Kota Bandar Lampung

ibu kota Provinsi Lampung, Indonesia

5°25′44″S 105°15′40″E / 5.42897°S 105.26114°E / -5.42897; 105.26114

Kota Bandar Lampung
Tanjung Karang
Daerah tingkat II
Searah jarum jam; Simpang Lungsir, Patung Pengantin Lampung di Simpang Lungsir, Hotel Novotel Lampung, Gadis-gadis Lampung dengan pakaian adat Saibatin, Pelabuhan Panjang, Tugu Durian di Sukadanaham, dan Tugu Adipura.
Searah jarum jam; Simpang Lungsir, Patung Pengantin Lampung di Simpang Lungsir, Hotel Novotel Lampung, Gadis-gadis Lampung dengan pakaian adat Saibatin, Pelabuhan Panjang, Tugu Durian di Sukadanaham, dan Tugu Adipura.
Lambang resmi Kota Bandar Lampung
Motto: 
Bandar Lampung Kota Tapis Berseri
Kota Bandar Lampung di Sumatra
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung
Peta
Kota Bandar Lampung di Indonesia
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung (Indonesia)
Koordinat: 5°25′46.6″S 105°15′45.26″E / 5.429611°S 105.2625722°E / -5.429611; 105.2625722
Negara Indonesia
ProvinsiLampung
Tanggal berdiri1983
Dasar hukumPP No. 24 tahun 1983
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 13
  • Kelurahan: 98
Pemerintahan
 • BupatiDrs. H. Herman HN., M.M.
Luas
 • Total192,96 km2 (74,50 sq mi)
Populasi
 (2010)[1]
 • Total881,801
 • Kepadatan4,471/km2 (11,580/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha
 • BahasaIndonesia, Jawa, Lampung, Bali, Sunda
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1871 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 721
Kode Kemendagri18.71 Edit nilai pada Wikidata
Kode SNI 7657:2023BDL
DAURp625.925.720.000,-
Situs webwww.bandarlampungkota.go.id

Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus ibu kota provinsi Lampung, Indonesia.

Secara geografis, kota ini menjadi pintu gerbang utama pulau Sumatera, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya. Kota Bandar Lampung memiliki wilayah seluas 192,96 km²[2][3]

Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat pendidikan dan kebudayaan serta perekonomian di provinsi Lampung.

Sejarah

 
Benteng di Teluk Betung (1894).

Sebelum tanggal 18 Maret 1964, provinsi Lampung merupakan keresidenan, dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor 14 tahun 1964. Keresidenan Lampung ditingkatkan menjadi provinsi Lampung dengan ibukotanya Tanjungkarang-Telukbetung. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1983 Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung diganti menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung terhitung sejak tanggal 17 Juni 1983 dan tahun 1999 berubah menjadi kota Bandar Lampung.

Dengan Undang-Undang No. 5 tahun 1975 dan Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1982 tentang perubahan wilayah, maka kota Bandar Lampung diperluas dengan pemekaran dari 4 kecamatan 30 kelurahan menjadi 9 kecamatan 58 kelurahan. Kemudian berdasarkan SK Gubernur No. G/185.B.111/Hk/1988 tanggal 6 Juli 1988 serta surat persetujuan Mendagri nomor 140/1799/PUOD tanggal 19 Mei 1987 tentang pemekaran kelurahan di wilayah kota Bandar Lampung, maka kota Bandar Lampung terdiri dari 9 kecamatan dan 84 kelurahan. Pada tahun 2001 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung No. 04, kota Bandar Lampung menjadi 13 kecamatan dengan 98 kelurahan.

Nama Bandar Lampung digunakan sejak 1990-an, sebelumnya ibu kota Lampung bernama Tanjungkarang. Tanjungkarang yang terintegrasi dengan pusat keramaian lainnya bernama Telukbetung.

Secara geografis, Telukbetung berada di selatan Tanjungkarang, karnea itu di marka jalan, Telukbetung yang dijadikan patokan batas jarak ibukota provinsi. Kemudian pada 1990-an kedua daerah ini termasuk daerah Panjang digabungkan menjadi satu dengan nama Bandar Lampung. Dengan demikian Tanjungkarang dan Telukbetung merupakan bagian/kecamatan di dalam Kota Bandar Lampung.

Telukbetung, Tanjungkarang dan Panjang (serta Kedaton) merupakan wilayah tahun 1984 digabung dalam satu kesatuan Kota Bandar Lampung, mengingat ketiganya sudah tidak ada batas pemisahan yang jelas.

Pemerintahan

Kota Bandar Lampung dipimpin oleh seorang walikota. Saat ini, jabatan walikota Bandar Lampung dijabat oleh Drs. H. Herman HN., M.M. dengan jabatan wakil walikota dijabat oleh Thobroni Harun. Sejak berdirinya dari tahun 1965 sampai saat ini Walikota Bandar Lampung secara berturut-turut adalah:

Daftar Walikota Bandar Lampung dari masa ke masa[4]
Nama Periode
Sumarsono 1956 - 1957
H. Zainal Abidin Pagar Alam 1957 - 1963
Alimuddin Umar, SH 1963 - 1969
Drs. H. M. Thabrani Daud 1969 - 1976
Drs. M. Fauzi Saleh 1976 - 1981
Drs. Zulkarnain Subing 1981 - 1986
Drs. Nurdin Muhayat 1986 - 1995
Drs. Suharto 1995 - 2005
Drs. Eddy Sutrisno, M.Pd 2005 - 2010
Drs. H. Herman HN 2010 - sekarang

Perekonomian

Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB menurut harga konstan yang dicapai daerah ini pada tahun 2006 sebesar 5.103.379 (dalam jutaan rupiah) dengan konstribusi terbesar datang dari sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19,12%, disusul kemudaian dari sektor bank/ keuangan 17,50%, dan dari sektor industri pengolahan 17,22%. Total nilai ekspor non migas yang dicapai Kota Bandar Lampung hingga tahun 2006 sebesar 4.581.640 ton, dengan konstribusi terbesar datang dari komoditi kopi (140.295 ton), karet (15.005 ton), dan kayu (1524 ton).

Daerah ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan antara lain di sektor perkebunan dengan komoditi utama yang dihasilkan berupa cengkeh, kakao, kopi robusta, kelapa dalam, kelapa hibrida. Kontributor utama perekonomian daerah ini adalah disektor industri pengolahan. Terdapat berbagai industri yang bahan bakunya berasal dari bahan tanaman dan perkebunan, industri tersebut sebagian besar merupakan industri rumah tangga yang mengolah kopi, pisang menjadi keripik pisang, dan lada.

Hasil industri ini kemudian menjadi komoditi perdagangan dan ekspor. Perdagangan menjadi tumpuan mata pencaharian penduduk setelah pertanian. keberadaan infrastruktur berupa jalan darat yang memadai akan lebih memudahkan para pedagang utuk berinteraksi sehingga memperlancar baik arus barang maupun jasa.[5]

Sebagai kota yang menuju kota besar, Bandar Lampung menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Lampung. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Dewasa ini terdapat beberapa supermarket yang cukup besar. Pusat perbelanjaan modern ternama diantaranya: Simpur Center, Chandra Teluk Betung, Chandra Tanjung Karang, Central Plaza Lampung (yang terdiri dari Hypermart dan Matahari), Gelael, Mal Kartini (terdiri Giant dan Centerpoint) Toko Buku Gramedia dan Fajar Agung. Sedangkan pusat perbelanjaan tradisional ternama diantaranya Pasar Bambu Kuning (pasar legendaris)[6] , Tengah, Bawah, Pasirgintung, Smep, Mambo, Kangkung, Tugu, Panjang, dan Perumnas Way Halim. Saat ini sedang dibangun dua mal baru di luar pusat kota/Tanjung Karang, yaitu Mal Boemi Kedaton di Kecamatan Kedaton, dan Mega Mal di Kecamatan Rajabasa.[7]. Berikut adalah daftar perusahaan besar yang terletak di Bandar Lampung.

Daftar Pelaku Usaha di Bandar Lampung[8]
Nama Perusahaan Alamat Jenis Produksi Komoditi
PT. Tansoputra Asia Jl. Wala Abadi Km 6 (Ir. Sutami Raya) Kec. Panjang Bandar Lampung , Lampung Industri Kelapa Terpadu Karbon Aktif
PT. Sentra Profeed Intermitra Jl. Soekarno Hatta Km 8,5 Kec. Tanjung Karang Timur Bandar Lampung, Lampung 35121 Industri Pakan Ternak Jagung Pakan Ternak
PT. Vistagrain Corporation Jl. Yos sudarso No. 257 Martanto Hadi Kec. Teluk Betung Selatan Bandar Lampung, Lampung 35227 Industri Pakan Ternak Jagung Pakan Ternak
PT. Nestlé Indonesia Jl. Raya Bakauheni Km. 13, Panjang, Bandar Lampung, Lampung, 35241 Industri Pengolahan Kopi Coffe Instant

Pembagian Wilayah Administratif dan Kependudukan

Wilayah Kota Bandar Lampung dibagi menjadi 13 kecamatan.

Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Di Kota Bandar Lampung Tahun 2010[9]
Kecamatan Populasi Luas (km2) Kepadatan Penduduk
Kedaton 88.314 10,88 8.117
Rajabasa 43.257 13,02 3.322
Tanjung Senang 41.225 11,63 3.543
Sukarame 70.761 16,87 4.194
Sukabumi 63.598 11,64 5.464
Kemiling 71.471 27,65 2.585
Tanjung Karang Barat 63.747 15,14 4.211
Tanjung Karang Pusat 72.385 6,68 10.836
Tanjung Karang Timur 89.324 21,11 4.231
Teluk Betung Barat 59.369 20,99 2.830
Teluk Betung Selatan 92.156 10,07 9.152
Teluk Betung Utara 62.663 10,83 6.037
Panjang 63.504 21,16 3.001
Jumlah Penduduk Kota Bandar Lampung 2010 881.801 197,22 4.471

Berdasarkan tabel, kota ini memiliki populasi penduduk sebanyak 881.801 jiwa (sensus 2010)[10], dengan luas wilayah sekitar 197,22 km2, maka Bandar Lampung memiliki kepadatan penduduk 4.471 jiwa/km² dan tingkat pertumbuhan penduduk 1,79 % per tahun.

Tahun 1971 1980 1990 2000 2010
Jumlah penduduk 198.427 284.275 636.418 743.109 881.801
Sejarah kependudukan kota Bandar Lampung
Sumber:[11]

Iklim dan topografi

Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson (1951), iklim Bandar Lampung tipe A; sedangkan menurut zone agroklimat Oldeman (1978), tergolong Zone D3, yang berarti lembab sepanjang tahun. Curah hujan berkisar antara 2.257 – 2.454 mm/tahun. Jumlah hari hujan 76-166 hari/tahun. Kelembaban udara berkisar 60-85%, dan suhu udara 23-37°C. Kecepatan angin berkisar 2,78-3,80 knot dengan arah dominan dari Barat (Nopember-Januari), Utara (Maret-Mei), Timur (Juni-Agustus), dan Selatan (September-Oktober).

Parameter iklim yang sangat relevan untuk perencanaan wilayah perkotaan adalah curah hujan maksimum, karena terkait langsung dengan kejadian banjir dan desain sistem drainase. Berdasarkan data selama 14 tahun yang tercatat di stasiun klimatologi Pahoman dan Sumur Putri (Kecamatan Teluk Betung Utara), dan Sukamaju Kubang (Kecamatan Panjang), curah hujan maksimum terjadi antara bulan Desember sampai dengan April, dan dapat mencapai 185 mm/hari.

Topografi Kota Bandar Lampung dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut: daerah pantai yaitu sekitar Teluk Betung dan Panjang kurang lebih 27,01 km (BPN 1998), daerah perbukitan yaitu sekitar Teluk Betung bagian utara, dataran tinggi dan bergelombang (di selatan Tanjung Karang bagian barat, sekitar Gunung Balau, Gunung Betung, Sukadana Ham, Perbukitan Batu Serampok di bagian timur), teluk dan pulau-pulau kecil terdapat di bagian selatan.[12]

Data iklim Bandar Lampung
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 29
(84)
30
(86)
31
(88)
31
(88)
31
(88)
31
(88)
30
(86)
30
(86)
30
(86)
31
(88)
31
(88)
30
(86)
30
(86)
Rata-rata terendah °C (°F) 22
(72)
21
(70)
22
(72)
22
(72)
21
(70)
21
(70)
21
(70)
21
(70)
21
(70)
21
(70)
22
(72)
22
(72)
21
(70)
Presipitasi mm (inci) 285
(11.22)
319
(12.56)
301
(11.85)
171
(6.73)
128
(5.04)
122
(4.8)
89
(3.5)
64
(2.52)
82
(3.23)
144
(5.67)
111
(4.37)
304
(11.97)
2.119
(83,43)
Sumber: http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=962950&refer=&cityname=Branti-Jawa-Timur-Indonesia&units=

Transportasi

Pelabuhan

Di kota ini terdapat pelabuhan Panjang yang merupakan pelabuhan ekspor-impor bagi Lampung dan juga Pelabuhan Srengsem yang menjadi pelabuhan untuk lalu lintas distribusi batu bara dari Sumatra Selatan ke Jawa. Sekitar 92 kilometer dari selatan Bandar Lampung, ada Bakauheni, yang merupakan sebuah kota pelabuhan di provinsi Lampung, tepatnya di ujung selatan Pulau Sumatera. Terletak di ujung selatan dari Jalan Raya Lintas Sumatera, pelabuhan Bakauheni menghubungkan Sumatera dengan Jawa via perhubungan laut.

Ratusan trip feri penyeberangan dengan 24 buah kapal feri dari beberapa operator berlayar mengarungi Selat Sunda yang menghubungkan Bakauheni dengan Merak di Provinsi Banten, Pulau Jawa. Feri-feri penyeberangan ini terutama melayani jasa penyeberangan angkutan darat seperti bus-bus penumpang antar kota antar provinsi, truk-truk barang maupun mobil pribadi.

Rata-rata durasi perjalanan yang diperlukan antara Bakauheni - Merak atau sebaliknya dengan feri ini adalah sekitar 2 jam.

Jalan Raya

Bandar Lampung merupakan kota besar yang terletak paling selatan di pulau Sumatera yang otomatis merupakan gerbang masuk Sumatera dari Jawa melalui jalur darat. Jalan Lintas Sumatera yang melewati kota ini dinamakan Jalan Soekarno Hatta (berfungsi sebagai lingkar luas kota, namun sayangnya masih banyak dibeberapa ruas masih rusak parah.[13]. Sehingga terkadang ada truk-truk yang masuk jalan protokol dalam kota dan memakan badan jalan, yang menyebabkan kemacetan.[14]

Bus

Hubungan bus antarkota dilayani oleh Terminal Rajabasa. Terminal ini melayani rute jarak dekat, menengah, dan jauh (AKAP) yang melayani rute ke kota-kota di Sumatera dan Jawa. Walaupun Terminal Rajabasa sudah direnovasi, namun kesan angker ternyata belum sepenuhnya hilang. Sejumlah calon penumpang masih enggan memasuki area terminal terbesar di Sumatera itu. Mereka lebih memilih menginap di Pelabuhan Bakauheni yang lebih sesak padat oleh pemudik.

Namun pihak terminal sedang melakukan upaya untuk memperbaiki citra yang selama ini terkesan angker. Sejauh ini keadaan teminal sudah cukup kondusif ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Di dalam terminal sudah tidak ada lagi tindakan-tindakan yang dapat menggangu kenyamanan dan keamanan para penumpang.[15]

Jalan tol

Sampai saat ini belum ada jalan tol di Provinsi Lampung, namun akan dibangun jalan tol Babatan-Tegineneng yang direncanakan melewati kota ini.

Pesawat

Bandar Lampung dapat ditempuh melalui udara sekitar 30 menit dari Jakarta. Bandara Raden Inten terletak sekitar 14 kilometer dari utara kota. Bandar Udara Radin Inten II adalah bandara bertaraf internasional untuk kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Indonesia. Namanya diambil dari seorang tokoh pahlawan nasional RI, Radin Inten II. Bandara Radin Inten II terletak di desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Bandara ini sebelumnya bernama Bandara Branti. Berikut adalah maskapai yang sedang beroperasi[16]

MaskapaiTujuan
Batavia AirJakarta, Batam
Garuda IndonesiaJakarta
Lion AirJakarta
Merpati Nusantara Jakarta, Bandung, Palembang
Sriwijaya AirJakarta

Kereta api

Kota Bandar Lampung melalui jalur kereta api hanya terhubung dengan satu kota besar yaitu Palembang. Bandar Lampung memiliki 3 stasiun kereta api ; Stasiun Tanjung Karang (yang terbesar dan melayani penumpang), Labuhan Ratu, dan Tarahan (khusus bongkar muatan kereta batu bara). Stasiun Tanjung Karang melayani kereta api penumpang ke kota-kota di Lampung yang dilewati oleh jalur KA (seperti Kotabumi dan Blambangan Umpu), serta ke Palembang. Saat ini terdapat empat kereta penumpang yang melayani penumpang yaitu Limex Sriwijaya [Eksekutif – Bisnis) dan Rajabasa (Ekonomi) ,dimana keduanya menuju Stasiun Kertapati, Palembang, berikutnya adalah Seminung yang melayani jurusan Tanjung Karang - Kotabumi[17], dan ada satu lagi ada KRD Way Umpu yang baru didatangkan dari PT. INKA di Madiun yang nantinya akan dioperasikan untuk jurusan Tanjung Karang - Blambangan Umpu. KRD tersebut merupakan KA Bisnis yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin, Air Conditioner (AC) di gerbongnya. [18][19]

Angkutan dalam kota

Berkas:Rajabasa Sukaraja BRT.jpg
Sebuah BRT Rajabasa-Sukaraja yang sedang beroperasi di dekat Universitas Lampung.
Berkas:DAMRI Bandar Lampung.jpg
Bus DAMRI AC dan non- AC jurusan Rajabasa-Tanjung Karang yang sedang berada terminal Rajabasa.

Angkutan Kota (Angkot)

  1. Tanjung Karang - Rajabasa berwarna biru muda.
  2. Tanjung Karang - Way Kandis (ada juga yang bertujuan ke kompleks KORPRI Sukarame) berwarna kuning muda/krem.
  3. Tanjung Karang - Permata Biru Sukarame berwarna abu-abu - hijau.
  4. Tanjung Karang - Kemiling berwarna merah.
  5. Tanjung Karang - Teluk Betung berwarna ungu.
  6. Tanjung Karang - Garuntang berwarna hijau
  7. Rajabasa - Kemiling berwarna kuning tua.
  8. Rajabasa - Natar (angkot perbatasan) berwarna coklat

Bus Damri Dalam Kota

Setelah beroperasi sejak 1977, Perum DAMRI memutuskan berhenti melayani trayek dalam Kota Bandar Lampung per 1 Maret 2012. Pengalihan tersebut, dikarenakan kehadiran bus rapid transit (BRT). Selama ini DAMRI ekonomi dan AC melayani beberapa trayek, yakni Rajabasa - Tanjungkarang, Tanjungkarang - Sukaraja, dan Korpri - Tanjungkarang. Operasional DAMRI diberi waktu hingga 29 Februari 2012. Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya mempersiapkan rute baru DAMRI, sekaligus mengajukan beberapa trayek yang dapat dilalui. Trayek baru tersebut, antara lain Kemiling—Panjang, Kemiling—Sukaraja, Rajabasa—Pasar Cimeng, Panjang—Pasar Cimeng. [20]

Sebelumnya, pada kesepakatan di hari Selasa, 20 Desember 2011, Unit Pelaksanan Teknis (UPT) DAMRI Lampung menyepakati untuk masuk konsorsium bus rapid transit (BRT). DAMRI akan memiliki saham di konsorsium senilai 20 unit bus. Per awal Februari 2012, sebanyak 60 karyawan DAMRI akan menjadi karyawan konsorisum bus Trans-Bandar Lampung dengan standar gaji konsorsium. Per awal Februari 2012 bus-bus DAMRI tidak akan beroperasi kembali. Untuk sementara, DAMRI masih bisa beroperasi hingga Februari. [21]. Namun kenyataannya DAMRI tetap beroperasi seperti biasa. Sebelumnya padahal sudah ada kesepakatan antara pihak konsorsium Bus Trans Bandar Lampung dan Damri, bahwa terhitung 1 Februari Damri tidak beroperasi pada jalur yang dilalui BRT. [22]. Berikut adalah trayek yang dilayani oleh DAMRI:

  1. Tanjung Karang - Kompleks KORPRI Sukarame.
  2. Tanjung Karang - Rajabasa.
  3. Tanjung Karang - Sukaraja.

Bus Rapid Transit (Trans Bandar Lampung)

BRT ini mulai beroperasi pada tanggal 14 November 2011 (masa ujicoba gratis pada empat hari pertama operasi) dengan rute awal Rajabasa-Sukaraja.[23]. Operasionalnya dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.Tarif untuk jarak pendek ini yakni Rp 2.500 dari semua jurusan. Di mana berakhirnya di Tanjungkarang. Baik itu dari Korpri, Rajabasa, maupun Sukaraja," terang Yeni kepada Tribun Lampung semalam. Khusus pelajar dan mahasiswa, diterapkan tarif khusus. Yakni Rp 2.500 baik untuk jarak dekat maupun terusan. Sementara untuk tiket bagi penumpang umum tetap Rp 3.500. Untuk koridor dua yakni Korpri-Sukaraja, jelas Yeni, rute yang dilalui yakni Korpri, Jalan Sultan Agung, Teuku Umar, Raden Intan, Ahmad Yani, Wolter Monginsidi, WR Supratman, Pattimura, Hasanuddin, dan Yos Sudarso (Sukaraja).[24]

.Keluhan BRT rata-rata adalah penumpang tak dapat turun sembarang tempat seperti DAMRI dan angkot[25]. Karena operasi BRT dikhawatirkan merugikan usaha angkot, para sopirnya berdemo kepada walikota, melakukan mogok kerja, dan melakukan aksi anarkis seperti melempari kaca belakang BRT.[26][27] Berikut adalah trayek yang sudah beroperasi [28]:

  1. Kompleks KORPRI Sukarame - Sukaraja.
  2. Rajabasa - Sukaraja.

Layanan publik

Rumah sakit

Daftar Rumah Sakit di Bandar Lampung[29]
Nama RS Alamat Situs Web
RSUD. Dr.H. Abdul Moeloek Jl. Dr. Rivai No. 6 B.Lampung
RS. Advent Bandar Lampung Jl. Teuku Umar No. 48 B.Lampung [1]
RS. Bumi Waras Jl. Wolter Monginsidi No. 235 B.Lampung [2]
RS. Graha Husada Jl. Gajah Mada No. GH 6 B.L
RS. Urip Sumoharjo Jl. Urip Sumoharjo No. 200 B.Lampung [3]
RS. DKT Jl. Dr Rivai no 7 B.Lampung
RS. Imanuel Way Halim Jl. Sukarno Hatta B Lampung
RS. Mata Permana Sari Jl. HOS Cokroaminoto No. 87 B.Lampung
RB. Materna Jl. Teuku Umar No 50 B.Lampung
Klinik Paru Pernapasan Medina Jl. Khairul Anwar No. 64/21 B.Lampung
RS. Bhayangkara Jl. Pramuka B Lampung
RS. Jiwa Propinsi Lampung Jl. Raya Gedong Tataan KM 13 RS. Anugrah Medika Enggal

Hotel

Di kota ini, terdapat berbagai hotel, dari berbintang hingga kelas melati. Hingga saat ini gedung dan juga hotel tertinggi di Lampung adalah Hotel Novotel dengan 17 lantai (15 lantai diperuntukkan sebagai hotel dan 2 lantai lagi sebagai basement). [30]

Daftar Hotel di Bandar Lampung[31][32]
Nama Hotel Alamat Nomor Telepon Kelas
Novotel Lampung Jl. Gatot Subroto No. 136 Bandar Lampung 35226 +62 721 477999 Hotel Berbintang
Sheraton Lampung Jl. Wolter Mongonsidi No. 157 +62 721 486666 Hotel Berbintang
Marcopolo Jl. Dr. Susilo No. 4 +62 721 262511 Hotel Berbintang
Indra Puri Jl. Wolter Mongonsidi N0. 70B +62 721 258258 Hotel Berbintang
Sahid Bandar Lampung Jl. Yos Sudarso No. 294 +62 721 488888 Hotel Berbintang
Amalia Hotel Jl. Raden Intan No. 55 +62 721 250555 Hotel Berbintang
Nusa Indah Jl. Raden Intan No.132 +62 721 265242 Hotel Melati
Kurnia Perdana Jl. Raden Intan No. 114 +62 721 262030, 262471 Hotel Melati
Kurnia Dua Jl. Raden Intan No. 75 +62 721 252905 Hotel Melati
Andalas Jl. Raden Intan No. 89 +62 721 263 432 Hotel Melati
Ria Jl. Kartini No.107 +62 721 253974 Hotel Melati
Kemala Jl. Gatot Subroto No.73/75 +62 721 262548 Hotel Melati
Sari Damai Jl. Teuku Umar +62 721 701935 Hotel Melati
Parahiyangan Jl. Teuku Umar +62 721 255339 Hotel Melati
Pasific Jl. Yos Sudarso No.13 +62 721 482334 Hotel Melati
Merpati Jl. Yos Sudarso +62 721 341333 Hotel Melati

Bank dan ATM

Semua bank pemerintah dan swasta nasional sudah semuanya memliki cabang di Bandar Lampung. ATM dengan mudah dapat ditemui di dalam wilayah kota. Di kota inilah terdapat kantor pusat Bank Pembangunan Daerah Lampung di Jl. Wolter Monginsidi No. 182.

Kepolisian (keamanan publik)

Di Bandar Lampung terdapat Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung yang membawahi 9 Polsek dan 3 Polsek Persiapan. Nomor darurat yang dapat dihubungi ke Polresta Bandar Lampung adalah +62 721 250581 Ext 110 , dengan SMS Center 08197910000.[33]

Militer: kodam/korem/yonif

Kota Bandara Lampung masuk ke dalam wilayah Komando Daerah Militer II/Sriwijaya, dengan memiliki Kodim 0410/Bandar Lampung. Batalyon Infanteri yang berada di Bandar Lampung adalah Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya atau Yonif 142/TWEJ yang berada di bawah komando Korem 043, Kodam II/Sriwijaya. Batalyon ini dibentuk pada 16 April 1958. Markas Batalyon berkedudukan di Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dengan Kompi Senapan A berada di Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Kompi Senapan B berada di Cimeng, Bandar Lampung, sedangkan Kompi Senapan C berada di Candimas, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.

Tak jauh dari Kota Bandar Lampung juga terdapat Batalyon Infanteri 7/Marinir disingkat Yonif 7/Marinir yang merupakan sebuah pasukan marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) yang merupakan satuan pelaksana dari Brigade Infanteri 3/Marinir. Satuan ini dibentuk pada 21 Mei 2003. Satuan ini bermarkas di Bhumi Marinir Piabung, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Pendidikan

Kota Bandar Lampung memiliki sarana pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Terdapat 42 perguruan tinggi yang terdiri dari 2 perguruan tinggi negeri (Universitas Lampung dan Politeknik Negeri Lampung) dan 40 perguruan tinggi swasta (19 akademi, 16 sekolah tinggi, dan 5 universitas). Universitas swasta yang terdapat di Kota Bandar Lampung adalah: Universitas Bandar Lampung, Universitas Malahayati, Universitas Muhammadiyah Lampung, Universitas Saburai, dan Universitas Tulang Bawang). .

Pendidikan formal SD atau MI negeri dan swasta SMP atau MTs negeri dan swasta SMA negeri dan swasta MA negeri dan swasta SMK negeri dan swasta Perguruan tinggi
Jumlah satuan 314 143 56 13 42 42
Data sekolah di kota Bandar Lampung
Sumber:

Pers dan Media

Beberapa media penyiaran yang terdapat di Kota Bandar Lampung di antaranya TVRI Lampung, L TV (Lampung Mega Televisi), Radar TV Lampung, Siger TV, Tegar TV dan Krakatau TV.

Bandar Lampung memiliki beberapa radio, di antaranya[34]:

Nama Frekuensi
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-1) FM 88.5
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-2) FM 92.5
Radio Republik Indonesia (RRI Bandar Lampung Pro-2) FM 87.7
Citra Prima Mahardika (Elshinta) FM 99.6
Suara Wajar FM 96.8
Mix FM FM 96.00
Kencana FM 97.6
Batara FM 98.4
Ramayana FM 98.8
Rasubha FM FM 99.2
Citra Muslim Lampung FM 101,1
Beoli FM FM 101.9
Andalas FM FM 102.7
Yudhistira Satriatama FM 103.5
Gema Bunda Kandung FM 104.3
Omega FM FM 105.10
Kharisma FM FM 105.9
Star FM FM 106.7
EBS FM 105.9
DJFM FM 94.8
Mercury FM 96.0
Radio G5 FM 107.7

Galeri

Rujukan

  1. ^ "BPS Prov. Lampung". 
  2. ^ Luas wilayah Kota Bandar Lampung menurut Cipta Karya
  3. ^ Luas wilayah Kota Bandar Lampung menurut BPS Provinsi Lampung
  4. ^ http://bandarlampungkota.go.id/profile/sejarah-2/
  5. ^ http://regionalinvestment.com/newsipid/displayprofil.php?ia=1871%7Ctitle=Profil Kota Bandarlampung
  6. ^ http://jia-xiang.biz/index.php?option=com_content&view=article&id=271:pasar-legendaris-bandarlampung&catid=20:bisnis&Itemid=22
  7. ^ http://www.skyscrapercity.com/showpost.php?p=84644146&postcount=931%7Ctitle=Komentar salah salah anggota forum Skyscrapercity yang membicarakan hal tersebut
  8. ^ http://regionalinvestment.com/newsipid/komoditipelakuusaha.php?ia=18&is=122
  9. ^ http://bandarlampungkota.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=68:jumlah-penduduk-luas-wilayah-dan-kepadatan-penduduk-per-kecamatan-di-kota-bandar-lampung-tahun-2010&catid=41:penduduk&Itemid=55
  10. ^ http://www.bps.go.id/aboutus.php?sp=0&kota=18%7CtitlePopulation Census 2010 Province Lampung
  11. ^ "Jumlah Penduduk Hasil Sensus, 1971 - 2010". BPS Bandar Lampung. Diakses tanggal 2012-01-8. 
  12. ^ http://www.damandiri.or.id/file/evirahmaliaipbbab4.pdf
  13. ^ http://regional.kompas.com/read/2011/08/18/1325085/Jalan.Soekarno.Hatta.Lampung.Rusak
  14. ^ http://lampung.antaranews.com/berita/259683/awas--truk-masuk-kota-ditilang
  15. ^ http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/08/10/kesan-angker-belum-hilang-di-terminal-rajabasa%7Ctitle=Kesan Angker Belum Hilang di Terminal Rajabasa
  16. ^ Surat Kabar Harian Radar Lampung Hal. 2, 24 Desember 2011
  17. ^ http://www.radarlampung.co.id/read/berita-utama/38843-way-umpu-dampingi-seminung
  18. ^ http://www.kereta-api.co.id/layanan-produk/ka-penumpang/ka-di-sumatera.html
  19. ^ http://lampung.tribunnews.com/2011/12/12/krd-way-umpu-tiba-di-lampung
  20. ^ http://lampungpost.com/berita-utama-cetak/24081-transportasi--damri-tinggalkan-bandar-lampung.html
  21. ^ "BRT : DAMRI Gabung dalam Konsorsium". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-25. 
  22. ^ http://lampung.tribunnews.com/2012/02/01/memasuki-februari-bus-damri-tetap-operasi
  23. ^ "Hari Ini Uji Coba BRT". 2011-11-14. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  24. ^ http://lampung.tribunnews.com/2012/02/03/tarif-brt-jarak-dekat-rp-2.500
  25. ^ "Ongkos BRT Bagi Pelajar Dirasa Memberatkan BRT". 2011-11-14. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  26. ^ "Ratusan Sopir Angkot di Bandar Lampung Mogok". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  27. ^ "BRT Bandar Lampung Dilempari". 2011-11-21. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  28. ^ "Desember BRT Beroperasi di Dua Trayek". 2011-11-28. Diakses tanggal 2011-12-08. 
  29. ^ "Daftar Alamat Rumah Sakit di Kota Bandar Lampung". 2011-02-05. Diakses tanggal 2011-12-29. 
  30. ^ http://radarlampung.co.id/read/metro-bisnis/7244-novotel-berikan-kontribusi-positif
  31. ^ http://anekakuliner.com/tag/alamat-lengkap-bandara-raden-intan-2
  32. ^ http://lampungkukotaku.blogspot.com/p/hotel.html
  33. ^ http://www.polresta-bandarlampung.com/index.php?option=com_contact&view=category&catid=12&Itemid=74
  34. ^ http://www.asiawaves.net/indonesia/lampung-radio.htm

Tautan luar

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10.562.088  
Kota Bandar Lampung
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.423.877
2 Surabaya Jawa Timur 2.874.314 8 Batam Kepulauan Riau 1.196.396
3 Medan Sumatera Utara 2.460.858 9 Bandar Lampung Lampung 1.166.066
4 Bandung Jawa Barat 2.444.160 10 Pekanbaru Riau 983.356
5 Palembang Sumatera Selatan 1.668.848 11 Padang Sumatera Barat 909.040
6 Semarang Jawa Tengah 1.653.524 12 Malang Jawa Timur 843.810
Sumber: Sensus Penduduk BPS, 2020. Catatan: Tidak termasuk kota satelit.