Rexona

merek deodorant
Revisi sejak 13 Oktober 2012 11.18 oleh MerlIwBot (bicara | kontrib) (bot Menambah: ms:Rexona)

Rexona (atau Sure di Britania Raya dan Irlandia, Degree di Amerika Serikat, Rexena di Jepang dan Korea, dan Shield di Afrika Selatan) adalah sebuah merek deodoran untuk pria dan wanita yang dikelola oleh Unilever. Merek ini dikembangkan oleh seorang apoteker Australia bersama istrinya pada tahun 1908.[1]

Alimunium Zirkonium

Komponen aktif utama yang digunakan oleh deodoran Rexona adalah Aluminium Zirkonium Tetraklorida Gliserin. Efek dari aluminium ke dalam tubuh dalam bentuk deodoran masih belum diketahui. Para ilmuwan telah menemukan bahwa jejak aluminium dalam otak mempengaruhi timbulnya alzheimer. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui jika konsentrasi tinggi dari aluminium dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh lainnya. Tidak ada hubungan spesifik tentang hubungan antara deodoran berbasis alumunium dengan kanker payudara. Namun, penelitian ilmiah telah gagal untuk menemukan hubungan terjadinya kanker payudara pada kuadran luar sel-sel kanker di daerah yang sama di mana deodoran diterapkan.

Pengujian pada hewan

Unilever menentang pengujian produk mereka pada hewan. Selain itu, produk-produk Rexona telah diuji pada manusia dan tidak yakin apakah layak diuji pada hewan. Unilever menghambat pengujian pada hewan dan memiliki kontrol internal yang ketat untuk mengurangi pengujian hewan, bagaimanapun, ada cara lain untuk menguji produk mereka tanpa merugikan hewan. Unilever bertujuan untuk mengembangkan metode alternatif untuk menghilangkan tes pada hewan tetapi tidak yakin dengan prediksi yang akan terjadi.

Inovasi

  • Pada tahun 2003, diperkenalkanlah produk Rexona Crystal. Produk-produk teknologi ini telah mengurangi kemungkinan deodoran antiperspiran menyebabkan munculnya noda putih pada pakaian dan tubuh pada saat bersamaan.
  • Pada tahun 2007, Rexona memperkenalkan teknologi Body Responsive yang merupakan penyelarasan antara deodoran dengan keringat yang diakibatkan reaksi alami tubuh.
  • Pada tahun 2008, solusi ditemukan untuk masalah pengeringan deodoran Rexona dengan meluncurkan deodoran berbola "terbalik".
  • Pada tahun 2009, produk yang dapat digunakan untuk kulit yang mudah teriritasi, produk Rexona Natural memberikan efek antiperspiran selama 48 jam dan bahan-bahan alaminya melindungi serta menjaga kulit ketiak, Rexona Fragrance Collection untuk aroma deodoran antiperspiran yang mirip dengan parfum.
  • Pada tahun 2011, Motion sense diperkenalkan sebagai teknologi yang dipatenkan, sekaligus menjadi salah satu langkah di depan dalam mengatasi keringat, dan memiliki efek gerak aktif, sehingga ketiak menjadi kering dan segar lebih lama. Mikrokapsul yang sangat kecil pada permukaannya mendeteksi gerakan kulit, terpecah, dan memancarkan aroma sepanjang hari.

Trivia

  • Merek deodoran terbesar dunia dalam arti nilai penjualan dan pangsa pasar.[2]
  • Merek deodoran terbesar dan paling pesat pertumbuhannya di Indonesia.[2]

Galeri

Referensi

  1. ^ University of Sydney. Dept. of Economics; University of Sydney. Dept. of Economic History; Economic History Society of Australia and New Zealand (1 January 2001). Australian economic history review. Sydney University Press. hlm. 125. Diakses tanggal 1 August 2010. 
  2. ^ a b Rexona on Unilever Indonesia

Pranala luar