Republika Srpska
| |||||
Bahasa resmi | Serbia, Bosnia dan Kroasia | ||||
Ibu kota | Sarajevo (de jure) Banja Luka (de facto) | ||||
Wilayah – Total – % air |
24.811 km² n/a | ||||
Penduduk – Total (2005) – Kepadatan |
1.411.000 60/km² | ||||
Suku bangsa (perk. 2005) |
Suku Serbia: 88,4% Suku Bosniak: 10,7% Suku Kroasia: 0,9% | ||||
Presiden | Dragan Čavić | ||||
Perdana Menteri | Milorad Dodik | ||||
Lagu kebangsaan | Bože Pravde (Tuhan Adil) | ||||
Zona waktu | UTC +1 | ||||
Mata uang | Konvertibilna marka (KM) |
Republik Srpska (RS) (Serbia/Bosnia/Kroasia: Република Српска [РС]/Republika Srpska), sebelumnya bernama Republik Serbia Bosnia-Herzegovina, adalah satu dari tiga entitas politik di Bosnia-Herzegovina. Entitas lainnya adalah Federasi Bosnia dan Herzegovina dan Distrik Brčko.
Sejarah
Republik Srpska diproklamirkan oleh orang Serbia Bosnia di bawah pimpinan Radovan Karadzic. Orang Serbia Bosnia adalah penduduk etnis Serbia yang tinggal dan beranak pinak di Bosnia. Pada awal dibentuknya, Republik Srpska berhasil menguasai 70 persen wilayah Bosnia-Herzegovina dengan bantuan pasukan federal pimpinan Jenderal Ratko Mladic. Dalam konflik ini, etnis Serbia yang mayoritas berusaha melenyapkan etnis Muslim dan Kroasia. Terjadilah pembantaian terbesar dalam sejarah yang jumlah korbannya hanya kalah oleh Perang Dunia.
Setelah perang berdarah yang berlarut-larut, perdamaian di antara ketiga kelompok tersebut berhasil dipaksakan oleh NATO. Sesuai dengan Kesepakatan Dayton tahun 1995, keutuhan wilayah Bosnia-Herzegovina ditegakkan namun negara tersebut dibagi dalam dua bagian: 51% wilayah gabungan Muslim-Kroasia (Federasi Bosnia dan Herzegovina) dan 49% Serbia (Republik Srpska).