Serawak, Malaysia

Revisi sejak 30 Mei 2005 17.13 oleh Btw~idwiki (bicara | kontrib) (fi:)

Sarawak (Jawi:سراواك) adalah salah satu dari dua negara bagian Malaysia yang terletak di barat-laut pulau Borneo. Sarawak adalah negara bagian Malaysia yang terbesar, diikuti oleh negeri tetangganya, Sabah. Ibukotanya ialah Kuching (populasi 458.300 jiwa) yang secara harafiah berarti 'kucing'. Menurut sensus 2000, penduduk Sarawak berjumlah 2.176.800 jiwa.

Lokasi Sarawak di Malaysia Timur

Sejarah

Sarawak dikuasai oleh Kesultanan Brunei pada awal abad ke-19. James Brooke diangkat menjadi gubernur Sarawak pada 24 September 1841 dan diberi gelar Rajah oleh Sultan Brunei pada 18 Agustus 1842. Brooke hanya menguasai wilayah Sarawak yang paling barat, di sekitar Kuching. Beliau berkuasa hingga kematiannya pada 1868. Pengganti James antara lain sepupunya, Charles Anthony Johnson Brooke, dan anak Anthoni, Charles Vyner Brooke. Wilayah yang dikuasai oleh keluarga Brooke semakin luas, dengan menguasai wilayah yang tadinya milik Brunei. Namun kenyataannya Brunei hanya menguasai sungai strategis dan benteng di kawasan pesisir, sehingga Brookes sebenarnya merampas tanah para pejuang Muslim dan suku lokal.

Dinasti Brooke memerintah Sarawak selama satu abad dan dijuluki "Rajah Putih", selaras dengan status Pangeran India di bawah Kekaisaran Britania. Prinsip keluarga Brooke adalah melindungi penduduk pribumi Sarawak dari kepunahan. Kaum Melayu dan Muslim setempat turut membantu pemerintahan Brookes, sedangkan Brookes mempekerjakan orang Iban dan Dayak sebagai pasukan Sarawak. Mereka juga mendukung kedatangan para pedagang Tionghoa.

Jepang menyerbu Sarawak pada 1941 dan menguasainya selama Perang Dunia II berlangsung hingga pasukan Australia menguasainya pada 1945. Rajah secara resmi menyerahkan Sarawak kepada Britania pada 1946, di bawah tekanan istrinya dan kalangan lain. Namun Anthony tidak mengakui kedaulatan Sarawak di bawah Britania. Kaum Melayu sangat menolak upaya kekuasaan Britania terutama dengan membunuh gubernur Britania pertama.

Sarawak menjadi lokasi utama saat Konfrontasi berlangsung pada 1962 hingga 1966. Sarawak menjadi sebuah negara bagian berstatus otonomi di bawah federasi Malaysia pada 16 September 1963 walaupun sebelumnya sebagian penduduknya menolak rencana ini.

Geografi

Dengan wilayah seluas 124.450 km², Sarawak mencakup 37,5% wilayah Malaysia.

Sarawak terdiri dari sebelas Divisi Administratif, yaitu Kuching, Samarahan, Sri Aman, Betong, Sarikei, Sibu, Mukah, Kapit, Bintulu, Miri dan Limbang.

Demografi

Suku Iban merupakan etnis terbesar di Sarawak. Suku-suku lainnya ialah Tionghoa (tinggal di perkotaan), Melayu, (tinggal di pesisir), Bidayuh, Melanau dan suku pribumi lainnya.

Ekonomi

Sarawak mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Sumber penghasilan terbesar disumbangkan oleh gas alam dan minyak. Hutannya menghasilkan sekitar 9 hingga 10 juta m³ kayu setiap tahun.

Situs resmi