Azazel
Azazel atau Azazael atau Azâzêl (bahasa Ibrani: עזאזל, Azazel) adalah istilah yang dicatat 3 kali dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, yaitu dalam Kitab Imamat pasal 16. Istilah ini dipakai untuk menandai salah satu kambing penghapus dosa dengan label "לַעֲזָאזֵל" (la-aza'z'l) yang diartikan "bagi pembuangan mutlak" atau "bagi Azazel" dan kemudian dilepaskan di padang gurun sebagai bagian dari upacara pendamaian pada hari raya Yom Kippur. Dalam Alkitab Versi Raja James, kata ini diterjemahkan sebagai "scapegoat".
Catatan Kitab Imamat
- Imamat 16:7–8: Ia harus mengambil kedua ekor kambing jantan itu dan menempatkannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan, 8dan harus membuang undi atas kedua kambing jantan itu, sebuah undi bagi TUHAN dan sebuah bagi Azazel.
- Imamat 16:10: Tetapi kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah ditempatkan hidup-hidup di hadapan TUHAN untuk mengadakan pendamaian, lalu dilepaskan bagi Azazel ke padang gurun.
Etimologi
Kamus Ibrani "Brown–Driver–Briggs Hebrew Lexicon" (hlm 736) memberikan definisi Azazel sebagai pengulangan untuk penekanan arti dari akar kata "azel" (membuang), sehinggal "azazel", berarti "pembuangan seluruhnya". Ini didukung oleh terjemahan Septuaginta sebagai "yang mengangkut pergi" (the sender away). Gesenius dalam kamus Ibraninya menulis: "Saya tidak ragu bahwa kata itu seharusnya diartikan "penyingkir" ('averter')".
Menurut tafsiran rabinik, Azazel adalah sebuah nama Allah, gabungan dari kata "Azaz" (kokoh) dan "El" (Allah), yang bermakna "Allah yang kokoh/perkasa" dalam kaitan dengan batu-batu karang yang kokoh di padang gurun Yudea. Talmud, dalam menjelaskan aturan hukum Yom Kippur, menyatakan bahwa istilah "Azazel" digunakan untuk menamai gunung di padang gurun dimana kambing itu dilemparkan ke bawah sebagai alternatif kata "Ẓoḳ" (Yoma vi. 4). "Azazel" dianggap merupakan gabungan kata "az" (kokoh) dan "el" (kuat), sehingga bermakna "gunung yang kokoh". Jewish Encyclopedia (1910) memuat catatan berikut:
- Para Rabbi, menafsirkan "Azazel" dari Azaz ("kokoh"), dan el ("kuat"), merujuk kepada tebing yang curam dan kasar dimana kambing penghapus dosa itu dilemparkan ke bawah pada hari Yom Kippur ketika Bait Suci kedua masih berdiri di Yerusalem.[1]
Penjelasan yang diberikan oleh sumber luar, Baraita, mengutip dari Yoma 67b, bahwa Azazel adalah yang terkokoh di antara gunung-gunung.[2]
Penggunaan lain
- Dalam mitologi Yahudi dianggap sebagai nama tokoh penting.
- Dalam sejumlah sumber literatur Yahudi dianggap sebagai makhluk supranatural yang menerima korban pada hari Pendamaian Yom Kippur, sebagaimana dicatat dalam Imamat 16.
- Dalam agama Islam, disebut sebagai Azazil, dianggap sebagai nama asli dari Iblis dan merupakan nenek moyang para Jin.
Referensi
- ^ Yoma 67b; Sifra, Aḥare, ii. 2; Targum Jerusalem Lev. xiv. 10, dan kebanyakan komentator abad pertengahan
- ^ JewishEncyclopedia.com Azazel