Bumiayu, Brebes

kecamatan di Brebes, Jawa Tengah

BUMIAYUSound dengarkan. (地球アユ, bumiayu-shi) Bumiayu adalah sebuah kota di Kabupaten Brebes bagian selatan, Jawa Tengah, Indonesia. Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat di bagian selatan Kabupaten Brebes seperti Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan. Kota ini berada di daerah dataran tinggi, dan dilalui jalur transportasi utama Tegal-Purwokerto, serta jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. Stasiun kereta api Bumiayu merupakan salah satu perhentian kereta api yang penting di daerah ini.

bumiayu
bumiayu · kota bumiayu/地球上的城市香鱼/地球の都市アユ/지구의 도시 은어/Земли городов аю/Earth's cities ayu/beautyfull earth
Julukan: 
bumiayu
Motto: 
Kota bersih asri sejuk,negeriku negri atas awan/Beautiful cool clean city, country country above the clouds/美丽凉爽清洁城市,国家的国家在云层之上(Měilì liángshuǎng qīngjié chéngshì, guójiā de guójiā zài yúncéng zhī shàng)/구름 위에 아름다운 시원하고 깨끗한 도시, 국가 국가(guleum wie aleumdaun siwonhago kkaekkeushan dosi, gugga gugga)
Negaraindonesia
provinsiJawa Tengah
kabupatenkabupaten brebes
Pemerintahan
 • Mayortidak ada (ja:laka wali kuthane)
Luas
 • Total787 km2 (304 sq mi)
 • Luas daratan700 km2 (300 sq mi)
 • Luas perairan81 km2 (31 sq mi)  10%
Ketinggian
1.000 m (3,000 ft)
Populasi
 (1 Agustus 2010)
 • Total125.002 kurang lebih
 • Kepadatan12/km2 (30/sq mi)
Zona waktuUTC+7 (waktu Indonesia Barat, Wib)
Kode area telepon52273
- PohonPinus, Waru DAN Durian
- BungaTeh, Melati and Sepatu
Nomor Telp+62
Situs webWebsite Kota Bumiayu
Berkas:Jembatan KA Sakalibel.jpg
Jembatan KA Sakalibel

Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran Kalender Jawa. Di kota Bumiayu, sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu yang membentang dari salem hingga winduaji. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Bumiayu, Pasar Majapahit, dan Pasar Jatisawit,pasar menggala,pasar lingapura,pasar bantarkawung dll

Untuk mengurangi kemacetan di kota Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar Selatan, yang dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang mulai dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan dan melintas di bawah jembatan kereta api Sakalimolas.

Desa/kelurahan

  1. Adisana
  2. Bumiayu
  3. Dukuhturi
  4. Jatisawit
  5. Kalierang
  6. Kalilangkap
  7. Kalinusu
  8. Kalisumur
  9. Kaliwadas
  10. Langkap
  11. Laren
  12. Negaradaha
  13. Pamijen
  14. Panggarutan
  15. Pruwatan
  16. Ketabasa Galuhtimur

Ekonomi

Secara tradisional, bumiayu merupakan kota industri perdagangan. Sampai saat ini, aktivitas industri makro ditemukan di bumiayu, karena bumiayu merupakan daerah potensial yang sangat strategis untuk melakukan investasi dalam bidang Industri selain dari lahan yang masih luas, akses menuju kota-kota besar lainnya yang mudah, juga tenaga kerja profesional di bumiayu lumayan. Kota ini bisa dikatakan tidak memiliki industri dalam skala besar yang dapat menyerap ribuan tenaga kerja atau mencakup wilayah puluhan hektar. Jika pun ada industri, itu umumnya industri-industri tradisional yang hanya mempekerjakan puluhan pekerja (seperti industri rokok rumahan, industri mie atau soun kering kecil-kecilan, industri dage, tahu, tempe, pabrik pengolah susu skala kecil, industri peralatan dari logam yang tidak seberapa, serta industri makanan oleh-oleh yang hanya ramai pada musim Lebaran). Sektor perdagangan pun setali tiga uang. Di kota ini tidak ditemukan aktivitas perdagangan dalam skala besar. Kota ini tidak memiliki pelabuhan atau fasilitas bongkar-muat barang dalam skala yang secara ekonomi signifikan. Juga tidak terdapat areal pergudangan yang dapat menyimpan komoditas dalam jumlah ribuan kubik. Pendek kata, kota ini sama sekali bukan kota industri makro dan perdagangan.

Sampai dengan awal dekade 2000-an, kota ini lebih cocok disebut sebagai kota pegawai dan anak sekolah. Mata pencaharian penduduk yang bisa diandalkan untuk hidup cukup adalah dengan menjadi pegawai negeri maupun BUMN. Akhirnya, kota ini secara ekonomi saat itu tidak terlalu berkembang.

Perubahan secara cukup signifikan terjadi mulai tahun-tahun 2000-an, yakni saat ini mulai dibanjiri mahasiswa-mahasiswa dari berbagai kota di sekitar bumiayu untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi di sini (terutama di stkip dan di [tie]] UMP). Sejak saat itu, aktivitas ekonomi rakyat yang berkenaan dengan kebutuhan mahasiswa pun menggeliat.ratusan kamar kos dibangun untuk disewakan kepada para mahasiswa pendatang. Ratusan tempat makan didirikan untuk melayani kebutuhan lambung para mahasasiswa yang menjalani siklus lapar setiap 6 jam. Kios-kios alat tulis bermunculan. Warnet tumbuh bagai cendawan di musim semi. Bahkan, jasa pencucian baju (laundry) pun bermunculan guna memenuhi kebutuhan pembersihan pakaian para mahasiswa yang memiliki sedikit waktu untuk mencuci sendiri. Kondisi ini membuat perekonomian kota bumiayu mulai tumbuh cukup signifikan sebagai kota jasa.


kecamatan

  • bumiayu (bumiayu pusat) pusat kegiatan pedagangan, pendidikan dan jasa kota bumiayu dan menjadi salah satu pengekspor rebana
  • bumiayu barat (bantarkawung') pusat kegiatan produksi dan perternakan juga pariwisata
  • bumiayu selatan (paguyangan) pusat pertanian perkebunan teh dan pariwisata wilayah nya bergunung gunung
  • [[bumiayu timur] (sirampog) pusat pertanian padi dan sayur yang terkenel dengan beras sirampognya dan ada potensi pariwisata yang belum dikembangkan
  • bumiayu utara (tonjong) pusat perkebunan berbatasan juga dengan kabupaten tegal dan juga lumayan dekat dengan pusat kabupaten brebes
  • bumiayu baratdaya (salem)pusat kerajinan batik yaitu batik salem
kota bumiayu/kota (Kota/kecamatan)
City/Regency Area (km2) Total population (registered)(2007)[1] Total population (2007)[1] Total population (2010 Census) Population Density (per km2) 2010
bumiayu selatan (paguyangan) 181.27 15,000 17,000 17,570 1,7
bumiayu timur (sirampog) 150.03 21,597 24,214 26,870 15,2
bumiayu pusat (bumiayu) 68.13 28,802 28,896 28,988 28,8
bumiayu barat (bantarkawungt) 129.54 15,628 21,728 22,788 17,5
bumiayu utara (tonjong) 146.66 12,009 14,531 1,6453 11,21
bumiayu barat (salem) 158.7 19,915 19,980 21,071 19,4
Mean Rainfall Average
Data iklim Meteorology Department Centre, jawatengah (Approximation 240km distance from semarang City Centre)
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Curah hujan mm (inci) 307
(12.09)
314
(12.36)
390
(15.35)
426
(16.77)
338.1
(13.311)
248
(9.76)
158
(6.22)
164
(6.46)
317
(12.48)
383.2
(15.087)
390
(15.35)
373
(14.69)
3.868,3
(152,295)
Sumber: badan Meteorologi indonesia - Meteorology Department Centre jawa tengah 2010

agama yang dianut

perkiraan komposisi agama (2010)[2]
islam 92.29%
kristen 1.28%
tidak patuh 0.94%
bhuda 0.78%
hindu 0.01%
konghuchu 0.66%
kejawen 0.63%
dll 3.51%

agama terbesar agamna islam [agama islam]], terbesar yaitu kira kira 92.21% dari total di bumiayu dari populasi

kota kembar

pusat kesehatan

beberapa pusat kesehatan yang disediakan pemerintah indonesia di kota bumiayu:

  • rumah sakit umum bumiayu
  • puskesmas bumiayu
  • puskesmas paguyangan
  • puskesmas bantarkawung
  • puskesmas salem,sirampog,tonjong

.

Kuliner

Makanan khas dari kota ini adalah

 
Mendoan khas kota bumiayu, dan Purwokerto
  • Mendhoan, makanan yang terbuat dari tempe yang tipis/diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang diberi bumbu dan digoreng setengah matang.
  • Kripik Tempe, prosesnya seperti mendhoan tetapi digoreng sampai kering. Kota Kripik merupakan salah satu julukan dari kota bumiayu, dan Purwokerto.
  • Soto, daerah lain menyebutnya Soto.
  • Kraca, dengan bahan utama keong sawah yang dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu kuat yang memberi nuansa pedas dan segar hingga ke tenggorokan.
  • Dage, kudapan mirip kue yang berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan dan dijamurkan. Biasa disajikan berupa goreng tepung berbumbu dan disantap dengan cabe rawit atau "lombok cengis".
  • Semayi, lauk dari ampas kelapa yang dibumbui dan dipanggang di atas api kecil. Makanan yang menjadi simbol hidup melarat ini kini sudah amat-sangat susah ditemukan.
  • Tegean, adalah sebutan khas Banyumas dan bumiayu untuk sup sayur berkuah bening yang tampak sangat sederhana namun sangat menyegarkan. Sayur-mayur berupa bayam, kecambah kedelai hitam, daun katuk, dan kedelai hitam butiran lazim menjadi unsur utama masakan ini. Untuk bumbunya, selain bahan-bahan yang lazim seperti bawang merah dan bawang putih, tegean juga bercirikan dengan "geprekan" kencur yang sangat menyegarkan.
  • Empal basah, berupa masakan berbahan dasar daging dan tetelan sapi yang dimasak dengan kuah santan yang kental. Kekhasan empal basah Banyumasan adalah adanya sensasi gatal dan geli yang ditimbulkan oleh campuran srundeng di dalam kuah kental tersebut. Empal basah sangat cocok dimakan dengan ketupat berkulit janur (jangan ketupat berkulit plastik).
  • randem, kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu yang digoreng dengan adonan tepung. Makanan yang akan meninggalkan rasa seret di tenggorokan ini sudah semakin jarang ditemui.
  • Nopia.
  • Beberapa jenis makanan tradisional yang dikenal yakni: ranjem, mi thayel, timus, klanthing, sempora (awug-awug), utri, puli (ciwel), ongol-ongol, gebral, kluban, grontol, mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, ampyang, grebi, dampleng (mirip combro).

Pariwisata

Beberapa tampat wisata di Bumiayu diantaranya: Telaga Ranjeng dan Goa Jepang.Pemandian air panas Paku Jati dan Buaran. Wisata Agro Kaligua

Berkas:Kebun Teh Kaligua.JPG
Perkebunan Teh Kaligua

Perkebunan teh Kaligua merupakan kawasan wisata agro dataran tinggi yang terletak Kaligua di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tepatnya di wilayah Brebes bagian Selatan. Wisata agro Kaligua dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Jawa Tengah dan merupakan diversifikasi usaha untuk meningkatkan optimalisasi aset perusahaan dengan daya dukung potensi alam yang indah. Hasil pengolahan perkebunan teh Kaligua adalah berupa produk hilir teh hitam (black tea) dengan merk “Kaligua” dalam kemasan teh celup dan serbuk. Jadi wisatawan yang berkunjung dapat langsung menikmati hangatnya teh hitam (black tea) Kaligua atau dapat membeli sebagai oleh-oleh.

Aksesibilitas

Lokasi wisata agro Kaligua terletak sekitar 10 kilometer dari arah kota Kecamatan Paguyangan, atau sekitar 15 kilometer dari Bumiayu. Jalur transportasi dapat ditempuh melalui jalur utara via Brebes atau Tegal-Bumiayu-Kaligua, Cirebon-Bumiayu-Kaligua, dan jalur selatan via Purwokerto-Paguyangan-Kaligua. Jalur tersebut dilewati jalan utama Tegal-Purwokerto, tepat masuk lewat pertigaan Kaligua, Kretek. Perjalanan mulai berkelok-kelok, dan naik-turun.

Geografis

Perkebunan teh Kaligua berada pada ketinggian 1200 - 2050 m dpl. Kondisi udara sangat dingin, berkisar 8° - 22° C pada musim penghujan dan mencapai 4° -12° C pada musim kemarau. Jadi tidak heran kalau wilayah perkebunan teh ini hampir selalu diselimuti kabut tebal. Perkebunan teh tersebut terletak di lereng barat Gunung Slamet (3432 m dpl)yang merupakan gunung tertinggi kedua di pulau jawa setelah Gunung Semeru. Dari salah satu tempat di perkebunan teh Kaligua kita dapat menikmati keindahan puncak gunung Slamet dari dekat, yaitu puncak Sakub. Nah jika ke Kaligua maka sempatkanlah untuk menikmati keindahan panorama indah, sekaligus kita dapat melihat keindahan gunung Ciremai, Tegal, dan Cilacap.

Penunjang

Tak jauh dari lokasi tersebut, di sekitar Pandansari, terdapat sebuah tempat wisata yang tergolong langka. Yakni, sebuah telaga yang dihuni jutaan ikan lele jinak (Telaga Ranjeng). Lokasi telaga itu berada di tengah hutan lindung dan masih berada dalam pengawasan Cagar Alam Nasional.

Paket Wisata :

1. Wisata Edukasi/ilmiah ; perkebunan teh, budiadaya, persiapan benih, pemeliharaan, panen, pengolahan pabrik, produk siap seduh. Umumnya para pelajar dan mahasiswa sering berkunjung ke Pabrik untuk melihat langsung budidaya teh dan proses pengolahan teh.

2. Wisata Rekreasi Keluarga (Family gathering) dilengkapi taman bermain anak, kolam renang air hangat untuk anak-anak. Umumnya pada hari libur nasional dan hari minggu banyak yang berkunjung ke kebun teh dan danau renjeng.

3. Wisata historis/budaya.

4. Wisata Petualangan ; permainan & outbond dapat juga sebagai pos awal pendakian menuju gunung Slamet. Setiap musim liburan sekolah banyak para siswa yang mengadakan kegiatan kemah, sekaligus outbound. Disamping itu karyawan perusahaan swasta di wilayah Brebes, Tegal, Cirebon, dan Purwokerto juga mengadakan corporate gathering. Perusahaan swasta besar dari Jakarta juga pernah mengadakan pertemuan di kebun Kaligua

5. Wisata bisnis ; MICE (Meeting, conference, incentif, exhibition)

6. Wisata kebun (stroberi, kubis, kentang, tanaman hias)

7. Wisata olahraga (tennis, sepak bola, bola voli, billyard)

Pusat Perbelanjaan

Pusat Perbelanjaan yang ada di Kota Brebes antara lain:

  1. toko swalayan toko baru
  2. Toko Swalayan mini market,
  3. Pasar Induk Bumiayu
  4. Pasar pkl bumiayu

Rumah Sakit

  1. RSUD Bumiayu;
  2. RSU bumiayu.
  3. RS muhamadiyah bumiayu

Apotek

  1. Apotek family
  2. Apotek di majapahit

Perbankan

  1. Bank Rakyat Indonesia
  2. Bank Mandiri
  3. Bank BNI,
  4. Bank BCA,
  5. Bank Jateng,
  6. Bank BTPN,
  7. Bank Mega,
  8. Bank muamalat

toko emas

  1. toko emas haji aminah putra
  2. toko emas haji aminah
  3. toko emas haji aminah putri
  4. dll

pendidikan

Daftar Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah baik negeri maupun swasta

  1. SMP islam ta'alumul huda bumiayu
  2. SMP Negeri 1 Bumiayu
  3. [[SMP Negeri 2 Bumiayu]
  4. SMP Negeri 3 Bumiayu
  5. SMP bu bumiayu
  6. SMP muhamaddiyah bumiayu
  7. SMP negri 1 bantarkawung
  8. MTs muhammadiyah bumiayu
  9. SMP Negeri 1 sirampog
  10. SMP Negeri 1 paguyangan
  11. dan lain lain

Daftar Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat baik negeri maupun swasta

  1. SMA islam ta'alumul huda bumiayu, rata rata di duduki oleh ekonomi kelas menengah atas
  2. SMA Negeri 1 Bumiayu, rata rata di duduki oleh ekonomi kelas menengah atas
  3. SMA Negeri 1 paguyangan, bumiayu, rata rata di duduki oleh ekonomi kelas menengah atas
  4. SMA negri 1 sirampog, bumiayu
  5. SMA negri salem , bumiayu
  6. MAN Brebes
  7. SMK Kerabat, bumiayu
  8. SMK bantarkawung, bumiayu
  9. SMK muhamamadiyah, bumiayu
  10. SMA negri tonjong , bumiayu

dll

Perguruan tinggi swasta

  1. STIE TA'ALUMUL HUDA BUMIAYU.
  2. STKIP TA'ALUMUL HUDA BUMIAYU

DI KOTA Bumiayu juga terdapat sejumlah pondok pesantren seperti Pondok Pesantren An-Nurriyah dan Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan, Bumiayu.Pondok pesantren Darunnajah Tegal Munding Pruwatan dan masih banyak lagi.

Lain-lain

Pada waktu zaman revolusi tahun 1950-an, Bumiayu dikenal sebagai pusat/markas TNI-AD untuk menumpas pemberontakan DI/TII yang ada di daerah Kecamatan Salem.

Tokoh terkenal dari wilayah ini ialah Yahya A. Muhaimin (mantan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia)kota bumiayu dan brebes selatan berencana memisahkan diri dari kabupaten brebes karena dari segala spek bumiayu sedah mendukung menjadi kota kabupaten dan sekitarnya menjadi kabupaten sendiri seperti kabupaten purbalingga bumiayu sudah mampu mandiri dan tak usah tergantung kepada kabupaten brebes, yang notabenya ibukotanya terlalu jauh dari brebes selatan jadi mending warga bumiayu usul ke pusat untuk membuat city regency atau kabupaten kota sendiri .Sebetulnya masih banyak tokoh-tokoh lain yang banyak berkiprah ditingkat nasional baik sipil maupun militer, namun sayang tidak terdokumentasikan. Tokoh Yahya Muhaimin lebih tepat sebagai mantan menterinya Gus-Dur yang lahir di Bumiayu. Suatu saat Bumiayu akan layak menjadi Kabupaten sendiri, hasil pemekaran dari Kabupaten Brebes, ini bisa terjadi bila pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan, terlebih dengan sedang dirintisnya perguruan tinggi (STKIP dan STIE) di Bumiayu, yang kelak akan menjadi Universitas.

salah satu tokoh

Bumiayu, Brebes
Berkas:36 yahyamuhaimin.jpg
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia 22
Masa jabatan
23 Oktober 1999 – 22 Juli 2001
PresidenAbdurrahman Wahid
Informasi pribadi
Lahir17 Mei 1943 (umur 81)
  Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, Masa Pendudukan Jepang
 
Sunting kotak info • L • B
 

Dr. Yahya Muhaimin (lahir 17 Mei 1943) adalah Menteri Pendidikan Nasional pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia meraih gelar sarjana pada tahun 1971 dari Universitas Gadjah Mada dan gelar doktor dari Massachusetts Institute of Technology pada tahun 1982. Sebelum diangkat menjadi menteri, ia adalah dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM.

Sejak kanak, di SD, ia sudah tertarik pada kehidupan politik, lewat koran-koran yang rajin dibacanya. Pemilu 1955 — 12 tahun usia Muhaimin saat itu — memberi kesempatan padanya menyaksikan kaum politisi berebut massa melalui rapat-rapat umum yang mereka adakan. ‘’Namun yang terpikirkan saya waktu itu, bagaimana menjadi dokter atau diplomat karier,’’ tutur ahli hubungan internasional ini.

Muhaimin juga dikenal sebagai pengamat politik, militer, bidang yang pernah begitu traumatis baginya. Soalnya, daerah kelahirannya di Bumiayu, Jawa Tengah, dahulu menjadi ajang pertempuran antara TNI dan Darul Islam (DI). ‘’Derap sepatu lars, deru kendaraan perang, aba-aba militer, desingan peluru, dan ledakan mortir hampir rutin bagi saya,’’ katanya mengenang masa kecilnya.

Profesi lain yang pernah dicoba dihindarinya adalah menjadi guru. Padahal, ibunya, seorang pendidik, pernah membujuk agar Yahya mau menjadi pengajar. Namun, dua tahun setelah merampungkan studi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, 1973, anak kedua dari tujuh bersaudara ini mulai menyadari, menjadi guru baginya memang tidak terelakkan. Ia kemudian tercatat sebagai dosen hubungan internasional di alma maternya.

Sekitar 11 tahun kemudian, putra seorang wiraswasta itu pergi ke Institut Teknologi Massachusetts, AS, dan meraih gelar dokter ilmu politik dengan disertasi The Politic of Client Businessmen; Indonesian Economic Policy 1950-1980. Selama dua tahun berikutnya Muhaimin mengelola Program S2 Fakultas Sospol UGM.

Ia menganggap, industri persenjataan adalah program mahal, mungkin juga mewah. Tetapi bagi Indonesia swadaya itu perlu.

Ia menikah dengan Choifah yang kini jadi ibu empat anaknya. Ia juga menjadi kolumnis untuk beberapa majalah dan surat kabar. Selain itu ia juga menulis buku Masalah-Masalah Pembangunan Politik (1977) dan Perkembangan Militer dalam Politik di Indonesia (1982, revisi), keduanya diterbitkan oleh Gadjah Mada Press.

Referensi

  1. ^ a b Jakarta in Figures. Statistics DKI Jakarta Provincial Office, Jakarta. 2008. 
  2. ^ National Bureau of Statistics (in indonesia). Retrieved 2011-10-20.


Pranala luar