Robot humanoid
Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot humanoid yang hanya berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas. Beberapa robot humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Android merupakan robot humanoid yang dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia.
Tujuan
Robot humanoid digunakan sebagai alat riset pada beberapa area ilmu pengetahuan. Periset perlu mengetahui struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar dapat membangun dan mempelajari robot humanoid. Di sisi lain, upaya mensimulasikan tumuh manusia mengarahkan pada pemahaman yang lebih baik mengenai hal tersebut. Kognisi manusia adalah bidang studi yang berfokus kepada bagaimana manusia belajar melalui informasi sensori dalam rangka memperoleh ketrampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini digunakan untuk mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan hal ini telah beerkembang terus sepanjang waktu.
Sensor
Sensor merupakan alat yang dapat mengukur beberapa atribut dan merupakan salah satu dari tiga primitif dari robotika (disamping perencanaan dan pengendalian). Penginderaan memainkan peranan penting dalam paradigma robotika.
Sensor dapat digolongkan berdasarkan proses fisik dengan apa yang mereka kerjakan atau berdasarkan kepada jenis informasi pengukuran yang mereka berikan sebagai keluaran. Dalam kasus ini, pendekatan kedua yang dipergunakan.
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Aktuator
Aktuator merupakan motor yang bertanggungjawab untuk gerakan pada robot. Robot humanoid dibangun sedemikian rupa agar mereka mirip dengan tubuh manusia, maka mereka juga mempergunakan aktuator yang berlaku seperti otot dan sendi, meskipun dengan struktur yang berbeda. Agar dapat mencapai efek yang sama dengan gerakan manusia, robot humanoid terutama menggunakan aktuator rotari. Mereka dapat berupa elektrik, pneumatik, hidrolik, piezoelektrik, atau ultrasonik.
Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Perkembangan
Tahun | Perkembangan |
---|---|
c. 250 SM | Lie Zi mendeskripsikan automata.[3] |
c. 50 M | Ahli matematika Yunani Hero of Alexandria menggambarkan mesin yang menuangkan anggur secara otomatis kepada para tamu pesta.[4] |
1206 | Al-Jazari menggambarkan sebuah band yang terdiri dari automata humanoid, yang menurut Charles B. Fowler, menampilkan "lebih dari lima puluh aksi wajah dan tubuh dalam setiap pemilihan musik."[5] Al-Jazari juga menciptakan mesin cuci Automata dengan pelayan humanoid otomatis,[6] dan jam gajah yang menggabungkan pawang humanoid otomatis menabuh simbal pada setengah jam. "Jam kastil" terprogram miliknya juga menampilkan lima pemusik automata yang otomatis memainkan musik ketika digerakkan oleh tuas yang dioperasikan oleh poros bubungan tersembunyi yang terhubung pada roda air.[7] |
1495 | Leonardo da Vinci mendesain automata humanoid yang terlihat seperti ksatria bersenjata, kemudian dikenal sebagai Robot Leonardo. [8] |
1738 | Jacques de Vaucanson menciptakan pemain seruling, sosok seukuran seorang gembala yang dapat memainkan dua belas lagu menggunakan seruling dan pemain tamborin yang memainkan seruling, drum atau tamborin.[9] |
1774 | Pierre Jacquet-Droz dan anak lelakinya Henri-Louis menciptakan the Draughtsman, the Musicienne dan the Writer, sosok seorang anak lelaki yang dapat menulis pesan sampai dengan 40 karakter.[10] |
1837 | Kisah Golem dari Praha, sebuah kecerdasan buatan humanoid yang diaktifkan dengan melekatkan huruf Ibrani pada keningnya, berdasarkan cerita rakyat Yahudi, diciptakan oleh penulisYahudi Jerman Berthold Auerbach untuk novelnya Spinoza. |
1921 | penulis Ceko Karel Čapek memperkenalkan kata "robot" dalam karyanya R.U.R. (Rossum's Universal Robots). Kata "robot" berasal dari kata "robota", yang dalam bahasa Ceko berarti "pekerja paksa".[11] |
1927 | Manusia-mesin Maschinenmensch, sebuah robot humanoid gynoid, juga disebut sebagai "Parody", "Futura", "Robotrix", atau "Maria impersonator" (dimainkan oleh artis Jerman Brigitte Helm), mungkin merupakan robot humanoid paling dikenang yang pernah muncul dalam film, digambarkan dalam filmnya Fritz Lang yang berjudul Metropolis. |
1941-42 | Isaac Asimov merumuskan Tiga hukum robot, dan dalam proses melakukannya, memperkenalkan kata "robotika". |
1948 | Norbert Wiener merumuskan prinsip-prinsip cybernetics, dasar praktis bagi robotika. |
1961 | Robot non-humanoid pertama yang dioperasikan secara digital dan diprogram, yaitu Unimate, diinstal pada lini perakitan General Motors untuk mengangkat potongan panas logam dari mesin die casting dan menumpuknya. Robot ini diciptakan oleh George Devol dan dibangun oleh Unimation, perusahaan pembuat robot yang pertama. |
1969 | D.E. Whitney mempublikasikan artikelnya "Resolved motion rate control of manipulators and human prosthesis".[12] |
1970 | Miomir Vukobratović mengusulkan Zero Moment Point, sebuah model teoritis untuk menjelaskan pergerakan bipedal.[13] |
1972 | Miomir Vukobratović dan rekannya di Institut Mihajlo Pupin membangun exoskeleton antromorfik aktif yang pertama. |
1973 | Di [[Universitas Waseda], di Tokyo, Wabot-1 dibangun. Robot ini mampu berkomunikasi dengan orang dalam bahasa Jepang dan mengukur jarak dan arah dari obyek menggunakan reseptor eksternal, telinga dan mata artifisial, dan juga mulut artifisial. [14] |
1980 | Marc Raibert mendirikan Laboratorium Kaki MIT, yang didedikasikan untuk mempelajari pergerakan kaki dan membangun robot-robot berkaki dinamis.[15] |
2011 | Di bulan November Honda meluncurkan robot Asimo Honda generasi kedua. Robot Asimo versi baru ini merupakan versi pertama robot dengan kemampuan semi-otonom. |
Referensi
- ^ "A Ping-Pong-Playing Terminator". Popular Science.
- ^ "Best robot 2009". www.gadgetrivia.com.
- ^ Joseph Needham (1986), Science and Civilization in China: Volume 2, p. 53, England: Cambridge University Press
- ^ Hero of Alexandria; Bennet Woodcroft (trans.) (1851). Temple Doors opened by Fire on an Altar. Pneumatics of Hero of Alexandria. London: Taylor Walton and Maberly (online edition from University of Rochester, Rochester, NY). Retrieved on 2008-04-23.
- ^ Fowler, Charles B. (October 1967), "The Museum of Music: A History of Mechanical Instruments", Music Educators Journal 54 (2): 45-9
- ^ Rosheim, Mark E. (1994). Robot Evolution: The Development of Anthrobotics. Wiley-IEEE. hlm. 9–10. ISBN 0471026220.
- ^ "[[Ancient Discoveries]], Episode 11: Ancient Robots". History Channel. Diakses tanggal 2008-09-06. Konflik URL–wikilink (bantuan)
- ^ [1]
- ^ [2]
- ^ [3]
- ^ [4]
- ^ Resolved motion rate control of manipulators and human prostheses DE Whitney - IEEE Transactions on Man-Machine Systems, 1969
- ^ [5]
- ^ [6]
- ^ [7]
Pranala luar
- (Inggris) MIT Media Lab Personal Robots Group
- (Inggris) Humanoid Robots' jobs in Japan
- (Inggris) MIT Lab Research Projects
- (Inggris) Ethics for the Robot Age
- (Inggris) Honda Humanoid Robots
- (Inggris) Service Robots
- (Inggris) Ethical Considerations for Humanoid Robots
- (Inggris) Android World (also contains a more complete timeline)
- (Inggris) Robotics Education Website
- (Inggris) Xitome Design Humanoid Robotics
- (Inggris) Ulrich Hottelet: Albert is not happy - How robots learn to live with people, African Times, June 2009