Osman I

Pendiri dan sultan pertama dari Kesultanan Utsmaniyah
Revisi sejak 24 Desember 2011 14.04 oleh Ssulakbar (bicara | kontrib) (←Membatalkan revisi 5060414 oleh Ssulakbar (Bicara))

Osman I (1258-1326) adalah pendiri Kerajaan Ottoman. Ia memerintah antara tahun 1281-1326 dan diteruskan oleh Orhan I. Ia lahir pada saat Baghdad sedang dikepung oleh Hulagu Khan. Pada tahun 1231 Ertuĝrul, ayahnya Osman I telah menaklukkan Nicea(Bizantium), yakni kota kecil Thebasion yang diubah namanya menjadi Söğüt dan menjadi modal awal wilayahnya.

Osman I

Kehidupan Awal

Ertuĝrul, ayah Osman I memimpin suku Kayi yang berada di Barat Anatolia. Dia melarikan diri dari serangan Mongol. Ibu Osman I adalah Khaima. Dia berjanji setia kepada Sultan Kayqubad I dari Kesultanan Rum yang memberinya izin mendirikan emirat dan memperluas kerajaan jika dia mampu melakukannya dengan mengorbankan provinsi tetangga di Bizantium.

Lokasi ini rupanya menguntungkan. Di barat, Kekaisaran Bizantium yang kaya itu melemah. Sementara di timur, pasukan muslim di bawah Turki Seljuk kacau karena menghadapi agresi Mongol dalam pengepungan Baghdad.

Di tahun 1281, Osman menjadi kepala suku setelah ayahnya meninggal. Pada saat inilah, banyak para tentara bayaran berdatangan kepadanya yang dengan harapan dapat melemahkan Kerajaan ortodoks. Selain itu, populasi Turki dibawah kepemimpinan Osman I secara terus-menerus diperkuat dengan banjir pengungsi yang melarikan diri dari Mongol. Dari jumlah tersebut, tentara Ghazi atau pejuang Islam, pejuang perbatasan yang percaya bahwa mereka berjuang untuk ekspansi atau membela Islam. Dibawah kepemimpinan Osman yang kuat dan mampu, prajurit ini segera terbukti menjadi kekuatan yang tangguh, dan dasar-dasar kesultanan pun dapat dengan cepatnya bisa diletakkan.


Didahului oleh:
Ertuğrul
Sultan Utsmaniyah
1281–1326
Diteruskan oleh:
Orhan I