Kepulauan Pitcairn

wilayah seberang laut Inggris di Samudra Pasifik Selatan
Revisi sejak 27 Oktober 2012 16.25 oleh Igna (bicara | kontrib) (←Suntingan 119.2.41.70 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh MerlIwBot)

Kepulauan Pitcairn merupakan kumpulan dari lima pulau, di mana hanya Pulau Pitcairn yang dihuni, yang terletak di selatan Samudra Pasifik, satu-satunya koloni Inggris di Pasifik. Kepulauan ini terkenal terutama karena penghuni aslinya ialah para pembajak kapal HMAV Bounty, serta warga Tahiti yang turut dibawa para pembajak, seperti yang diceritakan di novel Mutiny on the Bounty, yang menjadi tema beberapa film. Sejarah ini terlihat jelas melalui kebanyakan nama marga. Kepulauan ini juga merupakan negara (walaupun belum merdeka) dengan jumlah penduduk yang paling sedikit di dunia dengan sekitar 47 penghuni (9 keluarga).

Kepulauan Pitcairn, Henderson,
Ducie dan Oeno

Pitkern Ailen
Bendera Kepulauan Pitcairn
Bendera
Lambang negara
Lokasi Kepulauan Pitcairn
Ibu kotaAdamstown
Bahasa resmiInggris (dialek Pitkern)
Kelompok etnik
Britania, Polinesia, campuran
PemerintahanWilayah Seberang Laut Britania
• Kepala Negara
Elizabeth II
Victoria Treadell
• Walikota
Mike Warren
Luas
 - Total
47 km2
Populasi
 - Perkiraan 2010
50 (238)
1/km2 (197)
Mata uangDolar Selandia Baru
(NZD)
Zona waktuUTC−08
Kode telepon870
Ranah Internet.pn
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Peta Kepulauan Pitcairn

Sejarah dan peristiwa terkini

Artikel utama: Sejarah Kepulauan Pitcairn

Walaupun para arkeologis berpendapat bahwa warga Polinesia telah bermukim di Pitcairn sejak abad ke-15, pulau itu tidak berpenghuni ketika ditemukan oleh penjelajah Spanyol Pedro Fernandez de Quiros. Kemudian Inggris menemukannya pada tahun 1767, dan menamakannya menurut nama awak kapal yang pertama kali melihatnya.

Pada 1790, para pembajak Bounty bersama rekan-rekan asal Tahiti bermukim di Pitcairn dan membakar kapal Bounty. Beberapa pembajak dan orang Tahiti kemudian saling bunuh. Pulau ini menjadi koloni Inggris tahun 1838. Hingga pertengahan 1850-an penduduk Pitcairn semakin bertambah banyak dan mereka memohon bantuan dari Ratu Victoria. Ratu Victoria menawarkan kepada mereka Pulau Norfolk dan pada 3 Mei 1856, seluruh penduduk yang berjumlah 193 orang berlayar menuju Pulau Norfolk dengan menggunakan kapal Morayshire. Mereka tiba pada 8 Juni setelah perjalanan yang melelahkan selama 5 minggu. Namun, 18 bulan kemudian, 17 orang kembali ke Pitcairn dan 5 tahun kemudian 27 lainnya kembali.

Sejak jumlah populasi tertinggi yang mencapai 233 pada 1937, banyak di antara mereka yang beremigrasi, terutama menuju Selandia Baru, sehingga populasi sekarang ini sekitar 50 jiwa.

Sisa peninggalan kapal Bounty masih kelihatan dari bawah laut di Bounty Bay.

Ada dugaan mengenai sejarah panjang dan tradisi penyiksaan seksual perempuan usia 10 hinga 11 tahun, yang mencapai puncaknya tahun 2004 tatkala tujuh pria yang tinggal di Pitcairn dan enam lainnya yang tinggal di luar negeri dituntut dengan tuduhan pelanggaran seksual termasuk perkosaan. Pada 25 Oktober 2004, enam orang dihukum termasuk Walikota Pitcairn pada saat itu, Steve Christian.

Pranala luar