Brendi

jenis minuman beralkohol
Revisi sejak 3 Januari 2012 09.49 oleh Escarbot (bicara | kontrib) (r2.7.2+) (bot Menambah: ta:பிராந்தி)

Brendi (bahasa Inggris: brandy, berasal dari bahasa Belanda, brandewijn[1]) adalah istilah umum untuk minuman anggur hasil distilasi, dan biasanya memiliki kadar etil alkohol sekitar 40-60%. Bahan baku brendi bukan hanya anggur, melainkan juga pomace (ampas buah anggur sisa pembuatan minuman anggur) atau fermentasi sari buah. Bila bahan baku tidak ditulis pada label, brendi tersebut dibuat dari buah anggur asli.[2]

Sebotol brendi calvados Pays D'Auge

Dalam kebudayaan Barat, brendi adalah minuman yang disajikan sesudah makan. Brendi yang dibuat dari minuman anggur biasanya diberi pewarna karamel untuk meniru warna brendi yang lama disimpan di dalam tong kayu. Brendi dari pomace atau sari buah biasanya langsung diminum tanpa melalui proses pematangan di dalam tong kayu, dan tidak diberi pewarna.

Sejarah

Asal-usul brendi tidak begitu jelas, namun kemungkinan berhubungan dengan perkembangan teknik distilasi. Minuman beralkohol yang diminum orang Romawi dan Yunani kemungkinan teknik pembuatannya berasal dari Babilonia kuno. Brendi yang sekarang dikenal orang, diperkirakan mulai diproduksi sejak abad ke-12, dan menjadi populer pada abad ke-14.

Pada mulanya, orang menyuling minuman anggur sebagai salah satu cara pengawetan dan pedagang mudah membawanya. Kemungkinan juga orang zaman dulu menyuling anggur agar volumenya menjadi lebih sedikit, dan pajak yang harus dibayar menjadi lebih sedikit. Orang mulanya berpikir nantinya sebelum diminum, anggur bisa ditambah air lagi. Namun ternyata setelah disimpan di dalam tong kayu, minuman anggur yang dihasilkan menjadi lebih bagus.[2] Selain berkurangnya kadar air, berbagai senyawa aroma terbentuk sekaligus terpecah selama proses distilasi.

Jenis brendi

 
Konyak merek Martell di dalam gelas
  • Brendi anggur (grape brandy), distilasi dari hasil fermentasi sari buah anggur.
    • Brendi anggur Amerika asal California[2]. Merek-merek yang terkenal antara lain: Christian Brothers, Coronet, E&J, Korbel, and Paul Masson.
    • Armagnac, brendi dari bahan baku anggur asal kawasan Armagnac di barat daya Perancis (Gers, Landes, Lot-et-Garonne). Merek-merek yang terkenal antara lain: Darroze, Baron de Sigognac, Larressingle, Delord, Laubade, Gélas, dan Janneau.
    • Brandy de Jerez, brendi dari daerah Jerez, Spanyol.
    • Konyak dari kawasan Cognac di Perancis.[2] Merek-merek yang terkenal antara lain Hine, Martell, Rémy Martin, Hennessy, Ragnaud-Sabourin, Delamain, dan Courvoisier.
    • Lourinhã, brendi asal kawasan Estremadura, sebelah barat Portugal.
    • Brendi anggur Afrika Selatan adalah brendi yang dibuat dengan resep yang sama dengan konyak. Penyulingan dilakukan dua kali di ketel dari tembaga, dan disimpan di tong kayu ek paling sedikit tiga tahun.
  • Brendi pomace (pomace brandy) adalah brendi dari fermentasi ampas buah, biji, dan tangkai buah anggur sisa pengambilan sari buah anggur.
  • Brendi buah (fruit brandy) adalah brendi dari sari buah selain anggur, seperti apel, persik, prem, aprikot, ceri, raspberry, dan blackberry). Brendi buah biasanya bening dengan kadar alkohol 80 hingga 90 proof, dan biasanya diminum dingin atau dicampur es.

Label brendi

Brendi mempunyai sistem kelas untuk menunjukkan kondisi dan kualitas.

  • A.C. : sudah disimpan 2 tahun di dalam tong kayu.
  • V.S. : "Very Special" atau bintang 3, sudah disimpan paling sedikit 3 tahun di dalam tong kayu.
  • V.S.O.P. : "Very Special Old Pale" atau bintang 5, sudah disimpan paling sedikit 5 tahun di dalam tong kayu.
  • X.O. : "Extra Old", Napoleon atau Vieille Reserve, sudah disimpan paling sedikit 6 tahun, khusus Napoleon paling sedikit 4 tahun.
  • Vintage : sudah disimpan di dalam tong kecil hingga sebelum dibotolkan, dengan lama penyimpanan ditulis pada label.
  • Hors D'age: brendi yang sangat tua, biasanya berumur lebih dari 10 tahun, dan biasanya berkualitas terbaik.

Referensi

  1. ^ Oxford English Dictionary. Oxford, England: Oxford University Press. 1989. 
  2. ^ a b c d Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica, Inc. 2007. 

Lihat pula

Pranala luar