Bumiayu, Brebes

kecamatan di Brebes, Jawa Tengah

Bumiayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes seperti Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan. Kecamatan ini berada di daerah dataran tinggi, dan dilalui jalur transportasi utama Tegal-Purwokerto, serta jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. Stasiun kereta api Bumiayu merupakan salah satu perhentian kereta api yang penting di daerah ini.

Bumiayu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBrebes
Populasi
 • Total102,591 jiwa ( 2.009 ) jiwa
Kode Kemendagri33.29.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3329030 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan-
Berkas:Jembatan KA Sakalibel.jpg
Jembatan KA Sakalibel

Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran Kalender Jawa. Di kota Bumiayu, sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu yang membentang dari Talok hingga Jatisawit. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Bumiayu, Pasar Majapahit, dan Pasar Jatisawit.

Untuk mengurangi kemacetan di kota Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar Selatan, yang dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang mulai dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan dan melintas di bawah jembatan kereta api Sakalimolas.

Desa/kelurahan

Pariwisata

Beberapa tampat wisata di Bumiayu diantaranya: Telaga Ranjeng dan Goa Jepang.Pemandian air panas Paku Jati dan Buaran.juga ada curug putri, wisata kuliner , pesangrahan dan banyak wisata lainya yang bisa dikunjungi turist bumiayu berencana membuat kota sendiri menjadi ibukota kabupaten brebes selatan karena sarana dan prasarana sudah mendukung kota bumiayu letaknya diutara kota puwokerto dan diselatan kabupaten tegal kota ini terletak di ketinggian sekitar 1000m dpl hawanya seharusya sejuk tapi karena pohon pohon rimbun jarang terdapat di pinggir jalan maka kota bumiayu hawanya sedikit panas. menurut banyak warga berharap bumiayu menjadi kabupaten sendiri karana berpotensi menjadi lebih maju dibandingkan bumiayu sekarang. agama 90% lslam dan 10% kristen,bhuda,dan lain lain. masjid terbesar masjid agung bumiayu,di bumia yu banyak sungai yang seharusnya ditanami tanaman bakau karena berpotensi menjadi penghasil udang airtawar dan ikan karena bila tanaman bakau dimtanam di pinggir sungai maka sungai akan lebih banyak ikan dan tidak mudah kering juga kota menjadi kota yang sejuk. semboyan kota ini negri di atas awan, karena kota ini memiliki banyak pegunungan dan perbukitan seperti kalau ke kaligua maka kita akan merasa di atas awan. dan wilayah kota bumiayu kurang lebih seluas negara singapura terdiri atas 6 kecamatan yaitu kecamatan bumiayu,kecamatan paguyangan, kecamatan bantarkawung,kecamatan tonjong,kecamatan sirampog dan kecamatan salem. bila malam hari bumiayu terlihat dari atas pegunungan indah sekali. warganya memiliki bahasa sendiri yaitu jawa bumiayu dan sunda bumiayu bahasa sunda sering digunakan di daerah bantarkawung dan salem bahasa sunda juga sering digunakan dalam transaksi juala beli di kecamatan bantarkawung dan salem tak jarang pula di bumiayu

Pendidikan

Bagi wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, Bumiayu merupakan pusat pendidikan. Ditingkat SLTA, terdapat SMAN 1 Bumiayu, SMA BU NU, SMA Islam T. Huda, SMA Muhammadiyah, SMK Muhammadiyah, SMK Kerabat kita, SMA An-Nurriyah, dan SMAN 1 Paguyangan.

Bumiayu juga terdapat sejumlah pondok pesantren seperti Pondok Pesantren An-Nurriyah dan Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan, Bumiayu.Pondok pesantren Darunnajah Tegal Munding Pruwatan dan masih banyak lagi.

rencana masyarakat

bumiayu berencana membuat kota sendiri menjadi ibukota kabupaten brebes selatan karena sarana dan prasarana sudah mendukung kota bumiayu letaknya diutara kota puwokerto dan diselatan kabupaten tegal kota ini terletak di ketinggian sekitar 1000m dpl hawanya seharusya sejuk tapi karena pohon pohon rimbun jarang terdapat di pinggir jalan maka kota bumiayu hawanya sedikit panas. menurut banyak warga berharap bumiayu menjadi kabupaten sendiri karana berpotensi menjadi lebih maju dibandingkan bumiayu sekarang. agama 90% lslam dan 10% kristen,bhuda,dan lain lain. masjid terbesar masjid agung bumiayu,di bumia yu banyak sungai yang seharusnya ditanami tanaman bakau karena berpotensi menjadi penghasil udang airtawar dan ikan karena bila tanaman bakau dimtanam di pinggir sungai maka sungai akan lebih banyak ikan dan tidak mudah kering juga kota menjadi kota yang sejuk. semboyan kota ini negri di atas awan, karena kota ini memiliki banyak pegunungan dan perbukitan seperti kalau ke kaligua maka kita akan merasa di atas awan. dan wilayah kota bumiayu kurang lebih seluas negara singapura terdiri atas 6 kecamatan yaitu kecamatan bumiayu,kecamatan paguyangan, kecamatan bantarkawung,kecamatan tonjong,kecamatan sirampog dan kecamatan salem. bila malam hari bumiayu terlihat dari atas pegunungan indah sekali. warganya memiliki bahasa sendiri yaitu jawa bumiayu dan sunda bumiayu bahasa sunda sering digunakan di daerah bantarkawung dan salem bahasa sunda juga sering digunakan dalam transaksi juala beli di kecamatan bantarkawung dan salem tak jarang pula di bumiayu

Pada waktu zaman revolusi tahun 1950-an, Bumiayu dikenal sebagai pusat/markas TNI-AD untuk menumpas pemberontakan DI/TII yang ada di daerah Kecamatan Salem.

Tokoh terkenal dari wilayah ini ialah Yahya A. Muhaimin (mantan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia).Sebetulnya masih banyak tokoh-tokoh lain yang banyak berkiprah ditingkat nasional baik sipil maupun militer, namun sayang tidak terdokumentasikan. Tokoh Yahya Muhaimin lebih tepat sebagai mantan menterinya Gus-Dur yang lahir di Bumiayu. Suatu saat Bumiayu akan layak menjadi Kabupaten sendiri, hasil pemekaran dari Kabupaten Brebes, ini bisa terjadi bila pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan, terlebih dengan sedang dirintisnya perguruan tinggi (STKIP dan STIE) di Bumiayu, yang kelak akan menjadi Universitas.

Pranala luar