Gatot Mudiantoro Suwondo

Gatot Mudiantoro Suwondo lahir di Jakarta, 11 Oktober 1954, adalah Direktur Utama BNI yang menjabat sejak tahun 2008. Gatot Suwondo menikah dengan Retno Cahyaningtyas. Ayah Gatot Suwondo adalah seorang anggota Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang kini bernama Pasukan Khas (Paskhas) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Agus Suwondo menempuh Pendidikan Sarjana Akuntansi dari Universitas Mindanao State University, Marawi City, Filipina tahun 1979 dan meraih titel Master of Business Administration dari International University Manila, Filipina tahun 1982.

Gatot Mudiantoro Suwondo
Lahir11 Okotober 1954
Jakarta
Tempat tinggalIndonesia
KewarganegaraanIndonesia
PekerjaanEksekutif

Karier

Jenjang Karier

  • Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 6 Februari 2008-sekarang).
  • Wakil Dirut BNI (tahun 2005-2008).
  • Direktur Bank Danamon (tahun 2001-2005).
  • Group Head Credit Restructuring & Settlement Bank Duta (tahun 1999).
  • Group Head Corporate & Merchant Banking Bank Duta (tahun 1998).

Gatot Suwondo sebagai Dirut BNI sukses dengan kinerja laba bersih BNI Rp. 5,04 Triliun pada kuartal III 2012 atau meningkat sebesar 24,5%. Pertumbuhan itu ditopang oleh pendapatan operasional yang tumbuh 12,1% berkat perbaikan kinerja yang terus dikembangkan, tidak hanya pada layanan perbankan konvensional, seperti kredit, melainkan juga perbaikan kualitas layanan ekstra, seperti cash management hingga trade finance. Peningkatan pendapatan operasional BNI bersumber dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/ NII) yang melonjak 19%, yakni dari Rp 9,4 triliun pada kuartal III 2011 menjadi Rp 11,2 triliun pada akhir pada kuartal III 2012. Tumbuhnya pendapatan bunga bersih itu merupakan konsekuensi dari pertumbuhan kredit yang secara ekspansif dilakukan BNI. Pertumbuhan pendapatan bunga dan juga non-bunga terjadi karena nasabah merasa nyaman dengan layanan BNI. Kenyamanan itu muncul sebagai hasil dari investasi BNI pada sarana transaksi yang semakin lengkap, yaitu dengan menambah jumlah kantor cabang dari 167 menjadi 168 unit, lalu tambahan kantor kas dari 177 menjadi 367 unit. Kinerja keuangan BNI yang positif di bawah Gatot, tidak terlepas dari pengelolaan aset yang prudent. Aset BNI terus tumbuh kearah pengelolaan yang positif, yakni berkembang pada aset-aset produktif, tidak hanya produktif bagi bank, tetapi juga pada perekonomian secara umum. Aset BNI tumbuh 15,6 persen pada akhir kuartal III 2012 dibandingkan kuartal III tahun 2011, menjadi Rp 310,4 triliun.

BNI kini termasuk satu dari sedikit bank di Indonesia yang ada dalam daftar The Global 2000 versi FORBES 2012. Ukuran yang paling mudah adalah menelusuri deretan achievement berupa penghargaan bergengsi dari berbagai lembaga terkemuka, nasional dan internasional). Tahun 2012 menjadi tahun prestasi bagi BNI. Diantaranya adalah layanan UMKM terbaik, inovasi service provider terbaik, efisiensi terbaik dalam intermediasi, pengelolaan perusahaan terbaik, jasa pengiriman uang terbaik, inovasi pemasaran terbaik, right issue terbaik, dan tujuh Penghargaan lainnya dari Asia Money. Gatot berhasil mengantar BNI meraih predikat sebagai perusahaan terbaik di Asia Tenggara dalam mengelola urusan ketenagakerjaan dan CSR. Predikat terbaik itu dikukuhkan oleh The ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) melalui dua penghargaan dalam ASEAN Business Award (ABA) 2012.


Prestasi BNI tahun 2012

  • Most Admired Enterprise in the Employment Category dan Most Admired Enterprise in the Corporate Social Responsibility Category pada ASEAN Business Award (ABA) November 2012, Kamboja.
  • Best Corporate Governance Financial Sector November 2012 dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD)
  • The Best Local Cash Management Bank in Indonesia (Large, Medium, danSmall Companies).
  • The Best Overral Domestic Cash Management Service (Large danMedium).
  • The Best Overall Cross Border Management Service (Large danMedium) padaAsiaMoney Cash Management Poll 2012.
  • The Best Mortgage Bank in Asia-Pacific, 2012 dari The Asian Banker 2012.
  • The Best Priority Banking – Consumer Banking Award 2012 dariMajalah SWA.
  • Visa Indonesia Bank award 2012: Best Issuer Award (Based on SPI criteria). Category: Credit Card Visa International, Feb 2012.
  • The 2nd Best SMS Banking – Bank Service Excellence Award 2012 dariMajalahInfobank& Marketing Research Indonesia 2012.
  • The 2nd Best BUMN Marketer 2012 dari BUMN Track.
  • Best Trade Finance Bank – Alpha SouthEast Asia 2010, 2011, & 2012.
  • Best Small Medium Enterprise – Alpha SouthEast Asia 2012.
  • Banking Efficiency Award (BEA) 2012.
  • Award The Global 2000 kategori The World’s Biggest Public Companies versi FORBES 2012.
  • Sustainable Business Awards 2012.
  • Service Quality Award 2012 untukkategori Priority Banking danReguler Banking.
  • Indonesia Capital Markets Deal, IFR Asia Award 2011.

Catatan kaki


Pranala luar