Sony
Sony (Katakana: ソニー) adalah perusahaan elektronik yang berpusat di Tokyo, Jepang. Sekarang, Sony merupakan produsen elektronik terbesar di dunia, dan salah satu perusahaan terbesar di Jepang dan dunia.
Publik TYO: 6758 NYSE: SNE | |
Industri | Konglomerat |
Didirikan | 7 Mei 1946[1] |
Pendiri | Masaru Ibuka Akio Morita |
Kantor pusat | Minato, Tokyo, Jepang |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Howard Stringer (Chairman, President & CEO) Ryoji Chubachi[2] (Vice Chairman) Masaru Kato (EVP & CFO) |
Produk | Elektronik konsumen & peralatan elektronik profesional Peralatan komunikasi dan informasi Semikonduktor Komponen elektronik Baterai Kimia PlayStation Blu-ray |
Jasa | Jasa keuangan Internet service |
Pendapatan | ¥7.214 triliun / $88.205 miliar (2010)[3] |
¥31.8 miliar / $342 juta (2010) | |
−¥40.8 miliar / −$437 juta (2010) | |
Total aset | ¥11.22 triliun / $137.694 miliar (2010)[4] |
Total ekuitas | ¥2.77 triliun / $31.741 miliar (2010) |
Karyawan | 167.900 (Maret 2010) |
Situs web | Sony.net |
Perusahaan Sony diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo dengan nomor 6758 dan Bursa Saham New York sebagai SNE melalui ADR.
Sejarah
Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo dengan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940-an. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).
Ketika Tokyo Tsushin Kogyo sedang mencari nama yang sudah diromanisasi (bukan dalam bahasa maupun tulisan Jepang) untuk memasarkan perusahaan mereka, mereka mempertimbangkan dengan kuat untuk menggunakan singkatan mereka, TTK. Alasan mereka tidak memilihnya adalah karena ada perusahaan kereta api Tokyo Kyuko yang saat itu dikenal sebagai TKK.
Nama "Sony" dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan akar dari sonik dan bunyi, dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah dikombinasikan berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Pada saat itu, sangatlah aneh bagi sebuah perusahaan Jepang untuk menggunakan huruf Roman untuk mengeja namanya, apalagi penggunaan aksara fonetis yang digunakan dalam penulisan bahasa Jepang (daripada menggunakan aksara Tionghoa). Dan pada 1958 perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama " Sony Corporation " sebagai nama perusahaan. Mudah digunakan dan mudah dieja dalam segala bahasa dunia. Nama Sony menggaungkan semangat kebebasan dan keterbukaan dalam inovasi.
Langkah ini mendapatkan tentangan; bank yang merupakan sponsor TTK saat itu, Mitsui mempunyai perasaan yang kuat terhadap nama tersebut. Mereka menginginkan nama seperti Sony Electronic Industries, atau Sony Teletech. Tetapi pendirian Akio Morita tetap teguh, karena dia tidak ingin nama perusahaannya terkait dengan industri apapun juga. Akhirnya, sang Ketua Bandai dan Presiden Masaru Ibuka memberikan persetujuannya.
Pada 1988, Sony membeli CBS (Columbia) Records Group dari CBS. Ia kemudian dinamakan "Sony Music Entertainment".
Pada 2000, Sony mempunyai penjualan sebesar US$63 milyar dan 189.700 karyawan. Sony mengakuisisi perusahaan Aiwa pada 2002.
Sony juga memiliki saluran televisi di India dan saluran-saluran yang ditujukan untuk komunitas India di Eropa.
Standar Sony
Sony secara sejarah terkenal karena sering memaksakan standar ciptaan mereka sendiri untuk teknologi perekaman dan penyimpanan, yang sering berbeda dari buatan perusahaan lain ataupun dari tren di pasaran . Yang paling terkenal dari semuanya adalah perang format kaset video pada awal 1980-an, ketika Sony memasarkan sistem Betamax mereka untuk perekam kaset video melawan format VHS buatan JVC. Pada akhirnya, VHS mendapatkan tempat di pasaran luas dan menjadi standar dunia untuk pemutar kaset video rumahan dan Sony terpaksa mengalah.
Sony terus mencoba taktik yang sama dengan teknologi ciptaan mereka selanjutnya; misalnya format rekaman digital mereka, Minidisc didorong untuk menjadi pengganti kaset audio sementara saingannya memilih CD-R dan MP3.
Sony juga menggunakan secara besar-besaran modul memori MemoryStick mereka untuk kamera digital dan peralatan portabel lainnya, yang sedikit digunakan perusahaan lainnya. Sony juga mencoba bersaing dengan zip drive Iomega dan Imation Superdisk melalui HiFD buatan mereka namun gagal besar.
Perkembangan
Pada 20 Juli 2004, Uni Eropa menyetujui merger 50-50 antara Sony Music Entertainment dan BMG. Perusahaan baru tersebut akan bernama Sony BMG dan akan bersama rekan RIAA Universal, menguasai 60% dari pasar musik dunia.
Pada 13 September 2004, sebuah konsorsium pimpinan Sony menyelesaikan perjanjian untuk membeli studio film terkenal Metro-Goldwyn-Mayer seharga US$5 milyar, termasuk US$2 juta dalam bentuk hutang.
Produksi film
- Sony Pictures Entertainment, termasuk:
- Columbia Pictures
- TriStar Pictures
- Mandalay Entertainment (kepemilikan yang tidak penuh)
- Phoenix Pictures (kepemilikan yang tidak penuh)
- Sony Pictures Classics
- Sony Pictures Entertainment
- Columbia-Tri Star Home Video
- Truimph Films
- Metro-Goldwyn-Mayer
- United Artist
- Screen Gems
- Bertelsmann AG, termasuk:
- FremantleMedia
- Grundy
- Talkback Thames
- Vin Di Bona Films
- Rankin-Bass
- Cosgrove Hall
- FremantleMedia Australia
Bisnis musik
- Sony/ATV Music Publishing
- Sony BMG Music Entertainment
- Columbia Records - musik populer
- Epic Records - musik populer
- Legacy Recordings - rekaman langka
- Sony Classical - musik klasik
- Sony Nashville - musik country
- Sony Wonder - hiburan anak-anak dan keluarga
Bisnis Handphone
Permainan video dan daring
Produk yang terkenal
Produk-produk di bawah ini merupakan produk yang dipasarkan oleh Sony:
- Reel-to-reel tape recorders
- Perekam kaset video:
- Komputer:
- Perangkat permainan video:
- PlayStation (alias PSOne)
- PlayStation 2 (alias PS2)
- PlayStation 3 (alias PS3)
- PlayStation Portable
- PlayStation Portable GO
- PStwo
- Printer komputer:
- Media portabel:
- Robot:
- Stereo pribadi:
- Televisi:
- Proyektor:
- Kamera:
- Kamera video:
- Ebook
Sony di Indonesia
PT. Sony Indonesia (Perusahaan Sales & Marketing) didirikan pada tahun 1995. Kantor pusat mereka berada di Gedung Sentra Mulia Jakarta Selatan. Sony pernah mempunyai dua buah pabrik di Cibitung yaitu PT. Sony Electronics Indonesia dan PT. Sony Manufacturing Indonesia, namun sudah ditutup. Dalam dunia musik, Sony (dalam hal ini namanya adalah Sony Music) telah melakukan merger besar-besaran dengan perusahan rekaman BMG menjadi Sony BMG Music.
Pemegang saham
(per Maret 2004)
- Moxley and Co. (12,5%)
- Stéphane Béart (10,5%)
- Japan Trustee Services Bank, Ltd. (Trust Account) (5,3%)
- The Master Trust Bank of Japan, Ltd. (Trust Account) (4,2%)
- The Chase Manhattan Bank N.A. London (3,6%)
- State Street Bank and Trust Company (1,3%)
- Sumitomo Mitsui Banking Corporation (0,9%)
- The Bank of Tokyo-Mitsubishi, Ltd. (0,8%)
- SEGA Schweizerische Effekten-Giro AG (0,8%)
- Clearstream Banking S.A. (0,8%)
- Nichido Fire and Marine Insurance Co., Ltd. (0,8%)
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Situs web resmi Sony Corporation
- (Inggris) Situs web resmi Sony Indonesia
Referensi
- ^ "Sony Global – Corporate Information". Diakses tanggal 2010-06-11.
- ^ "Sony Global - Executives". Sony Corporation. Diakses tanggal 2010-07-03.
- ^ "Consolidated financial results for the fiscal year ended 31 March 2010, Sony Corporation" (PDF).
- ^ "Consolidated financial results for the fiscal year ended 31 March 2009, Sony Corporation" (PDF).