Sa'duddin

Revisi sejak 10 Agustus 2012 13.25 oleh Eddy bf (bicara | kontrib) (→‎Pranala Luar: ganti kategori using AWB)

Sa'duddin (lahir 2 Juni 1961) adalah Bupati Bekasi periode 2007 - 2012. Bersama pasangan wakil bupati M. Darip Mulyana, pelantikan dilakukan Gubernur Danny Setiawan dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bekasi setelah terpilih lewat Pilkada Bekasi 2007 dengan 25,05 persen suara pemilih. Acara pelantikan tertunda tiga minggu lebih dari jadwal yang direncanakan, yakni pada 20 April 2007.

Awal Karier dan Dunia Politik

Sebelum masuk ke dunia politik, Sa'duddin adalah seorang pendidik. Ia menikah dan ayah delapan anak. Selama dua periode, ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Jabatan terakhirnya sebelum terjun sebagai calon Bupati Bekasi adalah Ketua DPRD Kabupaten Bekasi periode 2004 hingga pelantikan dirinya sebagai bupati.

Ia juga menjabat Ketua Dewan Dakwah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Jawa Barat. Untuk maju sebagai kandidat bupati, ia menggandeng Darip Mulyana dan memperoleh nomor urut 4.

Visi dan Survei

Tiga pilar dalam pembangunan Bekasi, menurutnya, adalah pembangunan SDM yang berkualitas dan agamis, pembangunan agro-bisnis, dan pembangunan industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Diungkapkan, kunci pembangunan sumber daya manusia berkualitas adalah melalui pendidikan. Ia menyatakan keinginan untuk memperjuangkan peningkatan anggaran pendidikan dalam APBD Bekasi.

Baginya, daerah harus tetap mempertahankan sektor pertanian karena pontensi di sektor itu sangat besar. Karena, kabupaten Bekasi masih dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Barat. Di sektor industri, ia mengakui tak boleh diabaikan. Oleh karena itu, pembangunan di sektor industri diarahkan sebagai industri yang berkelanjutan dan ramah lingkunan.

Pengumuman LSI secara cepat memperlihatkan, bersama pasangan wakil bupati, ia berada diperingkat pertama dengan 24,49 persen. Metode perhitungan cepat (quick count) LSI mengambil sampel 54.249 pemilih di 200 tempat pemungutan suara.


Pranala Luar