Peluru

Revisi sejak 20 November 2012 21.03 oleh Iwan Novirion (bicara | kontrib) (menambahkan Kategori:Amunisi menggunakan HotCat)

Proyektil peluru, mata peluru atau anak peluru (Peluru atau pelor dari bahasa Portugis: pelouro atau pellouro) adalah proyektil padat yang ditembakkan dari senjata api atau senapan angin, yang terbuat dari logam, umumnya dari timbal. Sebuah proyektil peluru merusak target dengan cara menembusnya dengan energi kinetik yang dihasilkan oleh kecepatannya yang sangat tinggi. Dalam konteks modern, sebuah proyektil peluru bersama dengan selongsong, bubuk mesiu, Rim, dan primer merupakan bagian dari amunisi. Cara kerja saat ditembakkan adalah dengan mendorong proyektil peluru dengan energi kinetik yang dihasilkan ledakan propelan, yang biasanya adalah bubuk mesiu. Bahan peledak ini dinyalakan oleh detonator kecil yang disebut primer.

Amunisi modern terdiri dari:
1. proyektil peluru, yang ditembakkan dengan kecepatan tinggi;
2. selongsong, yang menjadi wadah proyektil peluru dan mesiu;
3. Propelan, misalnya mesiu atau cordite;
4. Rim, bagian bawah dari selongsong;
5. primer, yang menyulut mesiu guna meledakkan/menembakkan proyektil peluru.
Rim dan primer pada amunisi

Kekeliruan bahasa

Masyarakat awam umumnya menyebut rangkaian amunisi secara utuh sebagai "peluru", di mana proyektil peluru, selongsong peluru, propelan, dan primer termasuk di dalam sebuah "peluru". Hal ini sebenarnya salah, karena istilah "peluru" sebenarnya hanya mengacu pada bagian proyektil dari amunisi tersebut, atau "anak peluru"-nya, bukan keseluruhan dari amunisi tersebut. Istilah lainnya dari bidang senjata roket adalah hulu ledak.

Peluru non-mematikan

Amunisi di mana selongsong tidak berisi propelan atau tidak menggunakan proyektil peluru disebut peluru hampa atau peluru kosong. Saat primer terpukul oleh pin pemicu, hanya akan terdengar suara letusan tanpa adanya proyektil yang ditembakkan senapan. [1].

Terdapat pula jenis peluru yang terbuat dari bahan non-logam untuk mengurangi fungsi mematikannya, seperti peluru karet, peluru lilin, peluru plastik, dan amunisi biji-bijian. Peluru tidak mematikan mulai digunakan secara luas oleh Pasukan Anti Huru-Hara di seluruh dunia setelah pemerintah Amerika menggunakannya untuk meredakan massa demonstran anti perang Vietnam pada tahun 1960-an [2].

Galeri foto

Lihat pula

Pranala luar

Referensi