Yusuf (tokoh Perjanjian Lama)
Yusuf (bahasa Ibrani: יוֹסֵף, Modern Yosef Tiberias Yôsēp̄, bahasa Arab: يوسف, Yūsuf ; bahasa Inggris: Joseph[1]) adalah putra pertama Yakub dari istrinya, Rahel. Yusuf adalah putra ke-11 Yakub.
Nama
Alkitab memberikan 2 penjelasan mengenai nama Yusuf.
- menurut akar kata asaf /'sp/, berarti "menghapuskan":[2][3] "Allah telah menghapuskan aibku." (Kejadian 30:23)
- menurut akar kata /ysp/, berarti "menambah":[2] "Mudah-mudahan TUHAN menambah seorang anak laki-laki lagi bagiku."
Sejarah hidup
dari Kejadian 37; Kejadian 39–50:
- Yakub sangat menyayangi Yusuf, lebih dari saudara-saudaranya yang lain, karena Yusuf lahir dari Rahel, istri kesayangannya. Yakub membuat jubah berwarna warni khusus untuk Yusuf.
- Sejak kecil Yusuf dapat menafsirkan mimpi. Ia menceritakan 2 mimpinya, dimana dua-duanya menggambarkan saudara-saudaranya, bahkan ayah dan ibu-ibunya akan bersujud menyembahnya.
- Kedua hal di atas menyebabkan saudara-saudaranya dari ibu-ibu lain menjadi iri hati dan benci kepada Yusuf.
- Suatu saat Yusuf disuruh Yakub mencari saudara-saudaranya yang menggembalakan domba di kota lain. Ketika itulah Yusuf ditangkap oleh saudara-saudaranya dan hendak dibunuh. Ruben, kakak sulung, mencegah, sehingga mereka akhirnya hanya membuang Yusuf ke dalam sumur kering. Ruben berniat diam-diam ingin melepaskan Yusuf.
- Sewaktu Ruben tidak berada di dekat sana, saudara-saudara yang lain menjual Yusuf kepada pedagang yang dalam perjalanan ke Mesir.
- Di Mesir, Yusuf dijual menjadi budak pegawai istana, Potifar. Di sana dia bekerja sangat baik, sehingga dipercayai penuh oleh majikannya. Namun, karena Yusuf tidak mau menerima rayuan istri Potifar untuk tidur bersamanya, istri Potifar memfitnah Yusuf hendak menganiayanya. Akibatnya Yusuf dimasukkan ke dalam penjara.
- Di dalam penjara, Yusuf berkelakuan sangat baik, sehingga dipercayai penuh oleh kepala penjara untuk mengurus narapidana yang lain.
Mimpi kepala juru minuman dan juru roti Firaun
Ketika Yusuf berusia kira-kira 28 tahun, Firaun Mesir menahan kepala juru minuman dan kepala juru roti dalam rumah kepala pengawal raja, dalam penjara tempat Yusuf dikurung, dengan tuduhan melakukan kesalahan berat. Kepala pengawal raja menempatkan Yusuf bersama-sama dengan mereka untuk melayani mereka. Demikianlah mereka ditahan beberapa waktu lamanya. Pada suatu kali bermimpilah mereka keduanya--baik juru minuman maupun juru roti raja Mesir, yang ditahan dalam penjara itu--masing-masing ada mimpinya, pada satu malam juga, dan mimpi masing-masing itu ada artinya sendiri. Ketika pada waktu pagi Yusuf datang kepada mereka, segera dilihatnya, bahwa mereka bersusah hati. Lalu ia bertanya kepada pegawai-pegawai istana Firaun yang ditahan bersama-sama dengan dia dalam rumah tuannya itu: "Mengapakah hari ini mukamu semuram itu?" Jawab mereka kepadanya: "Kami bermimpi, tetapi tidak ada orang yang dapat mengartikannya." Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Bukankah Allah yang menerangkan arti mimpi? Ceritakanlah kiranya mimpimu itu kepadaku."[4] Setelah diceritakan, Yusuf memberitahu arti mimpi itu, dimana dalam 3 hari Firaun akan mengembalikan kepala juru minuman ke dalam pangkat yang dahulu dan melayani Firaun kembali, sedangkan dalam 3 hari yang sama kepala juru roti akan dihukum mati, digantung pada sebuah tiang.[5] Terjadilah pada hari ketiga, hari kelahiran Firaun, maka Firaun mengadakan perjamuan untuk semua pegawainya. Ia meninggikan kepala juru minuman dan kepala juru roti itu di tengah-tengah para pegawainya: kepala juru minuman itu dikembalikannya ke dalam jabatannya, sehingga ia menyampaikan pula piala ke tangan Firaun; tetapi kepala juru roti itu digantungnya, seperti yang ditakbirkan Yusuf kepada mereka.[6] Sebelumnya Yusuf berpesan kepada kepala juru minuman raja:
- "Ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini. Sebab aku dicuri diculik begitu saja dari negeri orang Ibrani dan di sinipun aku tidak pernah melakukan apa-apa yang menyebabkan aku layak dimasukkan ke dalam liang tutupan ini."[7]
Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya sampai 2 tahun lamanya.[8][9]
Mimpi Firaun
Dua tahun kemudian, Firaun bermimpi dan tidak ada orang yang dapat menafsirkannya. Juru minuman teringat kepada Yusuf. Yusuf dibawa ke hadapan Firaun. Ia menafsirkan bahwa akan ada 7 tahun kelimpahan dan 7 tahun kekurangan hebat di Mesir dan daerah Timur Tengah di sekitarnya. Yusuf menganjurkan agar selama 7 tahun kelimpahan, Firaun menyimpan makanan untuk 7 tahun kekurangan.
Yusuf ditinggikan
Firaun melihat kebijaksanaan Yusuf, lalu menjadikannya Perdana Menteri, orang nomor dua seluruh Mesir.
- Kepada Yusuf diberikan Asnat, putri imam agung di Potifera (atau On) menjadi isterinya, yang kemudian melahirkan dua putra: Manasye dan Efraim.
- Yusuf mengatur penyimpanan makanan, sehingga ketika kekurangan yang hebat terjadi di seluruh Timur Tengah, di Mesir ada kelimpahan makanan, sampai orang-orang dari negara lain ikut membeli.
- Yakub menyuruh 10 saudara Yusuf untuk ke Mesir membeli makanan. Hanya Benyamin yang tidak ikut. Yusuf mengenali saudara-saudaranya, tetapi mereka tidak mengenali Yusuf. Yusuf menyuruh menahan mereka 3 hari dengan tuduhan mata-mata. Untuk membuktikan kebenaran informasi mereka, Yusuf meminta agar mereka membawa adik bungsu, Benyamin, menghadap Yusuf. Sementara mereka pulang, Simeon ditahan di Mesir.
- Begitu hebatnya bencana kekurangan itu, sehingga anak-anak Yakub mau tidak mau harus kembali membeli makanan lagi di Mesir. Terpaksa mereka membawa Benyamin yang tadinya tidak ingin dilepaskan oleh Yakub. Yehuda menjamin dengan nyawa keluarganya. Setiba di Mesir, mereka semua dijamu dengan baik oleh Yusuf, didudukkan sesuai urutan kelahiran dan kepada Benyamin diberikan makanan paling banyak. Pada waktu pulang, Yusuf menyuruh anak buahnya menyelipkan piala peraknya ke kantong makanan Benyamin. Kemudian, setelah mereka berangkat, tentara Yusuf mengejar dan karena piala itu ditemukan pada Benyamin, maka Benyamin ditahan, sedangkan yang lain disuruh meneruskan perjalanan pulang. Namun, mereka semua tidak mau dan ikut kembali menghadap Yusuf dengan Benyamin. Yusuf tidak tahan lagi, dan ia memperkenalkan diri kepada saudara-saudaranya, sambil menangis keras.
Yusuf membawa Yakub dan keluarganya pindah ke Mesir
- Ketika Firaun mendengar bahwa saudara-saudara Yusuf datang, ia meminta agar mereka semua, dan juga Yakub, ayah mereka, untuk pindah ke Mesir dan memberi hadiah tanah yang paling bagus untuk didiami.
- Mendengar kabar Yusuf masih hidup, Yakub memutuskan pindah ke Mesir bersama seluruh anggota keluarganya, 75 orang (di Keluaran tertulis 70 orang, karena Yusuf sekeluarga sudah di Mesir dan Yakub tidak dihitung lagi). Mereka tinggal di tanah Gosyen, di delta sungai Nil, yang sangat subur dan bagus untuk menggembalakan domba.
Akhir hidup Yusuf
- Yusuf meninggal pada usia 110 tahun di Mesir, tetapi sebelum meninggal meminta saudara-saudara dan keluarganya untuk bersumpah agar tulang-tulangnya dikuburkan di tanah Kanaan.
Tulang-tulang Yusuf
Di Kejadian 50:24–25 Yusuf meminta saudara-saudara dan keluarganya untuk bersumpah agar tulang-tulangnya dikuburkan di tanah Kanaan. Sewaktu berangkat keluar dari Mesir, Musa membawa tulang-tulang Yusuf bersamanya (Keluaran 13:19).[10] Di akhir Kitab Yosua dicatat, bahwa tulang-tulang Yusuf dikuburkan di Sikhem, di tanah milik yang dibeli Yakub dengan harga seratus kesita dari anak-anak Hemor, bapa Sikhem, dan yang ditentukan bagi bani Yusuf menjadi milik pusaka mereka (Yosua 24:32). Dengan demikian tulang-tulang Yusuf ini menjadi mata rantai yang mengikat Kitab Kejadian, Kitab Keluaran sampai ke Kitab Yosua, semacam jaminan bahwa keluarga Yakub, yaitu umat Israel, pasti akan dibawa TUHAN kembali ke tanah Kanaan.
Tradisi Islam
Yusuf dihargai sebagai seorang nabi dalam Islam[11], dan seluruh sura 12 memuat kisahnya. Dikatakan sangat tampan. Muhammad pernah berkata, "Setengah dari seluruh keindahan yang disediakan Allah untuk manusia diberikan kepada Yusuf; setengahnya lagi untuk seluruh umat manusia yang lain."[12]
Pada umumnya, kisah di Quran mengikuti alur yang serupa dengan Alkitab, dengan sejumlah perbedaan:[13]
- Dalam Quran bukan Yusuf yang mendatangi saudara-saudaranya, melainkan saudara-saudaranya yang mengajaknya pergi untuk kemudian dibuang ke dalam sumur.[13] Sumur itu dikisahkan dalam Quran berisi air dan Yusuf ditinggalkan di sana sendirian,[13] sampai kemudian serombongan pedagang menemukannnya dan menjualnya sebagai budak di Mesir (Qur'an 12:19).
- Dalam Quran keterangan mengenai raja tidak diberikan khusus, sedangkan dalam Alkitab disebutkan sebagai Firaun.
- Dalam Quran, Yusuf menyuruh saudara-saudaranya kembali kedua kali tanpa Benyamin; Yakub menangisi kepergian Benyamin sampai buta dan baru celik matanya setelah mukanya menyentuh jubah Yusuf yang dibawa oleh saudara-saudaranya dari Mesir.[14]
Tradisi Kristen
Yusuf dihormati sebagai sebagai salah satu Kakek Moyang Kudus ("Holy Forefathers") pada kalender orang kudus di dalam Gereja Apostolik Armenia pada tanggal 26 Juli. Dalam Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Ritus Timur yang mengikuti ritual Bizantin, ia dikenal sebagai "Yusuf yang tampan" ("Joseph the all-comely"), suatu rujukan bukan hanya kepada penampilan jasmaniahnya, melainkan yang lebih penting keindahan hidup rohaniahnya; dirayakan pada hari Minggu "Holy Forefathers "(dua hari Minggu sebelum Natal) dan pada hari Senin Kudus dan Agung ("Holy and Great Monday", yaitu hari Senin dalam Minggu suci atau "Holy Week"). Pada hiasan kaca ("icon"), digambarkan memakai hiasan kepala "nemes" sebagai wazir Mesir. Gereja Lutheran - Sinode Missouri merayakannya sebagai bapa leluhur pada tanggal 31 Maret.
Referensi
- ^ verse, note and commentary on Genesis 30:24, The Anchor Bible, Volume 1, Genesis, 1964, Doubleday & Company, Inc., Garden City, New York
- ^ a b Friedman, R.E., The Bible With Sources Revealed, (2003), p.80
- ^ Alter, R. The Five Books of Moses: a Translation with Commentary, (ISBN 0393019551, ISBN 9780393019551), 2004, Commentary on Gen. 30:23, p. 162
- ^ Kejadian 40:1–8
- ^ Kejadian 40:9–19
- ^ Kejadian 40:20–22
- ^ Kejadian 40:14–16
- ^ Kejadian 40:23
- ^ Kejadian 41:1
- ^ Keluaran 13:19
- ^ Qur'an, sura 6. 84, 40. 34
- ^ Tottli 2002, hlm. 120
- ^ a b c Differences of Tradition
- ^ Qur'an 12:96
Lihat pula
- Yakub
- Potifar
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 30, Kejadian 37, Kejadian 39, Kejadian 40, Kejadian 41, Keluaran 13, Yosua 24.