Pengkhotbah 10

Pasal 10 Kitab Pengkhotbah
Revisi sejak 28 Maret 2013 04.32 oleh JohnThorne (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Pengkhotbah 10''' (disingkat '''Pkh 10''') adalah bagian dari Kitab Pengkhotbah dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Se...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pengkhotbah 10 (disingkat Pkh 10) adalah bagian dari Kitab Pengkhotbah dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Secara tradisional diyakini digubah oleh raja Salomo, putra raja Daud.[1][2][3]

Teks

Struktur

Ayat 1

Terjemahan Baru: Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.[4]

Nama yang baik jauh lebih berarti daripada kedudukan sosial yang mapan; nama yang baik melambangkan kebaikan sifat yang sejati. Orang semacam itu mempunyai pengaruh yang lebih permanen atas orang lain daripada orang yang hanya memperhatikan kedudukan sosial.[5]

Hari kematian seorang percaya lebih baik daripada hari kelahirannya, karena hari kematian merupakan awal hidup yang jauh lebih baik bersama Allah (2Kor 5:1–10; Filipi 1:21–23).[5]

Ayat 20

Terjemahan Baru: Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa![6]

Ayat ini tidak bertentangan dengan pernyataan Allah mengenai kesalehan Ayub (lihat Ayub 1:8; 2:3); sebaliknya, ayat ini menyatakan kebenaran bahwa "semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23; bandingkan Roma 3:10–18).[5]

Referensi

  1. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius. Hlm 648.
  2. ^ W.S. Lasor. 2005. Pengantar Perjanjian Lama 2. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 145.
  3. ^ Emanuel Gerrit Singgih. 2001. Hidup di Bawah Bayang-Bayang Maut: Sebuah Tafsir Kitab Pengkhotbah. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  4. ^ Pengkhotbah 10:1
  5. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Pengkhotbah 7:20

Lihat pula

Pranala luar