Galileo (sistem navigasi satelit)
Galileo adalah sistem navigasi satelit yang sedang dikembangkan oleh Uni Eropa dan European Space Agency. Proyek bernilai €3,4 miliar ini dibuat untuk menyediakan alternatif dari Global Positioning System Amerika Serikat dan GLONASS Rusia. Pada 30 November 2007, 27 menteri transportasi Uni Eropa setuju untuk mengaktifkan Galileo selambatnya pada 2013.[1]
Sistem Galileo diperkirakan akan lebih akurat dari GPS dan GLONASS, lebih akurat di ketinggian yang tinggi, dan dapat membantu Eropa pada saat perang, karena sistem GPS dan GLONASS dapat saja dimatikan oleh Amerika Serikat dan Rusia. Dan seperti GPS, pemakaiannya juga akan gratis.
Keterlibatan internasional
Pada September 2003, Republik Rakyat Cina bergabung ke projek Galileo. China akan menginves €230 juta (ASD 296 juta) dalam projek ke beberapa tahun mendatang.
Pada Juli 2004, Israel menandatangani persetujuan dengan UE untuk menjadi partner dalam projek Galileo.
Pada 3 Juni 2005, UE dan Ukrania mengadakan persetujuan awal bagi Ukraina untuk bergabung dalam projek tersebut.
Pada 7 September 2005, India menandatangani persetujuan untuk mengambil bagian dalam projek tersebut dan mendirikan sistem augmentasi regional berdasarkan atas EGNOS.
Pada November 2005, Maroko dan Arab Saudi juga turut bergabung dalam program.
Ada spekulasi bahwa negara lain juga akan bergabung dalam projek Galileo, termasuk Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Mexico, Norway, Pakistan, Russia, dan South Korea.
Referensi
Catatan
Daftar pustaka
- The Galileo Project – GALILEO Design consolidation, European Commission, 2003
- Guenter W. Hein, Jeremie Godet, et al: Status of Galileo Frequency and Signal Design, Proc. ION GPS 2002.
- Jean-Luc Issler, Gunter W. Hein, et al.: Galileo Frequency and Signal Design. GPS World, vol. 14, no. 6, June, 2003, pp. 30–37.
- Dee Ann Divis: Military role for Galileo emerges. GPS World, May 2002, Vol. 13, No. 5, p. 10.