Minanga

Ibukota Kerajaan Melayu

Minanga merupakan salah satu nama dari Kerajaan Melayu yang telah muncul pada tahun 645. Berita tentang keberadaan kerajaan ini didapat dari buku T'ang-Hui-Yao yang disusun oleh Wang p'u pada tahun 961 masa Dinasti Tang, dimana kerajaan ini mengirimkan utusan ke Cina pada tahun 645 untuk pertama kalinya[1]. Kemudian didukung oleh Prasasti Kedukan Bukit yang bertarikh 682.

Minanga

Malayu
645–682
Ibu kotaMinanga
Hulu Sungai Batang Hari
Bahasa yang umum digunakanMelayu Kuna, Sanskerta
PemerintahanMonarki
Maharaja 
Sejarah 
• Didirikan
645
• Invasi Sriwijaya
682
Mata uangKoin emas dan perak
Digantikan oleh
Sriwijaya
Dharmasraya
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Asal Usul

Dari Prasasti Kedukan Bukit, disebutkan bahwa Dapunta Hyang pendiri Sriwijaya bertolak dari Minanga, dengan membawa puluhan ribu tentara lengkap dengan perbekalan[2]. Berita tentang Kerajaan Melayu ini juga disebut dalam catatan perjalanan Pendeta I-tsing atau I Ching (義淨; pinyin Yì Jìng) (634-713) identik dengan kerajaan ini[3].

Selain dari berita buku T'ang-Hui-Yao, dari buku Tse-fu-yuan-kuei pada masa Dinasti Song yang dibuat atas dasar sejarah lama oleh Wang-ch'in-jo dan Yang I antara tahun 1005 dan 1013, juga menceritakan adanya utusan dari Kerajaan Melayu datang ke Cina antara tahun 644 dan 645.

Namun belum ada sumber yang menyebutkan dimana lokasi persisnya tempat yang menjadi ibukotanya serta siapa yang menjadi raja di kerajaan ini.

Sumber Cina

Pada masa Dinasti Yuan dan Dinasti Ming, kata Ma-La-Yu disebutkan sering (dalam sejarah cina) untuk merujuk kepada suatu bangsa dari laut selatan dengan ejaan yang berbeda akibat perubahan dinasti.

   * (Cina: 木 剌 由)- Bok-la-yu, Mok-la-yu
   * (Cina: 麻 里 予 儿) - Ma-li-yu-er
   * (Cina: 巫 来由) - Oo-lai-yu (dijiplak dari sumber tertulis biarawan Xuan Zang)
   * (Cina: 无 来由) - Wu-lai-yu

Sebagian ekstrak dari Chronicle asli Mongol Yuan (dalam bahasa Cina): Chronicle of Mongol Yuan

   "以 暹 人 与 麻 里 予 儿 旧 相 仇杀, 至 是 皆 归顺, 有 旨 谕 暹 人" 勿 伤 麻 里 予 儿, 以 践 尔 言 ".

Perdagangan

Dengan adanya perlindungan dari Cina, Kerajaan Minanga menjadi penguasa lalu lintas Selat Malaka saat itu, dan memiliki hasil tambang emas dan perak.

Penurunan

Berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit, di tahun 682 Kerajaan Minanga takluk dan menjadi bahagian dari kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.

Referensi

  1. ^ Slamet Muljana, 2006, Sriwijaya, Yogyakarta: LKIS.
  2. ^ George Cœdès, 1930, Les inscriptions malaises de Çrivijaya, BEFEO.
  3. ^ Gabriel Ferrand, 1922, L’Empire Sumatranais de Crivijaya, Imprimerie Nationale, Paris, “Textes Chinois”.

Lihat Juga