Yunani

negara di Eropa Tenggara
Revisi sejak 17 Januari 2007 12.44 oleh JAnDbot (bicara | kontrib) (robot Modifying: qu:Grisya)

Yunani (bahasa Yunani: Ελλάδα Elládha atau Ελλάς Hellás), secara resmi disebut Republik Hellenik (Elliniki Dimokratia), adalah sebuah negara tempat lahirnya budaya Dunia Barat yang berada di Eropa bagian selatan.

Ελληνική Δημοκρατία
Ellinikí Dhimokratía
SemboyanΕλευθερία ή Θάνατος
(Yunani: "Merdeka atau Mati")
Lokasi Yunani
Ibu kota
Athena
Bahasa resmiYunani
PemerintahanRepublik
Kemerdekaan
 - Perairan (%)
0,86%
Penduduk
 - Perkiraan 2005
10.668.354 (75)
 - Sensus Penduduk -
-
PDB (KKB)2005
 - Total
US$223,5 miliar (37)
US$20.362 (34)
Mata uangEuro 1
(EUR)
Zona waktu
(UTC+2)
 - Musim panas (DST)
UTC+3
Kode telepon30
Kode ISO 3166GR
Ranah Internet.gr
1. Mata uang sebelum tahun 2001 ialah drakhma.
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Orang Yunani menyebut negara mereka Hellas, dan dalam lafaz modern disebut Ellas. Dalam bahasa sehari-hari bentuk Ellada dipakai. Nama Greece dalam bahasa Inggris dan bentuk-bentuk yang mirip dalam beberapa bahasa Eropa lainnya, diambil dari nama dalam bahasa Latin, Graecia, yang berasal dari sebuah daerah yang sekarang terletak di sebelah utara Yunani, dan dihuni oleh orang Graekos.

Sedangkan namanya dalam bahasa Indonesia, Yunani, berasal dari bahasa Arab, yang pada gilirannya mengambil dari nama Ionia. Ionia adalah pesisir barat negara yang sekarang disebut Turki.

Ekonomi

Yunani memiliki sebuah ekonomi kapitalis campuran dengan sektor publik menyumbang sekitar setengah dari PDB. Pariwisata memiliki peranan penting, menyediakan porsi besar dari GDP dan pendapatan dari pertukaran mata uang asing. Yunani juga merupakan pemimpin dunia dalam perkapalan (pertama dalam kepemilikan kapan dan ketiga dalam registrasi bendera) [1]. Ekspor dari barang produksi, termasuk telekomunikasi, perangkat lunak dan keras, bahan makanan, dan bahan bakar menjadi bagian besar dalam pemasukan Yunani.

Negara ini memiliki standar hidup yang tinggi, berada di urutan ke-24 dalam Indeks Pembangunan Manusia 2005 dan ke-22 dalam Indeks Kualitas Hidup Dunia 2005 versi The Economist [2]. Ekonominya terus meningkat dalam tahun-tahun belakangan ini, sejalan dengan pemerintah yang mengetatkan kebijakan fiskal dalam rangka kemasukan Yunani ke dalam Zona Euro pada 1 Januari 2001. Pendapatan per kapita rata-rata pada 2004 diperkirakan AS$22.000 [3]. Yunani juga melakukan impor tenaga kerja (kebanyakan dari Eropa Timur, Timur Tengah, Pakistan, dan Afrika). Orang-orang dari daerah tersebut sekarang ini sekitar 10% dari populasi total.

Tantangan utama yang dihadapi oleh negara ini termasuk pengurangan pengangguran, penswastaan dari perusahaan milik negara, reformasi keamanan sosial, mengubah sistem pajak, dan menekan ketidakefisiensian birokratik. Perkiraan pertumbuhan ekonomi sekitar 4-4,5% pada 2004. Pengurangan defisit pemerintah juga tetap masahalah utama, karena sekarang ini defisitnya berada dua kali lipat dari target 3% GDP dalam Eurozone. Pemerintahan konservatif yang baru mengungkapkan kepada Eurostat bahwa angka sebelumnya yang diberikan, yang merupakan dasar dari masuknya Yunani ke Eurozone, tidak benar. Di bawah persetujuan negosiasi, UE memberikan Yunani waktu 2 tahun (anggaran tahun 2005 dan 2006) untuk membawa ekonomi sejalan dengan kriteria perjanjian kestabilan Eropa.

Bank of Greece, sekarang sebuah anak perusahaan dari European Central Bank, berfungsi sebagai bank sentral negara. Bank ini tidak sama dengan National Bank of Greece, sebuah bank komersial.

Demografi

 
Peta Yunani

Menurut sensus tahun 2001, Yunani memiliki populasi 10.964.020. 58,8% tinggal di perkotaan, dan hanya 28,4% tinggal di pedesaan. Populasi di kedua kota terbesar di Yunani, Athena dan Tesaloniki, hampir mencapai 4 juta orang. Meskipun populasi Yunani tetap berkembang, Yunani menghadapi masalah demografik serius: 2002 adalah tahun pertama di mana jumlah kematian melewati jumlah kelahiran.

Sejumlah besar imigran tinggal di Yunani sekarang ini, diperkirakan melewati satu juta. Sekitar 65% datang dari Albania, dan migrasi skala besar dari Albania ke Yunani menjadi sumber konflik karena perbatasan Yunani-Albania dibuka tanpa persiapan dari pihak pemerintah Yunani dalam fasilitas imigran. Orang Albania seringkali didiskriminasi dan eksploitasi di Yunani, dan belakangan ini juga mendapat reputasi sebagai pembuat masalah dan kriminal. Namun sekarang ini banyak orang Yunani mengakui kontribusi mereka kepada ekonomi Yunani. Ada beberapa jumlah kecil imigran dari Bulgaria, Serbia, Rumania, Pakistan, Ukraina, Belarus, Polandia, Mesir, Palestina, Ethiopia, Bangladesh, Republik Rakyat Tiongkok dan Georgia. Jumlah pastinya tak diketahui, karena kebanyakan tinggal secara ilegal di Yunani.

Mesir memiliki beragam, dan mungkin banyak, bahasa dan budaya minoritas. Mereka termasuk, tetapi tak terbatas, orang Gipsi, orang Turki, dan Walakhia, (Aromanian dan Megleno-Romania).

Agama

 
Pulau Kalymnos

Konstitusi Yunani menjamin kebebasan absolut dalam beragama. Dia juga menyatakan bahwa setiap orang tinggal dalam wilayah Yunani akan menikmati perlindungan penuh akan kepercayaan keagamaannya. Walau demikian, tidak ada rumah ibadah non-Kristen di ibu kota, dikarenakan hal ini ditentang oleh grup Kristen fundamentalis. Sebagai tambahan, setiap aktivitas berhubungan dengan pembangunan rumah ibadah resmi harus disetujui Gereja Ortodoks dan juga oleh pemerintah sekuler. Menurut konstitusi "agama utama" di Yunani adalah Gereja Ortodoks Timur.

Mayoritas pemeluk agama di Yunani adalah pengikut Gereja Ortodoks Timur, meskipun kehidupan keagamaan berkurang tahun-tahun belakangan ini. Pemeluk Islam kira-kira 1,3% dari populasi, dan berpusat di Trasia. Ada juga Katolik Roma, umumnya di pulau Cyclades di Syros, Paros dan Naxos. Pemeluk agama Protestan dan Yahudi umumnya di Tesalonika. Beberapa grup mencoba membangun kembali Hellenisme, Agama kafir Yunani kuno.

Pariwisata

Pada tahun 2004, Yunani menempati urutan ke-12 sebagai tujuan pariwisata internasional. 14,18 juta turis mengunjungi negara itu, terutama untuk menyaksikan ajang Olimpiade Musim Panas.


Lihat pula

Pranala luar

  Uni Eropa