Achmad Chalwani
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas. (ajukan diskusi keberatan penghapusan) Artikel ini akan dihapus pada 26 Oktober 2012 jika tidak diperbaiki.Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Pemulai artikel ini menambahkan: Halaman yang diusulkan untuk dihapus ini dipertentangkan. Orang yang menambahkan pengumuman ini merasa bahwa halaman ini tidak seharusnya diberi {{Hapus}}, dan meminta supaya halaman ini tidak buru-buru dihapus dulu selama masih diperbincangkan. Silakan membaca alasan lengkapnya di halaman pembicaraan halaman ini.
|
Kiai Haji Achmad Chalwani (lahir 19 Desember 1954)[1] adalah pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi, Berjan, Gebang, Purworejo[2] dan mursyid dari Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.
Keluarga
Chalwani adalah putera ketiga dari pasangan KH. Muhammad Nawawi dan Nyai Saodah.[3] Ia juga adalah tokoh di balik berdirinya Jam'iyyah Ahli Tarekat Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyah.[4]
Kiprah
Pendidikan
Sejak sepeninggal KH. Muhammad Nawawi pada tahun 1982,[5] kepemimpinan pondok pesantren dilanjutkan olehnya. Sebagaimana ayahandanya, sebelum melanjutkan estafet kepemimpinan, ia juga dibesarkan dan dididik dari satu pesantren ke pesantren lainnya, disamping itu juga mendapatkan bekal pendidikan formal. Pesantren-pesantren tersebut antara lain:
- Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.
- Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo, Mojoroto, Kediri
Dalam periode inilah An-Nawawi berkembang, terbukti dengan semakin banyaknya santri yang datang untuk menuntut ilmu yang berasal dari berbagai daerah, baik dari dalam pulau Jawa maupun luar Jawa dan bahkan ada yang datang dari luar negeri, seperti Malaysia.
Kehidupan pribadi
Ia menikah dengan Siti Sa'adah, puteri dari KH. Ahmad Abdul Haq Dalhar (pengasuh Ponpes Darussalam di Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Magelang) dan dikaruniai tiga orang anak: Ashfa Khoirunnisa', Muhammad Khoirul Fata dan Muhammad Saliq Iqtafa.
Karier
- Ketua Dewan Pembina, Yayasan Pengembangan Pondok Pesantren Roudlotut Thullab Berjan, Gebang, Purworejo
- Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi
- Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo
- Rois Syu’biyyah Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah untuk Kabupaten Purworejo
- Mudir Tsani Idaroh Wustho Thoriqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah untuk provinsi Jawa Tengah
- Syuriyah PWNU Jawa Tengah, masa jabatan 2008-2013
- Anggota Dewan Penasihat MUI Provinsi Jawa Tengah, masa jabatan 2011-2016 [6]
- Penasihat GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh) di Kabupaten Purworejo
- Ketua II PP Induk Koperasi Pondok Pesantren (INKOPONTREN)
- Penasihat PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
- Penasihat PP Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama
- Penasihat Paguyuban Warga Jawa Tengah di Jakarta
- Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) daerah DIY, Kedu dan Banyumas
- Anggota DPD mewakili Provinsi Jawa Tengah, masa jabatan 2004-2009 [7]
Referensi
- ^ An-Nawawi, Tim PP: "Mengenal KH. Nawawi Berjan Purworejo", halaman 167. Penerbit Khalista, 2008
- ^ 'Pesantren Virtual, diakses 14 Oktober 2012
- ^ An-Nawawi, Tim PP: "Mengenal KH. Nawawi Berjan Purworejo", halaman 29. Penerbit Khalista, 2008
- ^ An-Nawawi, Tim PP: "Mengenal KH. Nawawi Berjan Purworejo", halaman 96. Penerbit Khalista, 2008
- ^ An-Nawawi, Tim PP: "Mengenal KH. Nawawi Berjan Purworejo", halaman 38. Penerbit Khalista, 2008
- ^ 'Website Resmi MUI Jawa Tengah, MUI, diakses 14 Oktober 2012
- ^ 'Website Resmi DPD RI, DPD, diakses 14 Oktober 2012
Daftar pustaka
- An-Nawawi, Tim PP (2008). Mengenal KH. Nawawi Berjan Purworejo. Tokoh di Balik Berdirinya Jam'iyyah Ahli Thariqah Al-Mu'tabarah. Surabaya: Khalista. ISBN 978-979-1353-08-3.