WordPress
WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database) MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software).[5] Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya[5]. WordPress adalah penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi.[6] Nama WordPress diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer), Matt Mullenweg.[6]
WordPress | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tipe | Sistem manajemen konten | ||||||||||||
Berdasarkan | b2 (en) | ||||||||||||
Versi pertama | 27 Mei 2003[1] | ||||||||||||
Versi stabil | |||||||||||||
Genre | Perangkat lunak blog | ||||||||||||
Lisensi | Lisensi Publik Umum GNU [2] | ||||||||||||
| |||||||||||||
| |||||||||||||
| |||||||||||||
Rilis terbaru WordPress adalah versi 3.4.2 (9 September 2012).[3] WordPress didistribusikan dengan Lisensi Publik Umum GNU.[2]
Sejarah
Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramnya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2.[7]
WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little.[7] Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap perangkat lunak sumber terbuka untuk blog. [7]
WordPress.com dan WordPress.org
WordPress menyediakan dua alamat yang berbeda, yaitu WordPress.com dan WordPress.org[8].
WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automattic[6]. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit.[6] Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan.[9] Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan asesori apa pun selain yang sudah disediakan.[9] Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus.[9]
WordPress.org merupakan wilayah pengembang (developer). Di alamat ini, seseorang dapat mengunduh (download) aplikasi beserta seluruh berkas CMS WordPress. Selanjutnya, CMS ini dapat diubah ulang selama seseorang menguasai PHP, CSS dan skrip lain yang menyertainya.[8] WordPress dengan Bahasa Indonesia ada berkat kerja para kontributor di Indonesia yang dipimpin oleh Huda Toriq, seorang Mahasiswa Kedokteran dari Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang.[10]
Berikut ringkasan perbedaan dalam penggunaan WordPress.com dan WordPress.org:[8]
- WordPress.com: untuk pengguna yang ingin membuat blog sendiri secara cepat dan punya alamat website.
- WordPress.org: untuk pengguna yang ingin memodifikasi WordPress menurut kebutuhan sendiri atau ingin membuat blog menggunakan alamat dan server sendiri.
Keunggulan dan Fitur WordPress
WordPress memiliki banyak keunggulan dan fitur untuk dunia blog, antara lain :[7][9]
- Gratis. Untuk mendapatkan perangkat lunak WordPress hanya perlu mengunduh dari situsnya tanpa dipungut biaya, bahkan untuk blog komersial sekalipun.
- Berbasis kode sumber terbuka (open source). Pengguna dapat melihat dan memperoleh barisan kode-kode penyusun perangkat lunak WordPress tersebut secara bebas, sehingga pengguna tingkat lanjut yang memiliki kemampuan pemrograman dapat bebas melakukan modifikasi, bahkan dapat mengembangkan sendiri program WordPress tersebut lebih lanjut sesuai keinginan.
- Templat atau desain tampilannya mudah dimodifikasi sesuai keinginan pengguna. Sehingga apabila pengguna memiliki pengetahuan HTML yang memadai, maka pengguna tersebut dapat berkreasi membuat template sendiri. Pengguna yang tidak mengerti HTML, tentu saja masih dapat memilih ribuan template yang tersedia di internet secara bebas, yang tentu saja gratis.
- Pengoperasiannya mudah.
- Satu blog WordPress, dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user). Sehingga WordPress juga sering digunakan untuk blog komunitas. Anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.
- Jika pengguna sebelumnya telah mempunyai blog tidak berbayar, misalnya di alamat Blogger, LiveJournal, atau TypePad, pengguna dapat mengimpor isi blog-blog tersebut ke alamat hosting blog pribadi yang menggunakan perangkat lunak WordPress. Dengan demikian pengguna tidak perlu khawatir isi blog yang lama akan menjadi sia-sia setelah menggunakan perangkat lunak WordPress.
- Selain pengguna yang banyak, banyak pula dukungan komunitas (community support) untuk WordPress.
- Tersedia banyak plugin yang selalu berkembang. Plugin WordPress sendiri yaitu sebuah program tambahan yang bisa diintegrasikan dengan WordPress untuk memberikan fungsi-fungsi lain yang belum tersedia pada instalasi standar. Misalnya plugin anti-spam, plugin web counter, album foto.
- Kemampuan untuk dapat memunculkan XML, XHTML, dan CSS standar.
- Tersedianya struktur permalink yang memungkinkan mesin pencari mengenali struktur blog dengan baik.
- Kemungkinan untuk meningkatkan performa blog dengan ekstensi.
- Mampu mendukung banyak kategori untuk satu artikel. Satu artikel dalam WordPress dapat dikatogorisasikan ke dalam beberapa kategori. Dengan multikategori, pencarian dan pengaksesan informasi menjadi lebih mudah.
- Fasilitas Trackback dan Pingback. Juga memiliki kemampuan untuk melakukan otomatis Ping (RPC Ping) ke berbagai search engine dan web directory, sehingga website yang dibuat dengan Wordpress akan lebih cepat ter index pada search engine.
- Fasilitas format teks dan gaya teks. WordPress menyediakan fitur pengelolaan teks yang cukup lengkap. Fitur – fitur format dan gaya teks pada kebanyakan perangkat lunak pengolah kata seperti cetak tebal, cetak miring, rata kanan, rata kiri, tautan tersedia di WordPress.
- Halaman statis (Halaman khusus yang terpisah dari kumpulan tulisan pada blog).
- Mendukung LaTeX.
- Mempunyai kemampuan optimalisasi yang baik pada Mesin Pencari (Search Engine Optimizer)
Versi
Para pengembang inti WordPres saling berbagi layaknya membuat komposisi musik jazz, dan setiap rilis diberikan sebutan (nama) dalam rangka penghormatan kepada para musisi jazz tersebut dengan segala penghormatan dan pujian. Namun ada tiga rilisan sebelum versi 1.0 yang tidak mereka beri sebutan dan hanya menyertakan versinya saja.[11] Berikut daftar versi, tanggal rilis dan nama sandi yang berasal dari nama musisi jazz: [11]
Versi | Tanggal Rilis | Nama sandi |
---|---|---|
.70 | 27 Mei 2003 | |
1.0 | 03 Januari 2003 | Miles |
1.2 | 22 Mei 2004 | Mingus |
1.5 | 17 Februari 2005 | Strayhorn |
2.0 | 31 Desember 2005 | Duke |
2.1 | 22 Januari 2007 | Ella |
2.2 | 16 Mei 2007 | Getz |
2.3 | 24 September 2007 | Dexter |
2.5 | 29 Maret 2008 | Brecker |
2.6 | 15 Juli 2008 | Tyner |
2.7 | 10 Desember 2008 | Coltrane |
2.8 | 11 Juni 2009 | Baker |
2.9 | 18 Desember 2009 | Carmen |
3.0 | 17 Juni 2010 | Thelonious |
3.1 | 23 Februari 2011 | Reinhardt |
3.2 | 04 Juli 2011 | Gershwin |
3.3 | 12 Desember 2011 | Sonny |
3.4 | 13 Juni 2012 | Green |
Masa depan
Setelah merilis WordPress 3.0, Matt Mullenweg memperbarui blog WordPress untuk memberitahu komunitas bahwa timnya akan menghentikan siklus rilis dari perangkat lunak WordPress untuk fokus pada perluasan dan peningkatan komunitas WordPress.[12][13] WordPress 3.1 selanjutnya dirilis pada Februari 2011. Dengan versi 3.2 yang dirilis 4 Juli 2011, persyaratan versi PHP dan versi MySQL minimum dinaikkan.[14]
WordPress dan WordCamp di Indonesia
WordCamp merupakan konferensi yang fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan WordPress.[15] WordCamp menjadi acara resmi yang diselenggarakan oleh masyarakat pengguna WordPress.[15] Setiap pengguna baik pengguna akhir (end user) maupun pengembang dapat berpartisipasi dalam WordCamp. Semua saling berbagi ide, dan mengenal satu sama lain.[15] WordCamp terbuka bagi pengguna WordPress.com dan juga WordPress.org.[15]
Valent Mustamin selaku salah satu penyelenggara WordCamp 2010 di Indonesia menjelaskan bahwa berdasarkan data WordPress, Jakarta memiliki jumlah pengunjung halaman yang unik (unique visitor) sebanyak 5.971.919.[16] Jakarta menjadi kota nomor satu di dunia untuk jumlah pengunjung dan meningkat dibandingkan tahun 2009.[16] Di bawah Jakarta terdapat Sao Paulo dengan 3.627.353 pengunjung unik ; London dengan 3.106.790; dan Meksiko dengan 2.388.013.[16]
Pada Januari 2010, WordPress merekam tingkat kunjungan ke situs WordPress di beberapa negara.[16] Posisi nomor satu masih ditempati oleh Amerika dengan jumlah pengunjung halaman yang unik dengan 91.984.365, disusul dengan Brasil 22.379.967, Inggris dengan 13.593.967 dan Kanada dengan 10.896.310.[16]
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Situs resmi WordPress
- (Indonesia) Situs resmi WordPress Bahasa Indonesia
- (Inggris) Situs Utama WordCamp
- (Indonesia) Situs penyedia jasa blog resmi WordPress Bahasa Indonesia
- (Indonesia) Situs WordCamp Indonesia
Referensi
- ^ Mullenweg, Matt. "WordPress Now Available". WordPress. Diakses tanggal 2010-07-22.
- ^ a b "WordPress: About: GPL". WordPress.org. Diakses tanggal 2010-06-15.
- ^ a b "WordPress 3.4.2 Maintenance and Security Release". 2012-6-9. Diakses tanggal 2012-9-9.
- ^ "WordPress 3.5 Beta 2". Wordpress.org. 2012-10-13. Diakses tanggal 2012-10-14.
- ^ a b Fany Ariasari. Panduan Praktis Bikin Blog dengan WordPress (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Media Kita. hlm. 2. ISBN 978-979-794-048-5.
- ^ a b c d Racmad Hakim S. Cara Cerdas Mengelola Blog + CD (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 60. ISBN 978-979-27-4004-2.
- ^ a b c d Jasmadi. (2008). Seri Otodidak : Belajar Sendiri Membuat Blog dgn Domain Sendiri. Salemba Infotek. hlm. 2. ISBN 978-979-27-4004-2.
- ^ a b c Jubilee Enterprise. (2007). SPP Trik Cepat Membuat Blog dengan WordPress. Elex Media Komputindo. hlm. 14. ISBN 978-979-27-0456-3.
- ^ a b c d Fany Ariasari. (2006). Pernak-pernik Blog; Cantik, Atraktif, Fungsional. Media Kita. hlm. 9. ISBN 979-794-031-4.
- ^ Ali Zaki & Smitdev Community. (2008). 7 CMS Pilihan untuk Internet Marketing. Elex Media Komputindo. hlm. 76. ISBN 978-979-27-2535-3.
- ^ a b Roadmap of WordPress. Diakses pada 11 Mei 2010.
- ^ "WordPress 3.0 Now Available". 18 June 2010.
- ^ "WordPress 3.0 Released, Adding Multi-User and Streamlined User Interface".
- ^ PHP 4 and MySQL 4 End of Life Announcement. WordPress. July 23, 2010. Retrieved October 6, 2010.[1]
- ^ a b c d WordCamp Central. Diakses pada 11 Mei 2010.
- ^ a b c d e Jakarta Kota pengakses WordPress terbesar di Dunia. ditulis oleh Fajar Widiantoro - detikInet, 30 Januari 2010. Diakses pada 13 Mei 2010.