Yeremia 36
Yeremia 36 (disingkat Yer 36) adalah bagian dari Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Teks
- Ada 3 naskah sumber utama Kitab Yeremia: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 32 ayat.
- Memuat firman TUHAN yang datang kepada Yeremia, dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda untuk menuliskan perkatan TUHAN dalam kitab gulungan. Jadi Yeremia memanggil Barukh bin Neria, lalu Barukh menuliskan dalam kitab gulungan itu langsung dari mulut Yeremia segala perkataan yang telah difirmankan TUHAN kepadanya. Setelah itu Barukh membacakan di depan rakyat. Namun, kemudian diambil untuk dibacakan di hadapan raja Yoyakim, yang membakar kitab gulungan itu setelah dibacakan.
- Kemudian TUHAN menyuruh Yeremia menuliskan lagi semua perkataan itu dengan bantuan Barukh di kitab gulungan yang baru.[3]
Struktur
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Yeremia 36:1–4 = Allah menyuruh Yeremia menuliskan perkataan-Nya dalam gulungan
- Yeremia 38:5–19 = Barukh membacakan gulungan berisi perkataan Yeremia
- Yeremia 38:20–26 = Pembakaran kitab nubuat Yeremia oleh raja Yoyakim
- Yeremia 38:27–32 = Yeremia diperintahkan Allah untuk menuliskan dalam gulungan lain
Ayat 1
- Dalam tahun yang keempat pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya:[4]
Peristiwa yang tercatat dalam pasal ini terjadi pada tahun 605 SM, setelah pasukan Nebukadnezar mengalahkan pasukan Mesir di Karkhemis dan sekali lagi menuju Yerusalem (lihat Yeremia 25:1–38).[5]
Ayat 2
- "Ambillah kitab gulungan dan tulislah di dalamnya segala perkataan yang telah Kufirmankan kepadamu mengenai Israel, Yehuda dan segala bangsa, dari sejak Aku berbicara kepadamu, yakni dari sejak zaman Yosia, sampai waktu ini."[6]
Untuk pertama kalinya semua nubuat Yeremia dikumpulkan menjadi satu kitab. Pada mulanya, semua nubuat dicatat supaya dapat dibacakan dengan keras kepada bangsa itu. Allah bermaksud agar penduduk Yehuda akan menanggapi firman tertulis itu dengan meninggalkan jalan mereka yang fasik dan menerima pengampunan, dan demikian luput dari murkaNya terhadap mereka karena kejahatan (Yeremia 36:3,6–7).[5]
Ayat 30
- Sebab itu beginilah firman TUHAN tentang Yoyakim, raja Yehuda: Ia tidak akan mempunyai keturunan yang akan duduk di atas takhta Daud, dan mayatnya akan tercampak, sehingga kena panas di waktu siang dan kena dingin di waktu malam."[7]
Putra Yoyakim, Konya (Yoyakhin; 2 Raja–raja 24:6,8) naik takhta hanya selama tiga bulan sebelum dibawa tertawan ke Babel pada tahun 597 SM. Tidak ada keturunan lain dari Yoyakim yang naik takhta Daud.[5] Dalam Kitab 2 Tawarikh dicatat nasib Yoyakim demikian:
- Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel.[8]
Referensi
- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN-13: 9789794150431
- ^ Yeremia 36:32
- ^ Yeremia 36:1
- ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yeremia 36:2
- ^ Yeremia 36:30
- ^ 2 Tawarikh 36:6
Lihat pula
- Nebukadnezar II
- Yosia
- Yoyakim
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 2 Raja-raja 24, Yeremia 37, Yeremia 38, Yeremia 39.
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Yeremia 36 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yeremia 36
- (Indonesia) Referensi silang Yeremia 36
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yeremia 36
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yeremia 36