Cina (Hanzi: 中国; Hanzi tradisional: 中國; Hanzi: Zhōngguó; Tongyong Pinyin: Jhongguó; Wade-Giles: Chung1kuo², bahasa Hokkien: Tiong-kok) adalah nama dari daerah budaya, dan pemukiman turun temurun dari budaya kuno sejak dahulu kala hingga kini, dan merupakan negara di Asia Timur. Peradaban Cina merupakan salah satu peradaban tertua di dunia, terdiri dari sejarah dan budaya beberapa negara yang ada sejak 6 milenia.

Jubah tradisional Kaisar dan Permaisuri rakyat Hua, menurut masyarakat Shaanxi.

Pada perang saudara terakhir di Cina, perang ini berakhir dengan jalan buntu dan mengakibatkan adanya dua negara yang memiliki dua nama Cina yaitu Republik Rakyat Cina - yang lebih umum dikenal sebagai Cina dan pemerintahnya berkuasa atas Cina daratan, Hong Kong, serta Makau; yang kedua adalah Republik Cina (ROC) - yang lebih umum dikenal sebagai "Taiwan", dan pemerintahnya berkuasa atas Pulau Taiwan dan pulau-pulau disekelilingnya. Namun banyak negara lainnya berpendapat bahwa secara resmi daerah yang diperintah oleh Taiwan merupakan bagian dari Republik Rakyat Cina.

Cina merupakan peradaban tertua di dunia yang masih ada hingga kini. Cina memiliki sistem penulisan yang konsisten sejak dahulu dan masih digunakan hingga kini. Banyak penemuan-penemuan penting bersumber dari peradaban Cina kuno, seperti kertas, kompas, serbuk mesiu, dan materi-materi cetak.

Etimologi

Dokumen tertua yang mencatat istilah "cina" di Nusantara adalah inskripsi (tulisan) pada lempeng tembaga Bungur A berangka tahun 860 M. Prasasti ini menyebut tentang juru cina[1] sebagai orang yang bertugas mengurus pedagang/pemukim dari Cina. Dapat diduga, istilah ini dipinjam dari kata bahasa Sanskerta, Cīna (चीन), yang sudah dipakai untuk daerah Tiongkok paling tidak sejak 150 M.[2] Teori Martin Martini menyebutkan bahwa nama Sanskerta ini mengambil dari dinasti Qin (秦, dibaca seperti tchin, IPA: tɕʰǐn) yang berkuasa (221 – 206 BC) atau dari nama salah satu kerajaan Cina di era dinasti Zhou bernama sama.[3].

Orang Tionghoa sendiri lebih suka menggunakan istilah Tangren atau Tenglang untuk menyebut warga yang menghuni negeri Tiongkok.

Nama modern "Zhongguo" pertama kali digunakan dalam Kitab Hikayat (Abad 6 SM), dan digunakan untuk menamakan salah satu Dinasti Zhou yang telah silam, Zhongguo (中國 atau 中国) dalam bahasa Tionghoa. Karakter zhōng (中) berarti "tengah" atau "pusat", sementara guó (国 atau 國) berarti "kerajaan" atau "negara". Dalam penggunaan umum bahasa Inggris, para ekspatriat menerjemahkannya sebagai "Kerajaan Tengah", tapi kadang-kadang juga diterjemahkan sebagai "Kerajaan Pusat".[4]. Penamaan ini terkait dengan artinya dimana mereka percaya bahwa mereka adalah "pusat dari peradaban" [5], sementara orang-orang lainnya dalam empat daerah yang berbeda dinamakan Yi Timur, Man Selatan, Rong Barat dan Di Timur sesuai daerahnya. Namun ada beberapa catatan lain yang menyatakan bahwa "Zhongguo" aslinya ditujukan untuk ibukota dari kerajaan, sebagai pembeda dari kota-kota lainnya yang "dilindungi" oleh kerajaan [6] Penggunaan "Zhongguo" juga merupakan pengesahan secara politik dimana "Zhongguo" sering digunakan oleh negara-negara bagian yang melihat dirinya sebagai penerus sah satu-satunya dari dinasti sebelumnya; sebagai contoh dalam era Dinasi Song Barat, baik Dinasti Jin dan Dinasi Song Barat mengaku sebagai "Zhongguo".[7].

Zhongguo—"中国" resmi digunakan sebagai singkatan untuk Zhonghua Renmin Gongheguo—"中华人民共和国" (Republik Rakyat Cina) setelah didirikannya pemerintahan komunis di tahun 1949.[8]

Referensi

  1. ^ Miksic J.N. 1995. The legacy of Majapahit. National Museum of Singapore. Hal. 92.
  2. ^ Tertulis pada kitab Arthashastra Buku ke-2 karya Kautilya (Denis Crispin Twitchett, Michael Loewe, John King Fairbank, The Ch'in and Han Empires 221 B.C.-A.D. 220, p. 20.)
  3. ^ Martino, Martin, Novus Atlas Sinensis, Vienna 1655, Preface, p. 2.
  4. ^ *Sumber-sumber dalam mengartikan "Kerajaan Tengah" termasuk:
    • Rossabi, Morris, ed. China among Equals: The Middle Kingdom and Its Neighbors, 10th-14th Centuries. Berkeley: University of California Press, 1983.
    • Williams, S. Wells. The Middle Kingdom: A Survey of the Geography, Government, Literature, Social Life, Arts, and History of the Chinese Empire and Its Inhabitants. Rev. ed. New York: Scribner, 1883.
    • Wilson, James Harrison. China: travels and investigations in the "Middle Kingdom." A study of its civilization and possibilities; with a glance at Japan. New York, Appleton, 1887.
    • Zhang, Yongjin. China in the international system, 1918-20 : the middle kingdom at the periphery. New York : St. Martin’s, 1991.
    • Sumber-sumber yang menggunakan istilah "Kerajaan Pusat" termasuk:
    • William Edgar Geil, A Yankee on the Yangtze: Being a Narrative of a Journey from Shanghai Through the Central Kingdom. Hodder and Stoughton, 1904.
    • Aihe Wang, Cosmology and Political Culture in Early China. Cambridge University Press, 2000.
    • Regarding the accuracy of the translation, Professor Chen Jian writes: "I believe that 'Central Kingdom' is a more accurate translation for 'Zhong Guo' (China) than 'Middle Kingdom'. The term 'Middle Kingdom' does not imply that China is superior to other peoples and nations around it — China just happens to be located in the middle geographically; the term 'Central Kingom', however, implies that China is superior to any other people and nation 'under the heaven' and that it thus occupies a 'central' position in the known universe." (Mao's China and the Cold War. UNC Press. ISBN 0-8078-4932-4)
  5. ^ 《尚書•梓材》:「皇天既付中國民越厥疆土于先王」secara umum dapat diterjemahkan menjadi "Surga telah memberikan tanah dan rakyat Zhongguo pada pendahulu kami".
  6. ^ 《毛亨·傳》:「中國,京師也」 Secara umum diterjemahkan sebagai "Zhongguo, Ibukota."
  7. ^ Lihat Quansongwen (8345 bab), 2005. Teks sejarah ini ditulis dalam periode Song Barat dan menilai bahwa Dinasti Jin sebagai "barbar", sementara teks Jin menggambarkan rakyat Song sebagai "Manzi". Teks resmi sejarah yang dikeluarkan oleh Songshi, yang ditulis setelah periode ini menggambarkan keduanya secara lebih netral.
  8. ^ Bedakan dengan Zhonghua Minguo—"中华民国" (Republik Cina tanpa istilah Renmin—"rakyat"). "Zhongguo" merupakan karakter pertama dan terkhir dalam nama-nama resmi ini. Walaupun begitu dalam konteks ini nama tersebut tidak mengandung frase tepat "Zhongguo".

Templat:Link FA Templat:Link GA