Meester Cornelis Senen adalah seorang anak orang kaya dari Pulau Lontar. Namanya diabadikan menjadi Jalan Senen di Jakarta. Pada tahun 1621, dia diasingkan ke Batavia. Ia berhasil membuka sekolah pada tahun 1635. Ia mempelajari bahasa Melayu sehingga ia dapat berkhotbah dan memimpin doa dalam bahasa Melayu. Ia memiliki kebun besar di daerah Ciliwung. Hingga kini, daerah Jatinegara masih disebut dengan daerah Meester.[1]

Pos Meester Cornelis dekat Sungai Ciliwung.

Referensi

  1. ^ Heuken SJ. Gereja-gereja Tua di Jakarta. Ia meninggal pada tahun 1662. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. 2003. hlm. 37-38.