Bandrek
Bandrék adalah minuman tradisional orang Sunda dari Jawa Barat, Indonesia, yang dikonsumsi untuk menaikkan kehangatan tubuh. Akan tetapi, gerai penjualan bandrek masih lebih banyak ditemukan di Medan, Sumatera Utara. Bahkan banyak bandrek khas Medan ini ditemukan di luar Medan. Di Bekasi, misalnya, kita dapat menikmati bandrek Medan seperti produk Bandrek Sorbah di depan eks Swalayan GORO Pekayon, di jalan Nangka Perumnas 1 dan di jalan raya Bantar Gebang (perum Dukuh Zamrud). Pemilik usaha Bandrek Sorbah, khas Medan (baca: Ibu Megawati Simbolon br Pardede) ini menyatakan bahwa Bandrek Sorbah ini berkhasiat mecegah dan menyembuhkan berbagai penyakit. Bila Anda berjiwa bisnis (enterprise), ini merupakan kesempatan yang terbaik untuk membangun usaha bandrek Medan dengan mengikuti sistem waralaba (franchise) Bandrek Sorbah (lihat: bandreksorbah.blogspot.com). Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari. Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tapi daerah-daerah tertentu menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya. Susu juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang Indonesia percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan penyakit ringan seperti sakit tenggorokan. Ada juga bandrék yang dikhususkan untuk orang dewasa karena efek panasnya.
Kepopuleran bandrék di Indonesia telah membuat minuman ini tersedia di pasaran dalam kemasan bubuk instan berbagai merek. Tidak jarang versi instan ini dikombinasikan dengan kopi dalam kemasan tersebut.
Cara membuat
Bahan-bahan
- Air bersih = 500 mililiter
- Jahe (dibakar dan dimemarkan) = 100 gram
- Gula merah (ditumbuk halus) = 200 gram
- Daun pandan = 2 lembar
- Cengkih = 5 butir
- Kayu manis = 5 cm
- Garam = 1/2 sendok teh