Milisi pro-Indonesia di Timor Leste

Milisi pro-Indonesia merupakan kelompok militan paramiliter Timor Leste (Timor Timur) yang dibentuk dengan menunjukkan kesetiaan kepada pemerintah Indonesia selama gerakan kemerdekaan Timor Leste pada akhir tahun 1990-an. Banyak pihak[siapa?] yang awalnya beranggapan bahwa gerakan kemerdekaan itu tidak akan berhasil, dan mereka yang setia kepada Indonesia akan diganjar penghargaan bila mendapat kendali atas daerah ini. Sebagian besar aksi terburuk pada masa ini, termasuk pembantaian Liquiçá, dilakukan oleh milisi-milisi pro-Indonesia tersebut,[butuh rujukan] sungguhpun sering didukung oleh militer Indonesia.[butuh rujukan] Eurico Guterres adalah tokoh terkemuka gerakan-gerakan tersebut.[butuh rujukan]

Sebuah grafiti di Tutuala dengan kata yang berarti "Pembunuh", mengeluhkan tindakan yang terjadi di Timor Leste tahun 1999.

Tokoh-tokoh kelompok tersebut dan juga aksi-aksi mereka ditayangkan dalam Answered by Fire, miniseri buatan Australia.

Beberapa kelompok milisi pro-Indonesia antara lain Aitarak, Besi Merah Putih, Laksaur, dan Mahidi.

Tokoh Milisi

Pranala Luar