Ayu Ting Ting

penyanyi asal Indonesia

Templat:Infobox artis indonesiaAyu Rosmalina atau biasa dipanggil Ayu Ting Ting (lahir 20 Juni 1992) merupakan seorang penyanyi dangdut berkebangsaan Indonesia. Dia menjadi terkenal saat menyanyikan lagu utamanya yang berjudul Geol Ajep Ajep dan Alamat Palsu. Adapun lagu Alamat Palsu merupakan lagu ciptaan Dadan yang berasal dari Tasikmalaya.[1]

Ayu Ting Ting, ratu panggung Alamat Palsu, kariernya sedang di puncak popularitas. Setiap hari wajahnya nongol di layar kaca dan panggung off-air. Di radio, lagu Alamat Palsu yang melambungkan namanya diputar berulang-ulang. Ia kini merambah dunia sinetron dan menjadi pembawa acara program musik. Banyak kalangan memujanya. Bukan hanya penggemar musik dangdut, kaum profesional yang biasanya malu menyanyikan lagu dangdut pun ikut tertular wabah dara dengan nama asli Ayu Rosmalina itu.

Sebagai seorang selebritas, Ayu memiliki modal amat komplet. Masih muda, wajah oriental dan segar bak selebritas Korea, cantik, murah senyum, kulit amat bersih dan putih, suara bagus, serta lagu yang mudah didengar, membuatnya kini menjadi bintang pujaan baru. Puncak ketenaran tersebut membuat sulung dari dua bersaudara pasangan Umi Kalsum dan Abdur Rojak itu nyaris tak bisa istirahat.

"Paling tidur dua jam sehari," ujar Artha Marista, manajernya, dari Star Media Nusantara. Jadwalnya hingga akhir tahun penuh tanpa menyisakan satu hari libur. "Dalam sehari, Ayu bisa empat sampai lima kali tampil," katanya. "Saya sampai nolak-nolak, tapi mereka tidak percaya, dikira Ayu sombong."

Padatnya jadwal inilah yang membuat dara kelahiran Depok, Jawa Barat, 20 Juni 1992, ini merasa kehilangan masa remajanya untuk bersenang-senang dengan teman-temannya. Ia kerap ditinggalkan teman-temannya bermain. "Kadang ngiri sama teman-teman, tapi kalau dipikir lagi, ah, mendingan cari duit," kata Ayu.

Kesibukan pula yang membuatnya terpaksa cuti satu semester dari kuliahnya di jurusan manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Depok. "Keluarganya cuma membolehkan cuti satu semester karena mereka berpendapat sekolah prioritas utama," ujar Artha.

Sekolah memang menjadi pilihan utama dara yang berharap bisa membawa musik dangdut ke Korea ini. "Aku kalau sekolah enggak main-main," ucapnya. "Kuliah aja nih mulai keteteran gara-gara jarang masuk." Saat di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Depok, di kelas yang berisikan 54 siswa, ia masuk sepuluh besar. "SMA aku lima besar dari 40-an siswa, loh," ujar penggemar pelajaran bahasa Indonesia ini.

Pendidikan

Diskografi

  • Dilanjut Aja
  • Geol Ajep-Ajep
  • Rekening Cinta

Referensi

Pranala luar