Bahasa Bali

bahasa Melayu-Polinesia yang dituturkan di pulau Bali
Revisi sejak 24 Maret 2007 09.17 oleh Pyurio (bicara | kontrib)
  Lihat Bahasa Bali di:

Bahasa Bali adalah sebuah bahasa Austronesia dari cabang Sundik dan lebih spesifik dari anak cabang Bali-Sasak. Bahasa ini terutama dipertuturkan di pulau Bali, pulau Lombok bagian barat, dan sedikit di ujung timur pulau Jawa. Di Lombok bahasa Bali terutama dipertuturkan di sekitar kota Mataram, sedangkan di pulau Jawa bahasa Bali terutama dipertuturkan di beberapa desa di kabupaten Banyuwangi. Selain itu bahasa Osing, sebuah dialek Jawa khas Banyuwangi, juga menyerap banyak kata-kata Bali. Misalkan sebagai contoh kata osing yang berarti “tidak” diambil dari bahasa Bali tusing. Bahasa Bali dipertuturkan oleh kurang lebih 4 juta jiwa.

Bahasa Bali
BPS: 0096 0
Basa Bali
Dituturkan diBali, Lombok, Jawa (Indonesia)
WilayahBali
Penutur
4,5 juta
Rincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[1]

Lihat sumber templat}}
Untuk kontributor: Sedang dilakukan otomatisasi klasifikasi bahasa secara berkala. Silakan sampaikan saran, pendapat, maupun perbaikan pada halaman pembicaraan templat maupun pembicaraan ProyekWiki
Status resmi
Bahasa resmi di
Bali (hingga 1942)
Diatur oleh-
Kode bahasa
ISO 639-1?
ISO 639-2ban
ISO 639-3ban
Glottologbali1278[2]
IETFban
BPS (2010)0096 0
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC5 Developing
Bahasa Bali dikategorikan sebagai C5 Developing menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mengalami peningkatan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [3]

Lokasi penuturan
Lokasi penuturan Bahasa Bali
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 8°21′S 115°5′E / 8.350°S 115.083°E / -8.350; 115.083 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Fonologi

Vokal

Ada 6 vokal di dalam bahasa bali

Vowels
Depan Madya Belakang
Tertutup
Tengah e ə o
Terbuka a

Konsonan

Ada 18 konsonan di dalam Bahasa Bali:

Bibir Gigi Langit2
Keras
Langit2
Lunak
Celah
Suara
Letup p b t d c ɟ k g
Sengau m n ɲ ŋ
Desis s h
Getar / Sisi r l
Hampiran w j

Alofon

Sebuah ciri khas dan menjadi keistimewaan bahasa Bali ialah bahwa fonem eksplosif tak bersuara /t/ dilafazkan sebagai [t] pada posisi akhir, namun pada posisi awal dan tengah dilafazkan sebagai [ʈ] (t retrofleks).

Vokal /a/ pada posisi akhir terbuka dilafazkan sebagai [ĕ]. Misalkan kata Kuta, nama pantai termashyur di Bali, dilafazkan sebagai [k'uʈĕ].

Sukukata

Seperti bahasa Austronesia lainnya, bahasa Bali juga cenderung dengan kata-kata dwisukukata dan berbentuk KVKVK. Namun dalam mereduplikasi sebuah sukukata monosilabik berbentuk KVK, maka dalam bahasa Bali ini biasanya menjadi KVKKVK berbeda dengan bahasa Melayu dan Jawa:

Melayu Bali Jawa
kukus kuskus dang (bentuk berbeda)
ngengat ngetnget ngĕngĕt

Kekerabatan dan kosakata

Bahasa Bali dalam keluarga bahasa Austronesia sering ditengarai paling dekat berkerabat dengan bahasa Jawa. Namun hal ini tidaklah begitu. Bahasa Bali paling dekat dengan bahasa Sasak dan beberapa bahasa di pulau Sumbawa bagian barat. Kemiripannya dengan bahasa Jawa hanya karena pengaruh kosakata atas bahasa Jawa karena aktivitas kolonisasi Jawa pada masa lampau, terutama pada abad ke-14 Masehi. Bali ditaklukkan oleh Gajah Mada pada tahun 1343 Masehi. Bahkan dalam keluarga Austronesia, secara fonologis bahasa Bali lebih mirip bahasa Melayu daripada bahasa Jawa. Namun fonem /r/ pada posisi akhir dalam bahasa Melayu, seringkali menjadi /h/ pada bahasa Bali. Hal ini bisa terbukti dengan senarai perbandingan kosakata dasar bahasa Melayu, Bali, Jawa Kuna dan Jawa Baru:

Melayu – Bali – Jawa Kuna – Jawa Baru
  • dua – dua – rwa – ro, loro
  • jalan – jalan – dalan – dalan
  • dengar – dingeh – rĕngö – rungu
  • jarum – jom – dom – dom
  • jauh – joh – doh – doh
  • ada – ada – hana – ana
  • beli – beli – wĕli, tuku – tuku
  • jari, jeriji – jriji – (?) – driji
  • betis, kaki – batis – jöng, suku – sikil
  • hidup – idup – hurip – urip
  • air, ayer – (a)yeh – wway – we, banyu
  • buah – buah – wwah – woh
  • di – di – ri, ring – i, ing
  • telur – teluh – antiga – tigan, ĕndhog
  • jemur – jemuh – (?) – pepe
  • bunga – bunga – kambang, sĕkar – kĕmbang, sĕkar
  • nasi – nasi – sĕga, sĕkul – sĕga, sĕkul
  • hujan – ujan – hudan – udan

Pengaruh bahasa Jawa

Bahasa Bali banyak terpengaruh bahasa Jawa, terutama bahasa Jawa Kuna dan lewat bahasa Jawa ini, juga bahasa Sansekerta. Kemiripan dengan bahasa Jawa terutama terlihat dari tingkat-tingkat bahasa yang terdapat dalam bahasa Bali yang mirip dengan bahasa Jawa. Maka tak mengherankanlah jika bahasa Bali halus yang disebut basa Bali Alus Mider mirip dengan bahasa Jawa Krama. Banyak kata-kata Bali yang halus diambil dari bahasa Jawa:

Melayu – Bali – Jawa
  • sudah – sampun – sampun
  • meninggal – seda – seda
  • datang – rauh – rawuh
  • dari – saking – saking
  • arti – teges – tĕgĕs

Kosakata khas Bali

Di atas sudah diapaparkan kosakata yang mirip dengan bahasa Melayu dan bahasa Jawa. Sekarang kosakata khas Bali dipaparkan:

Melayu – Bali – Jawa
  • kau (kasar) – cai – kowe
  • sungai – tukad – sungay (Jawa Kuna), kali, lepen
  • yang – sane – ingkang, sing
  • dukun, tabib – balian - dhukun

Konsep geografis

Berbeda dengan banyak suku bangsa di dunia, namun masih mirip dengan suku bangsa penutur bahasa Austronesia lainnya, orang Bali dalam menentukan arah berorientasi bukan pada arah mata angin yang pasti namun pada letak kawasan geografis, pada kasus Bali ini pada letak gunung dan laut. Oleh karena itu arah mata angin bisa berubah-ubah sesuai tempatnya:

Bali – Melayu:
  • kaja – utara namun di Buleleng berarti selatan
  • kelod – selatan namun di Buleleng berarti utara
  • kauh – barat
  • kangin – timur

Jenis bahasa Bali

  • Bahasa Bali Baku
  • Bahasa Bali Aga
  • Bahasa Bali Jawa
  1. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Bali". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Bali". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue.