Daerah Istimewa Yogyakarta
- Yogyakarta dialihkan ke halaman ini. Lihat pula Kota Yogyakarta.
Daerah Istimewa Yogyakarta (atau Jogjakarta) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di sebelah utara. Daerah tersebut terkena bencana gempa pada tanggal 27 Mei 2006 yang mengakibatkan 1,2 juta orang tidak memiliki rumah.
Daerah Istimewa Yogyakarta | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Ibu kota | Yogyakarta |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Sri Sultan Hamengkubuwono X |
Luas | |
• Total | 3,185,80 km2 km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 4,3640,000 (+/-) |
Demografi | |
• Agama | Islam (92.1%), Katolik (4.9%), Protestan (2.7%), Lain-lain (0.2%) |
• Bahasa | Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia |
Kode Kemendagri | 34 |
Kode BPS | 34 |
Situs web | [http://www.pemda-diy.go.id] |
Kabupaten dan Kota
No. | Kabupaten/kota | Ibu kota | Bupati/wali kota | Luas wilayah (km²)[1] | Jumlah penduduk (2020) | Kapanewon/ kemantren |
Kelurahan/ bangsal |
Lambang | Peta lokasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kabupaten Bantul | Bantul | Abdul Halim Muslih | 506,86 | 985.770 | 17 | -/75 | ||
2 | Kabupaten Gunungkidul | Wonosari | Sunaryanta | 1.485,36 | 747.161 | 18 | -/144 | ||
3 | Kabupaten Kulon Progo | Wates | Srie Nurkyatsiwi (Pj.) | 586,27 | 436.935 | 12 | 1/87 | ||
4 | Kabupaten Sleman | Sleman | Kustini Sri Purnomo | 574,82 | 1.125.804 | 17 | -/86 | ||
5 | Kota Yogyakarta | - | Sugeng Purwanto (Pj.) | 32,50 | 373.589 | 14 | 45/- |
Perekonomian
Sebagian besar perekonomian di Yogyakarta disokong oleh hasil cocok tanam, berdagang, kerajinan (kerajinan perak, kerajinan wayang kulit, dan kerajinan anyaman), dan wisata. Namun ada juga sebagian warga yang hidup dari ekspansi dunia pendidikan seperti rumah kost buat mahasiswa. Merupakan pemandangan yang biasa ketika anda sampai di Stasiun Yogyakarta atau di halte khusus tempat perhentian bus-bus pariwisata, anda akan disambut oleh banyak tukang becak. Mereka akan mengantarkan anda ke tempat tujuan mana saja yang layak untuk anda nikmati seperti toko baju, toko bakpia, mal, atau sekadar membeli cinderamata. Anda pun akan heran setelah tukang becak itu mengajak anda berkeliling kota seharian, mereka hanya akan meminta bayaran yang rendah. Mengapa bisa demikian? Ternyata mereka juga sudah mendapat bagian dari mengantarkan anda ke toko-toko tadi.
Pemerintahan
Dasar filosofi pembangunan daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Hamemayu Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk menyempurnakan tata nilai kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya daerah yang perlu dilestarikan dan dikembangkan.
Pemerintahan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dimulai tahun 1950 dengan dikeluarkannya UU Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta oleh negara bagian Republik Indonesia (Yogyakarta). Namun asal usul Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dirunut mulai tahun 1945. Diawali dengan maklumat/amanat Sultan Hamengkubuwono IX dan Paku Alam VIII secara terpisah mengenai penggabungan kedua daerah beliau-beliau kepada Republik Indonesia.
Pendidikan
Kota Yogyakarta selain dijuluki sebagai Kota Gudeg, juga dijuluki Kota Pelajar. Di kota ini terdapat universitas negeri tertua di Indonesia (Universitas Gadjah Mada) dan juga berbagai universitas swasta terkenal lainnya seperti UPN "Veteran", AMIKOM, STIE SBI, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Universitas Islam Indonesia (UII) yang merupakan universitas swasta tertua di Indonesia, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan lain sebagainya, selain ISI (Institut Kesenian Indonesia) dan UNY (Universitas Negeri Yogyakarta). Bisa dikatakan bahwa di kota ini sebagian besar penduduknya relatif memiliki pendidikan sampai tingkat SMU.
Transportasi
Transportasi yang ada di Yogyakarta terdiri dari transportasi darat (bus umum, taksi, kereta api, andhong (kereta berkuda), dan becak) dan udara (pesawat terbang). Jalan-jalan di Yogyakarta kini sudah lebih rapi dan bersih dibandingkan tahun-tahun terdahulu karena komitmen pemerintah daerah Yogyakarta untuk menjadikan Yogyakarta sebagai kota pariwisata (terbukti dengan dibuatnya TV raksasa di salah satu jalan raya Yogyakarta untuk berpromosi dan papan stasiun kereta api). Walaupun demikian, jalan-jalan di Yogyakarta juga tergolong sering mengalami kemacetan.
Budaya
Yogyakarta masih sangat kental dengan budaya Jawanya. Seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta. Sejak masih kanak-kanak sampai dewasa, masyarakat Yogyakarta akan sangat sering menyaksikan dan bahkan, mengikuti berbagai acara kesenian dan budaya di kota ini. Bagi masyarakat Yogyakarta, di mana setiap tahapan kehidupan mempunyai arti tersendiri, tradisi adalah sebuah hal yang penting dan masih dilaksanakan sampai saat ini. Tradisi juga pasti tidak lepas dari kesenian yang disajikan dalam upacara-upacara tradisi tersebut. Kesenian yang dimiliki masyarakat Yogyakarta sangatlah beragam. Dan kesenian-kesenian yang beraneka ragam tersebut terangkai indah dalam sebuah upacara adat. Sehingga bagi masyarakat Yogyakarta, seni dan budaya benar-benar menjadi suatu bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Kesenian khas di Yogyakarta antara lain adalah kethoprak, jathilan, dan wayang kulit.
Tempat Wisata Menarik
Objek wisata yang menarik di Yogyakarta: Malioboro, Istana Air Taman Sari, Monumen Jogja Kembali, Museum Keraton, Museum Sonobudoyo, Lereng Merapi, Kaliurang, Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Pantai Samas, Goa Selarong, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Mendut. Yogyakarta terkenal dengan makanan yang enak, murah, bergizi sekaligus membuat kangen orang-orang yang pernah singgah atau berdomisili di kota ini. Ada angkringan dengan menu khas mahasiswa, ada bakmi godhog di Pojok Beteng, sate kelinci di Kaliurang plus jadah Mbah Carik, sate karang Kotagedhe, sego abang Njirak Gunung Kidul dan masih banyak tempat wisata kuliner yang lain.
Lihat pula
Pranala luar
- Situs resmi
- Situs Radio Antar Penduduk Indonesia Regional 12 Yogyakarta
- Situs Berita Yogyakarta
- Situs Wisata Yogyakarta
- ^ "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-09.