PS Bandung Raya
Bandung Raya adalah salah satu klub sepak bola semi-profesional yang berbasis di Bandung, Indonesia. Klub ini berdiri pada tahun 1985 pada era kompetisi Galatama. Sejak tahun 1994, Bandung Raya berlaga di kompetisi Liga Indonesia yang merupakan penggabungan dari kompetisi Perserikatan dan Galatama.
Nama lengkap | Bandung Raya | ||
---|---|---|---|
Berdiri | 17 Juni 1987 | ||
Stadion | Stadion Siliwangi Bandung Indonesia (Kapasitas: 25.000) | ||
Direktur | Ari D. Sutedi | ||
Liga | Divisi Utama Liga Indonesia | ||
1996–97 | 2 | ||
|
Bandung Raya membubarkan diri setelah Liga Indonesia 1996/97 selesai dikarenakan krisis keuangan. Pada tahun 2007, nama Bandung Raya kembali muncul di Divisi Tiga Zona Jawa Barat, dimana Bandung Raya gagal lolos ke tingkat Antarzona se-Jawa.
Pada tahun 2012, Ari D. Sutedi, pemilik 65% saham klub, mengakuisisi seluruh saham Pelita Jaya FC dan mengganti nama klub tersebut menjadi Pelita Bandung Raya. Kedua klub ini direncanakan akan tetap eksis secara terpisah, dimana Bandung Raya tetap berlaga di Divisi Dua dan Pelita Bandung Raya di Liga Super Indonesia.
Prestasi
Di Liga Indonesia, prestasi Bandung Raya cukup membanggakan. Pemain-pemain seperti Herry Kiswanto, Peri Sandria, Dejan Gluscevic dan Olinga Atangana bahu membahu membangun Bandung Raya. Pelatihnya saat itu adalah Henk Wullems dan manajernya, Tri Gustoro.
Pada Liga Indonesia 1994/95, Bandung Raya berhasil lolos ke babak 8 besar. Langkahnya terhenti setelah pada putaran berikutnya di Grup A, Bandung Raya hanya menempati urutan ke-3. Urutan pertama, Bontang PKT, dan ke-2, Barito Putra lolos ke semifinal Liga Indonesia 1994/95. Striker Bandung Raya, Peri Sandria menjadi pencetak gol terbanyak, 34 gol dari 37 pertandingan.[1]
Prestasi tertinggi Bandung Raya diraih di musim berikutnya, Liga Indonesia 1995/96. Bandung Raya tampil sebagai juara setelah mengalahkan PSM Ujungpandang 2-0. Di musim ini, Dejan Gluscevic menjadi pencetak gol terbanyak dengan 30 gol dari 33 pertandingan.[2]
Pada Liga Indonesia 1996/97, Bandung Raya kembali mencapai Grand Final. Namun sayang, Bandung Raya tidak mampu mempertahankan gelarnya setelah dikalahkan Persebaya, 3-1. Partai final ini menjadi partai terakhir yang dilakoni Bandung Raya yang akhirnya bubar dan tidak mengikuti kompetisi musim berikutnya Liga Indonesia 1997/98. Nuralim, pemain belakang Bandung Raya, dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Indonesia 1996/97.[3]
Di Tingkat Asia, Bandung Raya pernah mengikuti Piala Winners Asia (Asian Cup Winners Cup) mewakili Indonesia sebagai Juara Liga Indonesia 1995/96. Langkahnya dihentikan South China asal Hongkong pada putaran ke-2 dengan agregat 1-5 (1-1, 1-4).[4]
Rujukan
- ^ http://www.rsssf.com/tablesi/indo95.html Liga Indonesia 1994/95
- ^ http://www.rsssf.com/tablesi/indo96.html Liga Indonesia 1995/96
- ^ http://www.rsssf.com/tablesi/indo97.html Liga Indonesia 1996/97
- ^ http://www.rsssf.com/tablesa/ascup97.html Asian Club Competitions 1996/97