1 Raja-raja 4 (atau I Raja-raja 4, disingkat 1Raj 4) adalah bagian dari Kitab 1 Raja-raja dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini menurut catatan sejarah terjadi sekitar tahun 965 SM.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Kepala daerah di Israel

Sumber: 1 Raja–raja 4:7–29
Salomo mempunyai dua belas orang kepala daerah atas seluruh Israel yang harus menjamin makanan raja dan seisi istananya: adalah tanggungan tiap-tiap kepala daerah untuk menjamin makanan selama sebulan dalam setahun.

# Nama pejabat Wilayah Ayat Keterangan
1 Ben-Hur di pegunungan Efraim 1 Raja–raja 4:8
2 Ben-Deker di Makas, di Saalbim, di Bet-Semes dan di Elon-Bet-Hanan 9
3 Ben-Hesed Sokho dan seluruh tanah Hefer 10 di Arubot
4 Ben-Abinadab seluruh tanah bukit Dor 11 Tafat binti Salomo menjadi isterinya
5 Baana bin Ahilud Taanakh, Megido dan seluruh Bet-Sean yang di sebelah Sartan di sebelah hilir Yizreel, dari Bet-Sean sampai Abel-Mehola sampai ke seberang Yokmeam. 12
6 Ben-Geber Hawot-Yair yang di Gilead 13 rumah: di Ramot-Gilead. Yair ialah anak Manasye. Juga wilayah Argob yang di Basan dipegangnya, enam puluh kota u besar, berpagar tembok dan berpalang pintu tembaga
7 Ahinadab bin Ido Mahanaim 14
8 Ahimaas di Naftali 15 Basmat binti Salomo menjadi isterinya.
9 Baana bin Husai di Asyer dan di Alot. 16
10 Yosafat bin Paruah di Isakhar 17
11 Simei bin Ela di Benyamin. 18
12 Geber bin Uri tanah Sihon, raja orang Amori, dan tanah Og, raja Basan; 19 rumah: di tanah Gilead. dialah satu-satunya kepala daerah yang ada di tanah itu.

Ayat 24

Sebab ia berkuasa atas seluruh tanah di sebelah sini sungai Efrat, mulai dari Tifsah sampai ke Gaza, dan atas semua raja di sebelah sini sungai Efrat; ia dikaruniai damai di seluruh negerinya.[3]

Selama pemerintahan Salomo, Israel sebagai bangsa mencapai puncak kuasa, kedamaian, dan kemakmurannya (1 Raja–raja 4:20–28). Secara politik dan ekonomi masa pemerintahan Salomo menjadi suatu sukses; akan tetapi, secara rohani tergelincirnya Salomo ke dalam penyembahan berhala menjadikan masa pemerintahannya dianggap suatu kegagalan (1 Raja–raja 11:1–8).[4]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
  3. ^ 1 Raja–raja 4:24
  4. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Lihat pula

Pranala luar