Dzimmi

Revisi sejak 12 Juli 2012 08.24 oleh Matanya (bicara | kontrib) (←Suntingan CommonsDelinker (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh PixelBot)

Secara istilah, dzimmi (bahasa Arab: ذمي, majemuk: أهل الذمة, ahlul dzimmah, "orang-orang dzimmah") adalah orang non-Muslim merdeka yang hidup dalam negara Islam yang, sebagai balasan karena membayar pajak perorangan, menerima perlindungan dan keamanan.[1] Hukum mengenai dzimmi berlaku di sebuah negara yang menjalankan Syariah Islam. Kata dzimmi sendiri berarti "perlindungan".[1] Status dzimmi mulai berlaku di daerah-daerah Islam dari Samudera Atlantik hingga India sejak zaman Muhammad di abad ke-7 hingga zaman modern.[2] Dari waktu ke waktu, banyak orang dzimmi yang masuk Islam. Kebanyakan dari mereka pindah agama secara sukarela, kecuali pada beberapa kasus di abad ke-12, misalnya zaman kekuasaan Muwahidun di Afrika Utara dan Al-Andalus, serta pada masa kekuasaan Syiah di Persia.[3][4]

Maimonides, seorang filsuf Yahudi terkenal, adalah seorang dzimmi di Al-Andalus, Maroko dan akhirnya Mesir.

Menurut Qur'an Surat At Taubah ayat 29,[5] orang-orang dzimmi diharuskan membayar pajak yang disebut jizyah, dan tidak boleh diperangi oleh orang Islam.[6] Orang-orang dzimmi yang membayar jizyah diperbolehkan menjalankan ibadah agama mereka, menerima otonomi komunal, harus dilindungi oleh umat Islam jika ada serangan dari luar, dibebaskan dari wajib militer, dibebaskan dari membayar zakat serta pajak-pajak yang dikenakan pada umat Islam.[7][8][9][10]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ a b Wehr, Arabic English Dictionary, edisi ke-4, h. 360
  2. ^ Lewis 1984 h. 62–66
  3. ^ Lewis (1984), h. 17, 18, 94, 95, 151; Stillman (1979), h. 27
  4. ^ Waines (2003) h. 53
  5. ^ Al-Mawardi (2000), h. 158; Bat Ye'or (2002), h. 51; Lewis (1984), h. 14
  6. ^ Qur'an 9:29, terjemahan versi Universitas South Carolina
  7. ^ John Louis Esposito, Islam the Straight Path, Oxford University Press, Jan 15, 1998, h. 34.
  8. ^ Lewis (1984), h. 10, 20
  9. ^ Ali, Abdullah Yusuf (1991). The Holy Quran. Medina: King Fahd Holy Qur-an Printing Complex, h. 507
  10. ^ Malik bin Anas, Al-Muwatta, Kitab 17 No. 17.24.46

Referensi

  • Bat Ye'or (2002). Islam and Dhimmitude. Where Civilizations Collide. Madison/Teaneck, NJ: Fairleigh Dickinson University Press/Associated University Presses. ISBN 0-8386-3943-7. 
  • Lewis, Bernard (1984). The Jews of Islam. Princeton: Princeton University Press. ISBN 0-691-00807-8. 
  • Al-Mawardi (2000). The Ordnances of Government (Al-Ahkam al-Sultaniyya w’al-Wilayat al-Diniyya). Lebanon: Garnet Publishing. ISBN 1-85964-140-7. 
  • Stillman, Norman (1979). The Jews of Arab Lands: A History and Source Book. Philadelphia: Jewish Publication Society of America. ISBN 1-82760-198-1. 
  • Waines, David (2003). An Introduction to Islam. Cambridge University Press. ISBN 0-521-53906-4. 
  • Wehr, Hans (1976). J. Milton Cowan, ed., ed. A Dictionary of Modern Written Arabic. Ithaca, New York: Spoken Language Services, Inc. ISBN 0-87950-001-8. 

Templat:Link FA