Kepulauan Falkland

wilayah sengketa di Atlantik Selatan
Revisi sejak 14 Desember 2011 06.13 oleh Mikhailov Kusserow (bicara | kontrib) (according 2011 Yearbook of Jehovah’s Witnesses)

Kepulauan Falkland adalah sebuah wilayah seberang laut Britania Raya di Samudra Atlantik Selatan yang terdiri dari dua pulau utama, Falkland Timur dan Falkland Barat, serta beberapa pulau kecil. Ibu kotanya, Stanley, terletak di Falkland Timur.

Falkland Islands

Bendera Falkland Islands
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
Semboyan"Desire the right"
Lokasi Falkland Islands
Ibu kota
Stanley
Bahasa resmiInggris
Kelompok etnik
61,3% Falkland[a]
29,0% Britania
2,6% Spanyol
0,6% Jepang
6,5% Chili dan lain-lain[1]
DemonimFalkland Islander
PemerintahanWilayah Seberang Laut Britania
• Ratu
Ratu Elizabeth II
• Gubernur
Nigel Haywood
Tim Thorogood[2]
Wilayah Seberang Laut Britania
• Hari Pembebasan
14 Juni 1982
Luas
 - Total
12,173 km2 (ke-162)
 - Perairan (%)
0
Populasi
 - Perkiraan September 2010
3.175 (217)
0,26/km2 (240)
PDB (KKB)2005
 - Total
$75 juta (223)
$25.000 (perkiraan 2002) (tidak diperingkat)
IPMn/a
Error: Invalid HDI value
Mata uangPound Kepulauan Falkland[b]
(FKP)
Zona waktu
(UTC-4)
 - Musim panas (DST)
UTC-3
Lajur kemudikiri
Kode telepon500
Ranah Internet.fk
a. ^ Mayoritas berasal dari Britania.
b. ^ Setara dengan Pound sterling (GBP).
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kedaulatan kepulauan ini dipertentangkan oleh Argentina yang menamakannya Islas Malvinas dalam bahasa Spanyol. Nama itu diambil dari bahasa Perancis Iles Malouines yang berasal mula ketika nelayan dari St Malo menduduki Falkland pada masa yang singkat. Kepulauan Falkland digolongkan oleh Komite Dekolonisasi PBB sebagai salah satu dari 16 Wilayah Jajahan di dunia.

Sejarah

 
Christchurch Cathedral, Stanley

Ada beberapa klaim mengenai para pelaut yang pertama kali melihat Kepulauan Falkland namun pelaut asal Belanda Sebald de Weert dipercayai sebagai penemu kepulauan tersebut pada 1600, sedangkan Britania dan Spanyol tetap berpegang teguh pada keyakinan bahwa penjelajah mereka masing-masing telah menemukannya lebih awal. Sejumlah peta lama, terutama milik Belanda, menggunakan nama 'Kepulauan Sebald' untuk sementara. Berikut ialah sejarah penjelajahan Kepulauan Falkland:

 
Peta Kepulauan Falkland

Pada abad ke-18, Louis de Bougainville asal Perancis mendirikan pangkalan angkatan laut di Port Louis, Falkland Timur pada 1764. John Byron asal Britania, yang mengabaikan kehadiran Perancis, juga mendirikan pangkalan di Port Egmont, Falkland Barat pada 1765. Pada 1766, Perancis menjual pangkalannya ke Spanyol. Spanyol kemudian menyatakan perang terhadap Britania Raya pada 1770 untuk memperebutkan seluruh wilayah kepulauan. Perselisihan tersebut berhasil diselesaikan setahun kemudian, dengan Spanyol menguasai Falkland Timur dan Britania Raya menguasai Falkland Barat. Semasa penyerbuan Britania di Rio de la Plata, Britania mencoba untuk merebut Buenos Aires pada 1806 dan 1807, namun gagal.

 
Land of interior

Masalah ini sebenarnya belum terselesaikan hingga abad ke-19. Untuk merebut Falkland, Argentina mendirikan koloni hukum pada 1820, dan pada 1829 melantik Luis Vernet sebagai gubernur. Britania Raya kembali merebut kepulauan itu pada 1833, namun Argentina tidak mau melepas klaimnya. Sejumlah ketegangan menyebabkan Argentina menyerbunya pada 1982. Namun Britania Raya kembali berhasil merebutnya. Lihat: Perang Falkland.

Tidak ada orang pribumi yang tinggal di Falkland ketika bangsa Eropa datang, walaupun ada beberapa bukti yang diperdebatkan mengenai kedatangan manusia sebelumnya. Argumen yang paling kuat ialah rubah Warrah (Canis antarcticus/Dusicyon australis) yang kemungkinan keturunan dari culpeo (digunakan sebagai anjing pemburu oleh suku Yaghan di Tierra del Fuego) Amerika Selatan. Warrah yang kini sudah punah sering mengganggu hewan ternak pada saat itu. Kecil kemungkinan bagi warrah untuk mencapai pulau itu dengan sendirinya.

Geografi

Kepulauan Falkland terletak 483 km dari daratan Amerika Selatan. Dia terdiri dari dua pulau utama, Falkland Timur dan Falkland Barat , dan sekitar 700 pulau-pulau kecil. Luas wilayah daratan sebesar 12.173 km² dengan panjang garis pantai ±1.288 km.

Politik

 
Farm in the Camp

Otoritas eksekutif berada di bawah wewengan Ratu dan menjadi mandat gubernur. Pertahanan dan keamanan merupakan tanggung jawab Britania Raya. Sebuah konstitusi disusun pada 1985. Delapan orang Dewan Legislatif dipilih setiap empat tahun.

Dewan Eksekutif yang menasihati Gubernur terdiri dari Kepala Eksekutif, Sekretaris Finansial dan tiga Dewan Legislatif. Dewan Eksekutif dipimpin oleh Gubernur. Dewan Legislatif terdiri dari Kepala Eksekutif, Sekretaris Finansial dan delapan Dewan Legislatif.

Kekalahan Argentina dalam perebutan Falkland mengakibatkan runtuhnya kekuasaan diktator militer Argentina pada 1983. Pertentangan mengenai kontrol kepulauan tersebut masih berlangsung hingga kini. Pada 2001, Perdana Menteri Britania Tony Blair menjadi tokoh Britania pertama yang berkunjung ke Argentina sejak perang terjadi. Pada peringatan perang ke-22, Presiden Argentina Nestor Kirchner berpidato dengan salah satu topiknya mengenai keyakinan bahwa Kep. Falkland suatu saat akan menjadi milik Argentina. Selama menjabat sebagai presiden pada 2003, Kirchner menjadikan kepulauan tersebut sebagai prioritas utamanya. Pada Juni 2003, isu tersebut menjadi pembicaraan sebuah komite PBB, dan berbagai langkah telah ditempuh untuk membuka pembicaraan dengan Britania untuk menyelesaikan masalah ini. Penduduk Falkland tetap melihat diri mereka sebagai warga negara Britania.

Ekonomi

Industri terbesar ialah perikanan dan pertanian. Falkland mempunyai cadangan minyak yang besar, namun belum dieksploitasi.

Referensi

  1. ^ Joshua Project. "Ethnic People Groups of Falkland Islands". Joshua Project. Diakses tanggal 28 February 2010. 
  2. ^ "Falkland Islands Government appoints new Chief Executive" (Siaran pers). Falkland Islands Government. 30 August 2007. Diakses tanggal 29 October 2007. 

Lihat pula

Pranala luar

 
Gypsy Cove

Bibliografia