Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Perbara)[3][4] atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap bulan November.
Association of Southeast Asian Nations
| |
---|---|
Semboyan: "One Vision, One Identity, One Community" "10 countries, 1 identity" | |
Sekretariat | Jakarta |
Kota terbesar | Jakarta |
Bahasa kerja | |
Negara anggota | |
Pemerintahan | Organisasi regional |
Indonesia [1] | |
Surin Pitsuwan | |
Pembentukan | |
8 Agustus 1967 | |
• Piagam | 16 Desember 2008 |
Luas | |
- Total | 4,479,210,5 km2 |
Populasi | |
- Perkiraan 2010 | 601 juta |
135/km2 | |
PDB (KKB) | 2010 |
- Total | $AS 3.084 triliun [2] |
$AS 5.131 | |
PDB (nominal) | 2010 |
- Total | $AS 1.800 miliar |
$AS3.9195 | |
IPM (2007) | Kenaikan 0,742 Error: Invalid HDI value · 100¹ |
Mata uang | |
Zona waktu | ASEAN (UTC+9 hingga +6:30) |
Kode telepon | |
Ranah Internet | |
Situs web resmi http://www.asean.org | |
| |
Prinsip Utama ASEAN
Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:
- Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
- Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
- Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
- Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai
- Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan
- Kerjasama efektif antara anggota
Anggota ASEAN
Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
Sejarah
ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
- Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik,ilmu pengetahuan, dan administrasi
- Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
- Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu, satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998.
Timor Leste
Negara baru Timor Leste, yang merupakan koloni Portugis kemudian berintegrasi dengan Indonesia, kini mendapatkan status pemerhati (observer) dalam ASEAN, setelah menuai protes dari berbagai negara ASEAN yang tidak mendukung masuknya Timor-Leste ke ASEAN, atas dasar rasa hormat kepada Indonesia. Awalnya, Myanmar menentang pemberian status observer kepada Timor-Leste karena dukungan Timor-Leste terhadap pejuang pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi.
Sejak restorasi kemerdekaan Timor-Leste pada Mei 2002, ASEAN telah banyak membantu Timor-Leste. Timor-Leste telah diundang untuk hadir dalam beberapa pertemuan ASEAN. Meskipun begitu, Timor-Leste masih tetap berstatus observer. Mantan Menlu Timor Leste yang sekarang menjadi Presiden, Ramos Horta, pernah menyatakan tidak berminat menjadi anggota ASEAN, karena Timor-Leste dinilai bukan negara Asia (Tenggara), melainkan negara Pasifik atau Australia. Berbeda dengan rekannya Xanana Gusmao yang menyatakan bahwa akan lebih menguntungkan bagi Timor Leste apabila berafiliasi dengan ASEAN dibandingkan dengan apabila bergabung dengan Pacific Islands Forum.
Perkembangan terakhir mengindikasikan bahwa Timor-Leste sangat berminat untuk menjadi anggota ASEAN. Bahkan Pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Luar Negerinya telah menargetkan bahwa Timor-Leste akan menjadi anggota ASEAN pada tahun 2012, hal ini sangat di dukung oleh pemerintah Indonesia juga negara-negara anggota ASEAN lainnya seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan lain-lain. Selain telah dibukanya Sekretariat Nasional ASEAN di Dili oleh Pemerintah Timor-Leste pada awal bulan Februari 2009 untuk mempersiapkan tahapan-tahapan menjadi keanggotaan ASEAN, juga Menlu Timor-Leste Zacarias Albano da Costa telah mengajukan aplikasi keanggotaan ASEAN secara resmi kepada Menlu RI Marty Natalegawa di Jakarta pada tanggal 4 Maret 2011.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-18 ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Indonesia, Minggu, 8 Mei 2011, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan bahwa para kepala pemerintahan/kepala negara ASEAN telah menugaskan para Menteri Luar Negerinya, dalam kapasitas sebagai Dewan Koordinasi ASEAN, untuk mempertimbangkan keinginan Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN dan kemudian memberikan rekomendasi kepada para pemimpin untuk diputuskan pada akhir tahun 2011[5]. Pada KTT ke-19 ASEAN di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Indonesia, Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa mengemukakan bahwa para menteri luar negeri ASEAN sepakat membentuk kelompok kerja yang akan membahas semua aspek mengenai kesiapan Timor Leste memenuhi kriteria sebagai anggota ASEAN berdasarkan pasal 6 Piagam ASEAN, dengan demikian peluang Timor Leste menjadi anggota ASEAN terbuka lebar[6], [7].
Perbandingan dengan blok/negara lainnya
Badan | Wilayah km² |
Populasi | PDB (PPP) juta $AS |
PDB (PPP) per kapita $AS |
Negara anggota |
UE | 3.977.487 | 456.285.839 | 11.064.752 | 24.249 | 25 |
ASEAN | 4.400.000 | 553.900.000 | 2.172.000 | 4.044 | 10 |
CSN | 17.715.335 | 366.669.975 | 2.635.349 | 7.187 | 12 |
NAFTA | 21.588.638 | 430.495.039 | 12.889.900 | 29.942 | 3 |
AU | 29.797.500 | 850.000.000 | 1.515.000 | 1.896 | 53 |
Negara besar |
Pembagian politik | ||||
India | 3.287.,590 | 1.102.600.000 | 3.433.000 | 3.100 | 35 |
China | 9.596.960 | 1.306.847.624 | 7.249.000 | 5.200 | 33 |
Amerika Serikat1 | 9.631.418 | 296.900.571 | 11.190.000 | 39.100 | 50 |
Kanada1 | 9.984.670 | 32.507.874 | 958.700 | 29.800 | 13 |
Rusia | 17.075.200 | 143.782.338 | 1.282.000 | 8.900 | 89 |
Pada tahun 2003. Warna sian menandai nilai terbesar, hijau untuk terkecil, di antara blok yang dibandingkan.
Sumber: CIA World Factbook 2004, IMF WEO Database
1 Anggota NAFTA
Status ekonomi
Tabel PDB berdasarkan PPP , dikeluarkan oleh IMF pada September 2004.
Negara | PDB (PPP) juta dolar inter. |
PDB (PPP) per kapita dolar inter. |
Indonesia | 970.543 | 4.661 (5) |
Thailand | 514.236 | 7.851 (4) |
Filipina | 391.849 | 4.652 (6) |
Malaysia | 271.167 | 10.449 (3) |
Vietnam | 222.345 | 2.685 (7) |
Singapura | 111.507 | 25.384 (1) |
Myanmar | 81.283 | 1.466 (10) |
Kamboja | 25.648 | 1.775 (9) |
Laos | 11.832 | 1.972 (8) |
Brunei | 5.658 | 15.171 (2) |
Kemajuan
Tabel HDI berdasarkan IPM , dikeluarkan oleh IMF pada September 2009.
Negara | HDI (IPM) No Indeks. |
RANK (WORLD) IPM |
Singapura | 0.933 | 23 (1) |
Brunei | 0.926 | 29 (2) |
Malaysia | 0.849 | 62 (3) |
Indonesia | 0.767 | 84 (4) |
Thailand | 0.762 | 85 (5) |
Filipina | 0.747 | 103 (6) |
Vietnam | 0.723 | 114 (7) |
Kamboja | 0.698 | 127 (8) |
Laos | 0.682 | 129 (9) |
Myanmar | 0.658 | 131 (10) |
Tanggal Negara Tuan rumah 1 23‒24 Februari 1976 Indonesia Bali 2 4‒5 Agustus 1977 Malaysia Kuala Lumpur 3 14‒15 Desember 1987 Filipina Manila 4 27‒29 Januari 1992 Singapura Singapura 5 14‒15 Desember 1995 Thailand Bangkok 6 15‒16 Desember 1998 Vietnam Hanoi 7 5‒6 November 2001 Brunei Bandar Seri Begawan 8 4‒5 November 2002 Kamboja Phnom Penh 9 7‒8 Oktober 2003 Indonesia Bali 10 29‒30 November 2004 Laos Vientiane 11 12‒14 Desember 2005 Malaysia Kuala Lumpur 12 11‒14 Januari 20071,2 Filipina Cebu 13 18‒22 November 2007 Singapura Singapura 14 27 Februari-1 Maret 2009[3]3 Thailand Cha Am, Hua Hin 15 23 Oktober 2009 Thailand Cha Am, Hua Hin 16 8-9 April 2010 Vietnam Hanoi 17 28-30 Oktober 2010 Vietnam Hanoi 18 4-8 Mei 2011 Indonesia Jakarta 19 17-19 November 2011 Indonesia Bali 20 TBA 2012 Kamboja Phnom Penh by :choirunisa iqbar
Nama ASEAN dalam bahasa-bahasa Asia Tenggara
- Bahasa Indonesia: Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (digunakan di Indonesia)
- Bahasa Jawa: Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Kidul-Wétan (digunakan di Indonesia)
- Bahasa Sunda: ᮕᮌᮥᮚᮥᮘᮔ᮪ ᮘᮀᮞ-ᮘᮀᮞ ᮆᮞᮤᮃ ᮊᮤᮓᮥᮜ᮪-ᮦᮝᮒᮔ᮪ / Paguyuban Bangsa-bangsa Asia Kidul-Wétan (digunakan di Indonesia)
- Bahasa Melayu: Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (digunakan di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam)
- Bahasa Arab: رابطة أمم جنوب شرق آسيا (digunakan di Malaysia dan Brunei Darussalam)
- Bahasa Tionghoa: 东南亚洲国家的协会 / 東南亞國家聯盟 (digunakan di Singapura, Vietnam])
- Bahasa Inggris: Association of Southeast Asian Nations (digunakan di Indonesia, Singapura dan Filipina)
- Bahasa Thai: สมาคมแห่งประชาชาติเอเชียตะวันออกเฉียงใต้ / อาเซียน (digunakan di Thailand)
- Bahasa Vietnam: Hiệp hội các quốc gia Đông Nam Á (digunakan di Vietnam)
- Bahasa Tagalog: Kapisanan ng mga Bansa sa Timog-Silangang Asya (digunakan di Filipina)
- Bahasa Laos: ສະມາຄົມປະຊາຊາດແຫ່ງອາຊີຕະເວັນອອກສຽງໃຕ້ (digunakan di Laos)
- Bahasa Burma/Myanmar: အရှေ့တောင်အာရှနိုင်ငံများအသင်း (digunakan di Myanmar)
- Bahasa Khmer: សមាគមន៏ប្រជាជាតិអាស៊ីអាគ្នេយ (digunakan di Kamboja)
- Banyumasan Asosiati Rakyat-rakyat Asiya Tanggara (digunakan di Indonesia)
- Bahasa Tamil: ஆசியான (digunakan di Singapura dan Malaysia)
- Bahasa Tetun: Asosiasaun ba Nasaun Sudeste Aziátiku (digunakan di Timor Leste)
- Bahasa Portugis: Associação das Nações do Sudeste Asiático (digunakan di Timor Leste)
Kerjasama ASEAN dengan India
India menjadi mitra wicara penuh ASEAN pada KTT ke-5 ASEAN di Bangkok, Thailand tanggal 14-15 Desember 1995 setelah sebelumnya menjadi Mitra wicara sektoral sejak 1992. Pada KTT ke-1 ASEAN-India di Phnom Penh, Kamboja tanggal 5 November 2002 para Pemimpin ASEAN dan India menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang perdagangan dan investasi, pengembangan sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi informasi dan people to people contacts. Komitmen ASEAN dan India tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan ASEAN-India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity and Plan of Action pada KTT ke-3 ASEAN-India di Vientiane, Laos tanggal 30 November 2004.[8]
Hubungan kerja sama Indonesia-India di bidang ekonomi dan perdagangan mulai timbul seiring dengan adanya upaya-upaya ke arah kerja sama antara ASEAN dan Asosiasi Kerja Sama Regional Asia Selatan (SAARC) untuk menuju kerja sama yang lebih luas di kawasan Asia. Secara lebih konkret lagi, hubungan dan kerja sama yang lebih dekat telah terwujud dalam hubungan kemitraan antara ASEAN dan India melalui format pertemuan tingkat tinggi ASEAN+1 (India), di mana pertemuan keduanya diadakan di Bali pada bulan Oktober 2003 lalu.[9]
Sengketa Laut Cina Selatan
Beberapa negara telah bersaingan membuat klaim teritorial atas Laut Cina Selatan.[10] Perselisihan tersebut dianggap sebagai titik konflik Asia yang paling berpotensi bahaya. Perselisihan yang telah timbul[11][12]:
- Indonesia, RRC, dan Taiwan atas daerah perairan di timur laut Kepulauan Natuna
- Filipina, RRC, dan Taiwan atas ladang gas Malampaya dan Camago.
- Filipina, RRC, dan Taiwan atas Scarborough Shoal.
- Vietnam, RRC, dan Taiwan perairan di sebelah barat Kepulauan Spratly. Kesemua atau beberapa dari pulau-pulau di daerah tersebut juga tengah diperebutkan Vietnam, RRC, Taiwan, Brunei, Malaysia, dan Filipina.
- Kepulauan Paracel dipersengketakan antara RRC dan Vietnam.
- Malaysia, Kamboja, Thailand dan Vietnam atas daerah di Teluk Thailand.
- Singapura dan Malaysia di sepanjang Selat Johor dan Selat Singapura.
ASEAN telah mengeluarkan deklarasi tentang masalah ini, menyerukan semua negara untuk menangani masalah tersebut tanpa menggunakan kekerasan.[10]
Referensi
- ^ http://www.lowyinterpreter.org/post/2010/06/29/Indonesia-as-ASEAN-Chair-A-test-of-democracy.aspx
- ^ http://www.imf.org/external/datamapper/index.php
- ^ "Empat Anggota ASEAN Ratifikasi Piagam", Antara, 20 Februari 2008
- ^ "Kemenlu akan bentuk tim kerja ASEAN", Radio Taiwan International, 15 September 2008
- ^ http://internasional.kompas.com/read/2011/05/08/18560276/Akhir.Tahun.Nasib.Timor.Leste.di.ASEAN
- ^ http://www.tempo.co/read/news/2011/11/16/118366931/ASEAN-Bentuk-Kelompok-Kerja-Bahas-Timor-Leste
- ^ http://pedomannews.com/internasional/berita-internasional/singapura-a-jepang/8849-peluang-timor-leste-menjadi-anggota-asean-terbuka-lebar
- ^ http://www.deplu.go.id/Pages/Asean.aspx?IDP=2&l=id
- ^ http://www.unisosdem.org/article_printfriendly.php?aid=3218&coid=2&caid=30
- ^ a b http://www.monstersandcritics.com/news/asiapacific/news/article_1572678.php/South-China-Sea-dispute-in-spotlights-at-ASEAN-forum
- ^ http://www.2point6billion.com/news/2010/09/20/u-s-asean-leaders-to-discuss-south-china-sea-territorial-disputes-7192.html
- ^ http://www.chinadaily.com.cn/cndy/2010-02/11/content_9460290.htm
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Situs web resmi ASEAN