Lockheed Martin F-22 Raptor
F-22 Raptor adalah pesawat tempur siluman buatan Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya direncanakan untuk dijadikan pesawat tempur superioritas udara untuk digunakan menghadapi pesawat tempur Uni Soviet, tetapi pesawat ini juga dilengkapi peralatan untuk serangan darat, peperangan elektronik, dan sinyal intelijen. Pesawat ini melalui masa pengembangan yang panjang, versi prototipnya diberi nama YF-22, tiga tahun sebelum secara resmi dipakai diberi nama F/A-22, dan akhirnya diberi nama F-22A ketika resmi mulai dipakai pada Desember 2005. Lockheed Martin Aeronautics adalah kontraktor utama yang bertanggungjawab memproduksi sebagian besar badan pesawat, persenjataan, dan perakitan F-22. Kemudian mitranya, Boeing Integrated Defense Systems memproduksi sayap, peralatan avionik, dan pelatihan perawatan dan pilot.
Tipe | Pesawat tempur siluman |
---|---|
Produsen | Lockheed Martin Aeronautics Boeing Integrated Defense Systems |
Terbang perdana | 19 November 1990 |
Diperkenalkan | 15 Desember 2005 |
Status | Aktif |
Pengguna utama | Amerika Serikat |
Harga satuan | US$120 juta (2006)[1] |
Varian | X-44 MANTA FB-22 |
Latar belakang
Advanced Tactical Fighter (ATF) merupakan kontrak untuk demonstrasi dan program validasi yang dilakukan Angkatan Udara Amerika Serikat untuk mengembangkan sebuah generasi baru pesawat tempur superioritas udara untuk menghadapi ancaman dari luar Amerika Serikat, termasuk dikembangkannya pesawat kelas Su-27 era Soviet.
Pada tahun 1981, Angkatan Udara Amerika Serikat memetakan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebuah pesawat tempur baru yang direncanakan untuk menggantikan F-15 Eagle. ATF direncanakan untuk memadukan teknologi modern seperti logam canggih dan material komposit, sistem kontrol mutakhir, sistem penggerak bertenaga tinggi, dan teknologi pesawat siluman.
Proposal untuk kontrak ini diajukan pada tahun 1986, oleh dua tim kontraktor, yaitu Lockheed-Boeing-General Dynamics dan Northrop-McDonnell Douglas, yang terpilih pada Oktober 1986 untuk melalui fase demonstrasi dan validasi selama 50 bulan, yang akhirnya menghasilkan dua prototip, yaitu YF-22 dan YF-23.
Sejarah
Pesawat ini memiliki nama resmi Boeing-Lockheed Martin F/A-22A Raptor. Pada era akhir 80 an, pihak militer Amerika Serikat ingin membuat pesawat yang memiliki kemampuan lebih tinggi daripada pesawat termutakhirnya pada saat itu: F-15C Eagle.
Pihak pemerintah Amerika Serikat memberikan kesempatan kepada para pembuat pesawat untuk memberikan rancangan / prototype pesawatnya. Pesawat yang dihasilkan harus memiiki kemampuan "Stealth", memiliki kelincahan / agility dan memiliki jarak terbang yang bagus.
Boeing-Lockheed Martin membuat prototype YF-22 Lightning, sedangkan Northrop-Grumman membuat prototype YF-23 Black Widow II. Kedua pesawat prototype ini memiliki kemiripan dalam banyak hal, seperti: bentuk hidung pesawat, bentuk sayap pesawat yang menyerupai belah ketupat / ikan pari dan persenjataan yang disembunyikan dalam tubuh pesawat, pemakaian Rudder / ekor tegak yang menyerupai huruf V dan pemakaian Thrust Vectoring Nozzles (Lubang sembur mesin jet yang dapat diarahkan / dibelokkan untuk menambah kemampuan dalam bermanuver).
Setelah uji coba dilakukan, pihak pemerintah Amerika Serikat menunjuk prototype YF-22 Lightning sebagai pemenang uji coba. Rancangan ini dibakukan dan pesawat ini dinamai "Boeing-Lockheed Martin F/A-22A Raptor". Pihak pemerintah Amerika Serikat pada saat ini sedang mengembangkan varian bomber dari pesawat ini. Varian ini akan dinamai FB-22. Pesawat FB-22 ini bentuknya hampir sama dengan pesawat F/A-22A Raptor. Bedanya terletak pada bentuk sayap (FB-22 menggunakan Delta Wing) dan roda pendaratan utamanya.
Referensi
- ^ "FY 2007 Budget Estimates." Angkatan Udara Amerika Serikat. Februari 2006.