Keluaran 34
Keluaran 34 (disingkat Kel 34) adalah bagian dari Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 35 ayat.
- Berisi percakapan Musa dengan TUHAN, lanjutan pasal sebelumnya, setelah peristiwa anak lembu emas yang dicatat di pasal 32.
Waktu
- Penyampaian yang dicatat di pasal ini terjadi sewaktu bangsa Israel berkumpul di kaki gunung Sinai setelah ke luar dari tanah Mesir.[3] (~1447 SM)
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Keluaran 34:1–9 = TUHAN menampakkan diri kepada Musa
- Keluaran 34:10–28 = Dua loh batu yang baru
- Keluaran 34:29–35 = Kulit muka Musa bercahaya
Ayat 6
Bahasa Ibrani: ויעבר יהוה ׀ על־פניו ויקרא יהוה ׀ יהוה אל רחום וחנון ארך אפים ורב־חסד ואמת׃
- Transliterasi Ibrani: wai·ya·'a·bor YHWH al-pa·naw wai·yiq·ra YHWH YHWH el ra·hum we·ha·nun e·rek a·pa·yim we·rab-khe·sed we·'e·met.
Terjemahan Baru:Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya[4]
Di sini Allah menjelaskan lebih lanjut arti nama tersebut dan tabiat-Nya yang paling dalam. Tuhan adalah Allah yang belas kasihan, kebaikan hati, dan pengampunan-Nya terpadu dengan kebenaran, kekudusan, dan keadilan. Kenyataan bahwa Allah itu murah hati dan penuh belas kasihan menunjukkan bahwa Ia tidak akan menghukum siapa pun terkecuali dan hingga kasih-Nya yang panjang sabar itu ditolak dan dihina.[5]
Ayat 7
- [TUHAN berseru:] "...yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat."[6]
Orang-tua harus memperhatikan bahwa dosa mereka, pengabaian rohani atau kegagalan untuk memisahkan diri dari dunia dapat membawa dampak menyedihkan bagi anak-anak mereka. Anak-anak menderita karena dosa orang-tuanya dalam arti bahwa mereka pada umumnya mengikuti orang-tua mereka pada jalan pencobaan atau kompromi rohani, dan dengan demikian mengambil alih kebiasaan dan sikap yang jahat sehingga menuntun mereka makin jauh dari Allah menuju kebinasaan.[5]
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
- ^ Keluaran 12:40–41
- ^ Keluaran 34:6
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Keluaran 34:7
Lihat pula
- Kemah Suci
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 32, Keluaran 33.
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Keluaran 34 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Keluaran 34
- (Indonesia) Referensi silang Keluaran 34
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Keluaran 34
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Keluaran 34