Gorila
Gorilla[1] | |
---|---|
Gorilla Barat (Gorilla gorilla) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Tribus: | Gorillini
|
Genus: | Gorilla I. Geoffroy, 1852
|
Spesies tipe | |
Troglodytes gorilla Savage, 1847
| |
Species | |
distribution of Gorilla |
Gorila adalah jenis primata yang terbesar. Makanan gorila terdiri dari sayur-sayuran, walaupun kadang juga makan serangga. Karena itu gorila dapat digolongkan sebagai binatang omnivora. Gorila berasal dari hutan tropis di Afrika. 97-98% DNA gorila identik dengan DNA manusia. Gorila adalah spesies kedua setelah simpanse yang terdekat dengan manusia. Ada dua spesies dalam genus gorila, yaitu gorila timur (eastern gorila) dan gorilla barat (western gorila).
Ciri Khas
Dibandingkan bentuk tubuh manusia, gorilla mempunyai tangan dan kaki yang panjang, dimana tangannya lebih panjang dari kaki. Dada gorila besar dan sebagian besar tubuhnya berbulu, kecuali jari-jemari, wajah, ketiak, telapak kaki dan telapak tangan. Kepala gorila besar, matanya kecil dan berwarna kecoklatan. Gorila tidak mempunyai ekor. Setiap ekor gorila mempunyai hidung yang unik, seperti manusia yang mempunyai sidik jari yang unik. Gigi gorila dewasa berjumlah 32. Panca indra gorila hampir serupa dengan manusia. Tubuh gorila jantan hampir dua kali besarnya dibandingkan gorila betina. Gorila kebanyakan makan tumbuh-tumbuhan. Setiap hari gorila butuh sekitar 25 kilogram makanan yang teriri dari daun-daunan, bunga-bungan, biji-bijian, batang dan tangkai pohon, dan kuncup bunga. Kadang-kadang, gorila juga makan semut dan sejenis rayap. Karean mendapat cairan cukup dari makanannya, gorila sangat jarang minum.
Gorila adalah binatang yang mempunyai intelijen tinggi. Beberapa penyelidikan menunjukkan bahwa gorila bisa berkomunikasi dengan menggunakan bahasa sandi. Contohnya adalah gorila Koko dan Michael. Gorila adalah binatang yang pemalu dan sosial. Gorila biasanya hidup di dalam keluarga yang terdiri dar 6 sampai 7 gorila. Suatu keluarga gorila terdiri dari dominan gorila (sering juga disebut ‘silverback’ gorila, karena punggungnya yang berwarna keperakan), dua atau lebih gorila betina dan sisanya anak-anak gorila. Bila anak gorila dewasa, mereka biasanya pergi untuk mencari keluarga gorila yang lain. Setiap malam sebelum tidur, gorila membuat sarang tempat tidur yang terdiri dari daun-daunan, tangkai, ataupun rumput. Ilmuwan yang mempelajari gorila dengan gampang bisa menduga jumlah anggota keluarga gorila dengan menghitung jumlah sarang tempat tidurnya. Gorila bisa hidup sampai 50 tahun di kebun binatang. Di alam liar, gorila biasanya mencapai usai 35 tahun. Gorila bisa melakukan reproduksi saat berusia 10-12 tahun. Gorila betina mengandung sekitar 8 sampai 9.5 bulan dan bisa melahirkan tiga gorila selama hidupnya. Bayi gorila bisa merangkak di usai sekitar 2 bulan dan bisa jalan di usai 9 bulan (jauh lebih awal dari bayi manusia).
Klasifikasi gorila
Gorila termasuk ke dalam ordo Primata, yang mencakup berbagai lemur, monyet (Dunia Lama maupun Dunia Baru), dan kera besar (termasuk manusia). Selanjutnya, ia tergabung dalam suku Pongidae (kera besar, termasuk gorila, simpanse, bonobo, dan urang utan) dan marga Gorilla. Berikut adalah pembagian di bawah marga (genus):
- Spesies
- Gorilla gorilla Gorila barat
- Subspesies
- Gorila dataran barat (Gorilla gorilla gorilla)
- Gorila tepi sungai (Gorilla gorilla diehli)
- Subspesies
- Gorilla beringei (Gorila Timur)
- Subspesies
- Gorila gunung (Gorilla beringei beringei)
- Gorila dataran timur (Gorilla beringei graueri)
- Subspesies
- Gorilla gorilla Gorila barat
Ancaman Kepunahan
Ilmuwan memperkirakan ada tinggal sekitar 50.000 gorila di alam liar Afrika. Sebagian besar dari dari jumlah ini adalah gorila dataran barat. Gorila dataran timur hanya tinggal sekitar 2500. Gorila gunung berjumlah 600 ekor dan berada dalam ancaman kepunahan.
Lihat pula
- Gorila Koko
- Gorila Michael
- Dian Fossey
- Kepunahan
- Spesies terancam
Pranala luar
- (Inggris) Semua Tentang Gorila
- (Inggris) Organisasi Penyelamatan Gorila
- (Inggris) Yayasan Dian Fossey
Referensi
- ^ Groves, C.P. (2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., ed. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. hlm. 181–182. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494.