Sejarah Yugoslavia
Sejarah Negara Yugoslavia sekilas pandang
- 1918: Setelah dibubarkannya Kekaisaran Austria-Hongaria setelah Perang Dunia I maka “Kerajaan Serbia, Kroasia dan Slovenia” didirikan dengan Peter I dari Serbia sebagai raja. Bibit untuk konflik di masa datang sudah ditaburkan mulai sa’at ini. Serbia menginginkan sebuah negara kesatuan padahal Kroasia menginginkan sebuah federasi. Pada tahun 1928, Kroasia mencoba melepaskan diri setelah seorang anggota parlemen dari Kroasia dibunuh. Raja Alexander, sejak 1921, berreaksi keras dengan membubarkan parlemen dan mencanangkan diktatorialisme.
Yugoslavia sekitar 1990.
1: Slovenia; 2: Kroasia; 3: Bosnia-Herzegovina; 4: Serbia; 4a: Vojvodina; 4b: Kosovo; 5: Montenegro; 6:Republik Yugoslavia Makedonia; A: Laut Adria
- 1929: Nama negara dirubah menjadi Yugoslavia (= Slavia Selatan).
- 1939: Kroasia mendapatkan lebih banyak otonomi. Pemerintah Yugoslavia bergabung dengan Jerman dalam Perang Dunia II. Serbia memberontak dan mengkudeta pemerintahan. Lalu Jerman datang mengintervensi dan membagi negara ini. Beberapa daerah menjadi milik Italia dan Bulgaria.
- 1944: Para partizan komunis dipimpin oleh Tito membebaskan Belgrado pada bulan Oktober dengan bantuan tentara Uni Soviet. Setahun kemudian diadakan pemilu, dengan hanya satu partai. Pada tahun 1946, kerajaan dihilangkan dan Republik Rakyat Federal Yugoslavia diproklamasikan. Negara ini terdiri dari: Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia-Herzegovina, Montenegro dan Republik Makedonia serta dua daerah otonom: Kosovo dan Vojvodina.
- 1948: Melepaskan diri dari pengaruh Uni Soviet. Yugoslavia ingin berjalan sendiri dalam melaksanakan faham komunisme.
- 1961: Kekuatan vokal dalam pembentukan KTT Negara Non Blok.
- 1980: Tito meninggal, perbedaan antaretnis mulai nampak. Serbia menjadi semakin dominan, terutama sejak tahun 1987 dengan munculnya Slobodan Milosevic. Akhir tahun 80’an krisis ekonomi, status otonom Kosovo dan Vojvodina ditiadakan. Pada tahun 89/90 ini menyebabkan huru-hara di Kosovo.
- 1990: April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia; daerah terkaya, partai pro kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis.
- 1991:Pada bulan Juni Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan. Tentara Federal (terutama beranggotakan orang Serbia) mengintervensi. Perang selama 7 hari melawan Slovenia dan melawan Kroasia sampai permulaan 1992. Dalam kedua kesempatan ini Tentara Federal kalah. Ketika Republik Makedonia, negara bagian termiskin, memerdekakan diri, Tentara Federal diam saja.
- 1992: Februari, mayoritas peserta pemilu di Bosnia-Herzegovina memilih untuk merdeka. Orang Bosnia keturunan Serbia yang dibantu oleh Tentara Serbia memberontak. Dari enam negara bagian hanya Serbia dan Montenegro yang tertinggal.
- 1995: Perjanjian Dayton mengakhiri perang di Bosnia-Herzegovina.
- 1999: Penindasan warga Kosovo oleh Serbia menyebabkan banjirnya kaum pengungsi. NATO tanpa mandat PBB menyerang Serbia. Milosevic menyerah dan Kosovo diberikan di bawah pengawasan internasional.
- 2000: Pada Bulan Oktober Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunica menag pemilu. Milosevic pada bulan Juni 2001 diserahkan kepada Tribunal Yugoslavia.
- 2002: Pada bulan Maret pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni yang lebih bebas. Uni Eropa bisa menekankan tidak boleh diadakan referendum kemerdekaan (untuk Montenegro).
- 2003 Sejak tanggal 4 Februari 2003 negara Yugoslavia bernama Serbia Montenegro.