkan sebagai Yang di-Pertuan Agong ke-13 dalam upacara adat lengkap Raja Melayu di Istana Negara, Kuala Lumpur.[1][2] Tuanku Mizan mencium Al-Qur'an emas dan menyentuhkan keris emas ke dahinya sebagai perlambang kekuasaan. Ia lalu menyatakan ikrarnya untuk memerintah dengan adil, mematuhi undang-undang, dan memelihara agama Islam.

Mizan Zainal Abidin
Berkas:Sultan Malaysia 13.PNG
Al-Wathiqu Billah Tuanku Mizan Zainal Abidin Ibni Al-Marhum Sultan Mahmud Al-Muktafi Billah Shah
Yang di-Pertuan Agong of Malaysia
Berkuasa13 Desember 2006 – Sekarang
PendahuluSirajuddin dari Perlis
Sultan dari Terengganu
Berkuasa15 Mei 1998 – Sekarang
PendahuluMahmud Al-Muktafi Billah dari Terengganu
PasanganRaja Permaisuri Agong Tuanku Nur Zahirah
KeturunanTengku Nadhirah Zaharah
Tengku Muhammad Ismail
Tengku Muhammad Mua'az
Tengku Fatimatuz Zahra'
WangsaIstana Negara, Kuala Lumpur
AyahMahmud Al-Muktafi Billah Shah
IbuSharifa Nong Fatima binti Sayyid Abdullah, Tengku Besar Terengganu

Pendidikan dan karier

Ia menempuh pendidikan dasar di Terengganu sebelum kemudian pindah ke Australia untuk melanjutkan pendidikan sekolah menengah di Geelong Grammar School. Pada pertengahan 1980-an, ia menempuh pendidikan militer di Inggris. Tahun 1988, ia lulus dari U.S. International University-Europe di London dengan gelar Bachelor of Arts dalam hubungan luar negeri. Setelah itu ia pernah bekerja di Unit Perancang Ekonomi Negeri (UPEN) dan Kantor Pertanahan Distrik Kuala Terengganu.

Sultan

Pada tahun 1979, ia diangkat menjadi Putra Mahkota Terengganu. Selama dua minggu pada tahun 1990, ia sempat menjadi Pejabat Sultan Terengganu. Pada 15 Mei 1998, ia menjadi Sultan Terengganu. Dari April 1999 hingga terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong, ia juga adalah Deputi Yang di-Pertuan Agong. Ia terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong pada November 2006 dan mulai menjabat pada 13 Desember 2006.

Referensi

Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Tuanku Syed Sirajuddin
Yang di-Pertuan Agong dari Malaysia
13 Desember 2006–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Sultan Mahmud Al-Muktafi Billah Shah
Sultan dari Terengganu
1998–sekarang
Petahana