Budi Darma

seorang sastrawan Indonesia

Budi Darma lahir di (lahir 25 April 1937) adalah guru besar di FPBS Universitas Negeri Surabaya (dulu IKIP Surabaya). [1] Dia merupakan putra keempat dari enam bersaudara yang semuanya laki-laki. Ayahnya merupakan pegawai kantor pos, yang oleh karena penugasan, tempat tugas sang ayah selalu berpindah-pindah dari kota yang satu ke kota yang lainnya. Dengan demikian, seluruh keluarga turut berpindah. [2]

Dia menyelesaikan pendidikan di Jurusan Sastra Barat, Fakultas Sastra UGM (1963) dan saat itu pula menerima Bintang Bakti Wisuda, pernah mendalam pengetahuan di Universitas Hawaii, Honolulu, AS (1970-1971), kemudian meraih MA dari Universitas Indiana, Bloomington, AS (1976), dan meraih Ph.D. dari universitas yang sama (1980). [3] Jabatan Visiting Research Associate pernah diembannya di Universitas Indiana. Nama Budi Darma sempat pula diabadikan dalam Who's Who in The World, dan Ensiklopedi Pengarang Indonesia. [2]

Karya

Ia baru merasa benar-benar menulis sejak tahun 1968. Tulisan-tulisannya berupa cerpen, novel, esai, atau makalah-makalah untuk berbagai pertemua. Selain antologi cerpen Kritikus Adinan, hingga kini sedikitnya delapan bukunya telah terbit, yakni meliputi tiga buah novel; Olenka (1983),Raflus (1998),dan Ny. Talis (1996); satu kumpulan cerpen, Orang-Orang Bloomington (1981); tiga kumpulan esai: Solilokui (1983), Sejumlah Esai Sastra (1984), dan Harmonuium (1995);serta satu karya terjemahan. [1]

Penghargaan

Budi Darma dinyatakan sebagai warga Surabaya berprestasi dibidang kesastraan selama dua kali berturut-turut pada tahun 1987 dan 1988 oleh Walikotamadya Surabaya saat itu, dr. H. Purnomo Kasidi. Tahun 2004, dia mendapatkan penghargaan warga berprestasi seni oleh gubernur Jawa Timur. [2]

Novelnya, Olenka (1983), mendapat Hadiah Pertama Sayembara Mengarang Roman DKJ 1980 dan sekaligus memperoleh Hadiah Sastra DKJ 1983. Tahun 1984 BD menerima Hadiah Sastra ASEAN. [2] Selain itu peghargaan yang pernah diterimanya, antara lain Penghargaan Sastra Dewan Kesenian Jakarta, SEA Write Award, dan Anugerah Seni Pemerintah RI. Sebagai akademisi ia kerap diundang untuk berceramah, mengajar, menguji calon sarjana atau doktor sastra, baik di dalam maupun luar negeri.Ia juga sering diundang untuk melakukan penelitian, khususnya mengenai sastra Inggris atau Amerika. Di tengah macam-macam kesibukannya, ia tercatat sebagai Chief Editor Modern Literature of ASEAN terbitan COCI (Committee on Cultural Information) ASEAN, 2000. Buku ini mengenai sastra di tujuh negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c (Indonesia) Darma, Budi. Kritikus Adinan. Bentang, 2002, Jogjakarta. Halaman 291-292.
  2. ^ a b c d (Indonesia) Suyatno. Prosa Moral Hitam dan Putih. Lembaga Penerbit Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Surabaya, 2012, Surabaya. Halaman 70-71.
  3. ^ (Indonesia) Eneste, Pamusuk. Buku Pintar Sastra Indonesia. Kompas, 2001, Jakarta. Halaman 52-53.


Pranala luar