1 Samuel 10 (atau I Samuel 10, disingkat 1Sam 10) adalah bagian dari Kitab 1 Samuel dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]

Teks

Waktu

Tempat

  • Pasal ini mencatat peristiwa yang terjadi di tanah Benyamin, tanah Salisa dan tanah Zuf.

Struktur

Ayat 1

Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak, dituangnyalah ke atas kepala Saul, diciumnyalah dia sambil berkata: "Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas umat TUHAN, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas milik-Nya sendiri:[3]

Maksud dari pengurapan Saul ialah

  1. untuk mempersembahkannya kepada Allah guna tugas khusus yang untuknya ia dipanggil, dan
  2. untuk menyalurkan kepadanya kasih karunia dan karunia yang memungkinkan dia melaksanakan tugas yang dibebankan Allah kepadanya. "Orang yang diurapi Tuhan" menjadi istilah umum untuk raja Israel (1 Samuel 26:9; 1 Samuel 12:3; Ratapan 4:20). Raja tertinggi yang diurapi Allah adalah Yesus, sang Mesias (bahasa Ibrani: mashiah, "Dia yang Diurapi"), yang diurapi Allah dengan Roh Kudus (Yohanes 1:32–33). Karena itu, semua pengikut Yesus harus diurapi dengan Roh Kudus yang sama (2 Korintus 1:21; 1 Yohanes 2:20) sebagai imam dan raja perjanjian yang baru (1 Petrus 2:5,9).[4]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ 1 Samuel 10:1
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Lihat pula

Pranala luar